25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Mereka tak Henti Bernyanyi…

SADAR timnya kalah kelas dari Spanyol, fans Irlandia tak menyerah begitu saja. Bahkan ketika kedudukan timnya telah tertinggal 0-4, fans setia Irlandia tetap bernyanyi lantang di stadion untuk terus mendukung Robbie Keane dkk. Salut.
Padahal pada laga itu Spanyol benar-benar menguasai jalannya laga. Hanya kepiawaian Shay Given di bawah mistar-lah satu-satunya alasan Irlandia tak bobol lebih dari empat gol.

Dalam kondisi yang benar-benar timpang seperti itu, Anda akan menemukan bahwa pendukung meninggalkan stadion adalah hal yang mungkin terjadi—meski tentu akan dianggap sebagai sebuah kenistaan dalam hal mendukung sebuah tim. Dalam pertandingan level klub hal ini tidak terjadi satu atau dua kali saja. Tapi, tidak demikian halnya dengan pendukung Irlandia.

Anda bisa melihat wajah-wajah getir mereka ketika menyaksikan timnya digelontor empat gol oleh “matador-matador” Spanyol. Itu hal yang wajar. Namun, mereka tak memilih meninggalkan stadion dan meletakkan dukungan begitu saja. Sebaliknya, di sepuluh menit terakhir pertandingan, mereka mengantarkan kepergian Irlandia ke pintu keluar dengan bernyanyi lantang.

Lagu “The Fields of Athenry” nyaring memenuhi PGE Arena Gdansk. Para pendukung Liverpool tentu saja mengenali irama dari lagu ini karena persis dengan chant milik mereka, yakni “The Fields of Anfield Road”.
Apa yang dilakukan oleh suporter Irlandia itu kemudian mengundang komentar dan simpati luas. “Brilian.. Brilian.. Para pemain Spanyol dan pendukung Irlandia,” tulis Sid Lowe, kolumnis sepak bola Inggris terkenal yang berbasis di Spanyol. (bbs/jpnn)

SADAR timnya kalah kelas dari Spanyol, fans Irlandia tak menyerah begitu saja. Bahkan ketika kedudukan timnya telah tertinggal 0-4, fans setia Irlandia tetap bernyanyi lantang di stadion untuk terus mendukung Robbie Keane dkk. Salut.
Padahal pada laga itu Spanyol benar-benar menguasai jalannya laga. Hanya kepiawaian Shay Given di bawah mistar-lah satu-satunya alasan Irlandia tak bobol lebih dari empat gol.

Dalam kondisi yang benar-benar timpang seperti itu, Anda akan menemukan bahwa pendukung meninggalkan stadion adalah hal yang mungkin terjadi—meski tentu akan dianggap sebagai sebuah kenistaan dalam hal mendukung sebuah tim. Dalam pertandingan level klub hal ini tidak terjadi satu atau dua kali saja. Tapi, tidak demikian halnya dengan pendukung Irlandia.

Anda bisa melihat wajah-wajah getir mereka ketika menyaksikan timnya digelontor empat gol oleh “matador-matador” Spanyol. Itu hal yang wajar. Namun, mereka tak memilih meninggalkan stadion dan meletakkan dukungan begitu saja. Sebaliknya, di sepuluh menit terakhir pertandingan, mereka mengantarkan kepergian Irlandia ke pintu keluar dengan bernyanyi lantang.

Lagu “The Fields of Athenry” nyaring memenuhi PGE Arena Gdansk. Para pendukung Liverpool tentu saja mengenali irama dari lagu ini karena persis dengan chant milik mereka, yakni “The Fields of Anfield Road”.
Apa yang dilakukan oleh suporter Irlandia itu kemudian mengundang komentar dan simpati luas. “Brilian.. Brilian.. Para pemain Spanyol dan pendukung Irlandia,” tulis Sid Lowe, kolumnis sepak bola Inggris terkenal yang berbasis di Spanyol. (bbs/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/