30 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Calderon Jagokan Guardiola

Real Madrid Vs Barcelona

SIAPA pelatih yang lebih baik di antara Jose Mourinho dengan Josep Guardiola? Biasanya bila pertanyaan itu diajukan kepada kubu Real, jawabannya Mourinho, atau ke kubu Barca biasanya jawabannya Guardiola.

Tapi, Ramon Calderon berbeda. Meski berstatus mantan presiden Real, Calderon justru lebih memilih Guardiola sebagai pelatih yang lebih baik. Bahkan, tanpa ragu dia mengejek Mourinho sebagai pelatih tukang mengeluh. Bukan sosok pelatih ideal.

Pernyataan Calderon menjelang el clasico antara Real dengan Barcelona di Santiago Bernabeu, dini hari nanti, jelas makin memperkeruh suasana. Apalagi, dalam 18 hari ke depan, akan terdapat empat laga el clasico.

Salah satu keluhan Mourinho yang menurut Calderon sebagai hal yang memuakkan adalah ketika mengeluhkan jadwal pertandingan di Liga Primera. Padahal, dia pernah merasakan berkompetisi di beberapa negara berbeda.
“Komplainnya soal jadwal adalah lelucon. Dia pernah mengatakan itu saat masih di Inggris, tapi begitulah dia,” bilang Calderon kepada Sport.es, seperti dilansir Goal.

Calderon melanjutkan, Mourinho sejatinya melakukan pekerjaannya dengan baik di lapangan. Namun, keluhan-keluhannya tidak beralasan. “Tim hebat tidak perlu selalu komplain soal wasit, nasib buruk, atau cedera pemain,” jelas Calderon.

Tingkah laku seperti itulah yang membuatnya berbeda dengan Guardiola. Meski lebih muda dan memiliki gelar lebih sedikit ketimbang Mourinho, tapi Guardiola dianggap memiliki perilaku dan pembawaan yang jauh lebih baik.
“Guardiola punya cara pandang yang berbeda dan memiliki tingkah laku yang baik. Dia seorang yang patut menjadi contoh,” kata pengacara berusia 59 tahun itu.

Boleh saja soal pelatih, Calderon menyatakan Guardiola merupakan sosok yang lebih baik, tapi, soal dukungan kepada klub tetap kepada Los Blancos, julukan Real.
“Kedua tim sama baiknya. Mereka juga punya gaya yang sangat berbeda. Barcelona lebih sering memainkan bola, berbeda dengan Real yang lebih suka memainkan sepak bola langsung,” timpal Calderon.

Menurut Calderon, bila ingin menjadi raja Eropa, maka Real harus mengalahkan Barca dalam empat laga itu. “Namun, Barcelona bermain sangat baik. Mereka terlalu sulit untuk ditaklukkan,” ungkap presiden Real pada 2006-2009 itu.

Harus Fokus
Bentrok antara Real Madrid kontra Barcelona atau yang lazim disebut El Clasico selalu dinanti pecinta sepak bola dunia. Nah, dalam waktu 18 hari ke depan, bakal tersaji empat pertandingan El Clasico pada tiga ajang berbeda.
Mereka akan bertarung di Liga Primera Spanyol, final Copa del Rey, dan dua laga di semifinal Liga Champions. Bentrok maraton itu dimulai dari laga pekan ke-32 Liga Primera dini hari nanti.

Kali ini, Real yang berstatus tuan rumah. Mereka akan menjamu rival abadinya di Santiago Bernabeu. Berselang empat hari berikutnya, El Clasico akan dihelat di Mestalla, markas Valencia, untuk merebutkan gelar Copa del Rey musim ini (20/4).

Setelah itu dilanjutkan lagi dengan dua pertarungan di semifinal Liga Champions. First leg dilangsungkan pada 27 April di Santiago Bernabeu dan second leg dihelat di Nou Camp pada 3 Mei nanti. Tidak ada yang dianggap sebagai prioritas, kedua klub ingin memenangkan semuanya.

“Kami ingin mengalahkan Barcelona supaya menambah koleksi poin. Sebab, persaingan perebutan gelar di Liga Primera belum tertutup,” ungkap Jose Mourinho, pelatih Real, seperti dilansir AFP.

Ya, di Liga Primera Real memang tertinggal delapan poin di belakang Barca yang berkuasa dengan 84 poin. Bila menang, peluang mereka lebih baik di enam pertandingan sisa. Bila kalah, maka tinggal tunggu waktu bagi Barca pesta gelar di Liga Primera.

Namun, yang lebih ditakutkan bukanlah kegagalan mereduksi jarak angka, melainkan menjatuhkan kepercayaan diri Iker Casillas dkk jika kalah dini hari nanti. Ketakutannya bakal mempengaruhi laga-laga berikutnya di Copa del Dey dan Liga Champions.

“Saya tidak berpikir satu laga akan berpengaruh pada laga lainnya. Teori saya sangat mudah. Anda memainkan satu laga dan setelah itu baru mempersiapkan satu laga berikutnya,” ungkap mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan itu.

Senada dengan Mourinho, kiper sekaligus kapten Real Iker Casillas menilai mereka harus fokus satu persatu. “Pertarungan melawan Barcelona selalu kami nantikan. Kami sekarang harus fokus dulu di laga Liga Primera,” tutur Casillas.

Menjamu Barca, Real bisa turun dengan kekuatan terbaiknya. Bahkan, di lini depan, Mourinho punya tiga opsi hebat. Karim Benzema, Emmanuel Adebayor, dan Gonzalo Higuain berada dalam kondisi fit. Kalau mengacu pada performa, Benzema bakal dalam kesempatan sebagai starter.

Inilah kesempatan bagi Los Blancos, julukan Real, untuk mengobrak-abrik pertahanan Barca yang sedang timpang seiring dengan cederanya Carles Puyol dan Eric Abidal yang masih dalam pemulihan paskaoperasi tumor liver.

Sebagai gantinya, di jantung pertahanan Barca, akan dihuni Gerard Pique yang ditemani gelandang bertahan Sergio Busquets. Ini bisa menjadi celah. Namun, Real juga tidak boleh terlena akan permainan Barca seperti saat dihajar 0-5, 29 November tahun lalu.

“Kami siap menghadapi tantangan itu. Tidak masalah bagaimana kondisi kami sekarang. Yang terpenting adalah mental tanding dan hasrat para pemain,” kata Josep Guardiola, entrnenador Barca, seperti dilansir Sports Network.

Guardiola juga tidak khawatir tekanan dari empat laga El Clasico secara beruntun kepada tim asuhannya. Belum lagi ambisi Real membalas kekalahan-kekalahan mereka. Sejak ditangani Guardiola pada 2008, Barca selalu menang atas Real di El Clasico. (ham/jpnn)

Real Madrid Vs Barcelona

SIAPA pelatih yang lebih baik di antara Jose Mourinho dengan Josep Guardiola? Biasanya bila pertanyaan itu diajukan kepada kubu Real, jawabannya Mourinho, atau ke kubu Barca biasanya jawabannya Guardiola.

Tapi, Ramon Calderon berbeda. Meski berstatus mantan presiden Real, Calderon justru lebih memilih Guardiola sebagai pelatih yang lebih baik. Bahkan, tanpa ragu dia mengejek Mourinho sebagai pelatih tukang mengeluh. Bukan sosok pelatih ideal.

Pernyataan Calderon menjelang el clasico antara Real dengan Barcelona di Santiago Bernabeu, dini hari nanti, jelas makin memperkeruh suasana. Apalagi, dalam 18 hari ke depan, akan terdapat empat laga el clasico.

Salah satu keluhan Mourinho yang menurut Calderon sebagai hal yang memuakkan adalah ketika mengeluhkan jadwal pertandingan di Liga Primera. Padahal, dia pernah merasakan berkompetisi di beberapa negara berbeda.
“Komplainnya soal jadwal adalah lelucon. Dia pernah mengatakan itu saat masih di Inggris, tapi begitulah dia,” bilang Calderon kepada Sport.es, seperti dilansir Goal.

Calderon melanjutkan, Mourinho sejatinya melakukan pekerjaannya dengan baik di lapangan. Namun, keluhan-keluhannya tidak beralasan. “Tim hebat tidak perlu selalu komplain soal wasit, nasib buruk, atau cedera pemain,” jelas Calderon.

Tingkah laku seperti itulah yang membuatnya berbeda dengan Guardiola. Meski lebih muda dan memiliki gelar lebih sedikit ketimbang Mourinho, tapi Guardiola dianggap memiliki perilaku dan pembawaan yang jauh lebih baik.
“Guardiola punya cara pandang yang berbeda dan memiliki tingkah laku yang baik. Dia seorang yang patut menjadi contoh,” kata pengacara berusia 59 tahun itu.

Boleh saja soal pelatih, Calderon menyatakan Guardiola merupakan sosok yang lebih baik, tapi, soal dukungan kepada klub tetap kepada Los Blancos, julukan Real.
“Kedua tim sama baiknya. Mereka juga punya gaya yang sangat berbeda. Barcelona lebih sering memainkan bola, berbeda dengan Real yang lebih suka memainkan sepak bola langsung,” timpal Calderon.

Menurut Calderon, bila ingin menjadi raja Eropa, maka Real harus mengalahkan Barca dalam empat laga itu. “Namun, Barcelona bermain sangat baik. Mereka terlalu sulit untuk ditaklukkan,” ungkap presiden Real pada 2006-2009 itu.

Harus Fokus
Bentrok antara Real Madrid kontra Barcelona atau yang lazim disebut El Clasico selalu dinanti pecinta sepak bola dunia. Nah, dalam waktu 18 hari ke depan, bakal tersaji empat pertandingan El Clasico pada tiga ajang berbeda.
Mereka akan bertarung di Liga Primera Spanyol, final Copa del Rey, dan dua laga di semifinal Liga Champions. Bentrok maraton itu dimulai dari laga pekan ke-32 Liga Primera dini hari nanti.

Kali ini, Real yang berstatus tuan rumah. Mereka akan menjamu rival abadinya di Santiago Bernabeu. Berselang empat hari berikutnya, El Clasico akan dihelat di Mestalla, markas Valencia, untuk merebutkan gelar Copa del Rey musim ini (20/4).

Setelah itu dilanjutkan lagi dengan dua pertarungan di semifinal Liga Champions. First leg dilangsungkan pada 27 April di Santiago Bernabeu dan second leg dihelat di Nou Camp pada 3 Mei nanti. Tidak ada yang dianggap sebagai prioritas, kedua klub ingin memenangkan semuanya.

“Kami ingin mengalahkan Barcelona supaya menambah koleksi poin. Sebab, persaingan perebutan gelar di Liga Primera belum tertutup,” ungkap Jose Mourinho, pelatih Real, seperti dilansir AFP.

Ya, di Liga Primera Real memang tertinggal delapan poin di belakang Barca yang berkuasa dengan 84 poin. Bila menang, peluang mereka lebih baik di enam pertandingan sisa. Bila kalah, maka tinggal tunggu waktu bagi Barca pesta gelar di Liga Primera.

Namun, yang lebih ditakutkan bukanlah kegagalan mereduksi jarak angka, melainkan menjatuhkan kepercayaan diri Iker Casillas dkk jika kalah dini hari nanti. Ketakutannya bakal mempengaruhi laga-laga berikutnya di Copa del Dey dan Liga Champions.

“Saya tidak berpikir satu laga akan berpengaruh pada laga lainnya. Teori saya sangat mudah. Anda memainkan satu laga dan setelah itu baru mempersiapkan satu laga berikutnya,” ungkap mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan itu.

Senada dengan Mourinho, kiper sekaligus kapten Real Iker Casillas menilai mereka harus fokus satu persatu. “Pertarungan melawan Barcelona selalu kami nantikan. Kami sekarang harus fokus dulu di laga Liga Primera,” tutur Casillas.

Menjamu Barca, Real bisa turun dengan kekuatan terbaiknya. Bahkan, di lini depan, Mourinho punya tiga opsi hebat. Karim Benzema, Emmanuel Adebayor, dan Gonzalo Higuain berada dalam kondisi fit. Kalau mengacu pada performa, Benzema bakal dalam kesempatan sebagai starter.

Inilah kesempatan bagi Los Blancos, julukan Real, untuk mengobrak-abrik pertahanan Barca yang sedang timpang seiring dengan cederanya Carles Puyol dan Eric Abidal yang masih dalam pemulihan paskaoperasi tumor liver.

Sebagai gantinya, di jantung pertahanan Barca, akan dihuni Gerard Pique yang ditemani gelandang bertahan Sergio Busquets. Ini bisa menjadi celah. Namun, Real juga tidak boleh terlena akan permainan Barca seperti saat dihajar 0-5, 29 November tahun lalu.

“Kami siap menghadapi tantangan itu. Tidak masalah bagaimana kondisi kami sekarang. Yang terpenting adalah mental tanding dan hasrat para pemain,” kata Josep Guardiola, entrnenador Barca, seperti dilansir Sports Network.

Guardiola juga tidak khawatir tekanan dari empat laga El Clasico secara beruntun kepada tim asuhannya. Belum lagi ambisi Real membalas kekalahan-kekalahan mereka. Sejak ditangani Guardiola pada 2008, Barca selalu menang atas Real di El Clasico. (ham/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/