32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kontroversi Alokasi Tiket Piala Konfederasi

RIO DE JANEIRO- FIFA dan pemerintah Brasil pernah terlibat konflik mengenai kebijakan penjualan bir selama Piala Dunia 2014. FIFA menjadi pemenang setelah dewan pembuat undang-undang di Brasil bersedia memberikan dispensasi. Padahal, penjualan minuman beralkohol dalam venue olahraga di Brasil sudah dilarang sejak 2003.

Kini, kedua pihak kembali berbeda argumen. Yakni, terkait alokasi tiket Piala Konfederasi 2013. Pemerintah Brasil kecewa dengan kebijakan FIFA yang hanya mengalokasikan 57 persen tiket untuk fans. Sisanya akan dimiliki FIFA untuk dibagi-bagikan kepada rekanan dan sponsor.
Untuk diketahui, Piala Konfederasi yang akan dihelat di enam kota di Brasil pada 15-30 Juni itu mencetak 830 ribu lembar tiket.

Rencananya, tiket mulai dijual resmi ke publik mulai 21 November nanti sampai 15 Januari 2013. Tiket terdiri dari empat kategori, dengan kategori D khusus untuk fans Brasil.
“Dengan hanya separo dari keseluruhan tiket yang dialokasikan untuk fans, saya tidak berharap itu akan mengurangi antusiasme di dalam stadion,” kata Jose Maria Marin, presiden LOC (panpel lokal) Piala Konfederasi, kepada Sambafoot.

Pernyataan Marin juga mengacu hasil studi lembaga konsultan olahraga ternama Brasil, Fluri. Yakni, Brasil hanya menduduki peringkat ke-13 di dunia sebagai negara dengan penonton sepak bola di stadion terbesar sepanjang 2012.

Dengan rata-rata 14.987 penonton dalam laga di liga level teratas (Brasileiro Serie A), Brasil masih kalah daripada Amerika Serikat di peringkat keenam, bahkan Tiongkok (kesepuluh) dan Jepang (kesembilan). Peringkat teratas diduduki Jerman dengan 45.083 penonton disusul Inggris, Spanyol, dan Meksiko.

Salah satu alasan utama tidak ramainya stadion di Brasil bisa jadi karena harga tiket yang terus merangkak naik. Rata-rata tiket laga Brasileiro Serie A musim ini adalah USD 12 (Rp115 ribu). Bandingkan dengan satu dekade lalu kala orang bisa menonton derby Rio di Estadio Maracana dengan hanya membeli tiket di bawah USD 1.
Itulah sebabnya, untuk Piala Konfederasi, FIFA lumayan masih berkompromi untuk harga tiket fans Brasil. Yakni, hanya BRL 57 (Rp265 ribu). Itu pun mendapat diskon 50 persen untuk pertandingan selama fase grup serta bagi penonton berusia 60 tahun ke atas.

Di sisi lain, harga tiket untuk fans internasional (non-Brasil) adalah mulai dari yang paling murah, USD 60 (Rp279 ribu), sampai USD 140 (Rp1,3 juta) untuk yang termahal. (dns/bas/jpnn)

RIO DE JANEIRO- FIFA dan pemerintah Brasil pernah terlibat konflik mengenai kebijakan penjualan bir selama Piala Dunia 2014. FIFA menjadi pemenang setelah dewan pembuat undang-undang di Brasil bersedia memberikan dispensasi. Padahal, penjualan minuman beralkohol dalam venue olahraga di Brasil sudah dilarang sejak 2003.

Kini, kedua pihak kembali berbeda argumen. Yakni, terkait alokasi tiket Piala Konfederasi 2013. Pemerintah Brasil kecewa dengan kebijakan FIFA yang hanya mengalokasikan 57 persen tiket untuk fans. Sisanya akan dimiliki FIFA untuk dibagi-bagikan kepada rekanan dan sponsor.
Untuk diketahui, Piala Konfederasi yang akan dihelat di enam kota di Brasil pada 15-30 Juni itu mencetak 830 ribu lembar tiket.

Rencananya, tiket mulai dijual resmi ke publik mulai 21 November nanti sampai 15 Januari 2013. Tiket terdiri dari empat kategori, dengan kategori D khusus untuk fans Brasil.
“Dengan hanya separo dari keseluruhan tiket yang dialokasikan untuk fans, saya tidak berharap itu akan mengurangi antusiasme di dalam stadion,” kata Jose Maria Marin, presiden LOC (panpel lokal) Piala Konfederasi, kepada Sambafoot.

Pernyataan Marin juga mengacu hasil studi lembaga konsultan olahraga ternama Brasil, Fluri. Yakni, Brasil hanya menduduki peringkat ke-13 di dunia sebagai negara dengan penonton sepak bola di stadion terbesar sepanjang 2012.

Dengan rata-rata 14.987 penonton dalam laga di liga level teratas (Brasileiro Serie A), Brasil masih kalah daripada Amerika Serikat di peringkat keenam, bahkan Tiongkok (kesepuluh) dan Jepang (kesembilan). Peringkat teratas diduduki Jerman dengan 45.083 penonton disusul Inggris, Spanyol, dan Meksiko.

Salah satu alasan utama tidak ramainya stadion di Brasil bisa jadi karena harga tiket yang terus merangkak naik. Rata-rata tiket laga Brasileiro Serie A musim ini adalah USD 12 (Rp115 ribu). Bandingkan dengan satu dekade lalu kala orang bisa menonton derby Rio di Estadio Maracana dengan hanya membeli tiket di bawah USD 1.
Itulah sebabnya, untuk Piala Konfederasi, FIFA lumayan masih berkompromi untuk harga tiket fans Brasil. Yakni, hanya BRL 57 (Rp265 ribu). Itu pun mendapat diskon 50 persen untuk pertandingan selama fase grup serta bagi penonton berusia 60 tahun ke atas.

Di sisi lain, harga tiket untuk fans internasional (non-Brasil) adalah mulai dari yang paling murah, USD 60 (Rp279 ribu), sampai USD 140 (Rp1,3 juta) untuk yang termahal. (dns/bas/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/