Dalam laga persahabatan kontra Prancis, Kamis (15/11) dini hari WIB, Daniel De Rossi tak diikutsertakan dalam skuad Timnas Prancis. Pelatih Cesare Prandelli mencoret De Rossi dari skuat Azzurri menyusul hukuman disiplin yang diberikan setelah memukul wajah Stefano Mauri dalam laga derby della capitale, akhir pekan lalu.
Namun begitu, Prandelli mengaku masih membuka pintu buat De Rossi agar tetap menjadi bagian dari tim nasional Italia. Prandelli tetap yakin, karir gelandang AS Roma bersama timnas masih tetap hidup.
“Saya tak ada keraguan terhadap De Rossi secara personal,” kata Prandelli dalam jumpa pers.
“Terkadang hal semacam itu memang bisa saja terjadi dan dia sadar kalau insiden ini tak seharusnya terjadi. Kami harus mengingatkan, De Rossi adalah seorang fans sekaligus juga pemain Roma. Dia merasa permainan tersebut tak seperti yang lain. Sayangnya dia telah terlalu berlebihan kali ini,” katanya.
Sementara itu, rekan De Rossi di AS Roma, Federico Balzaretti memberikan pembelaan. Menurut Balzaretti, kekalahan Roma 3-2 pada pertandingan tersebut tidak murni disebabkan dikeluarkannya De Rossi di penghujung babak pertama tersebut.
“Ia tidak seharusnya menjadi kambing hitam. Kekalahan tersebut bukan merupakan akibat langsung dari dikeluarkannya De Rossi,” kata Balzaretti kepada Sky Sport Italia.
Balzaretti juga menjawab rumor yang mengaitkan kapten kedua Rom aitu dengan Paris Saint-Germain. Menurut pemain berusia 31 tahun itu, De Rossi tak ingin pindah ke klub Ligue 1 Prancis itu.(bbs/jpnn)