Penyewaan Sepeda di Lviv Digemari Para Suporter
Berkeliling Kota Tua Lviv di Ukraina bisa bikin kaki cenut-cenut kalau tidak terbiasa. Kawasan kota dengan bangunan-bangunan masa lalu yang indah itu sangat luas. Karena itu, beberapa warga setempat menyewakan sepeda biar berkeliling kota makin asyik.
Hingga Minggu besok (17/6), Lviv masih menjadi kota yang sibuk. Puluhan ribu suporter dari beberapa negara yang berlaga di grup B Euro 2012 masih menunggu nasib akhir timnya. Apakah lolos dari grup maut itu atau harus tersingkir di babak awal. Sembari menunggu timnya berlaga, para suporter menghabiskan waktu dengan berkeliling kota mengunjungi situs-situs sejarah.
Pemerintah setempat menyediakan beragam sarana transportasi keliling kota. Yang paling banyak dipakai adalah “kereta kelinci” dan trem. Namun, kedua sarana tersebut tidak fleksibel. Para suporter harus mengikuti rute kereta dan trem. Akibatnya, waktu untuk mengeksplorasi kawasan tertentu menjadi sangat terbatas. Padahal, mereka ingin berlama-lama di situ.
Karena itulah, sejumlah fans menggunakan sepeda. Dengan sepeda, mereka bisa mendatangi wisata yang mereka inginkan. Jarak yang terlalu jauh buat berjalan kaki bisa lebih cepat dan tidak seberapa melelahkan. Apalagi ongkos sewa sepeda juga tidak terlalu mahal. “Saya sebenarnya tidak terlalu capek kalau dipaksa berjalan. Tapi karena di rumah saya senang bersepeda, rasanya jadi nikmat kalau keliling kota sambil gowes,” kata Paolo, suporter Portugal yang ditemui di Lviv beberapa waktu lalu.
Salah satu tempat penyewaan sepeda ada di Prospekt Svobody alias Taman Kemerdekaan yang berada di sebelah kawasan patung tokoh Ukraina Taras Shevchenko. Di salah satu sudut taman, terdapat enam sepeda yang diparkir berjajar. Di sisi terluar sepeda dipasang papan mungil bertulisan Your Own Guide Bike Rental.
Penyewaan sepeda di Lviv tidak ala kadarnya. Sepeda yang disewakan bukan sepeda butut, tapi sepeda yang masih bagus dan mengkilap. Mereknya juga lumayan. Di antaranya sepeda hybrid merek Ghost, Pride, dan Kona. “Ini sepeda milik orang lain. Mereka mempercayakan kepada saya untuk dikelola,” kata Anton, salah seorang penjaga penyewaan sepeda.
Ongkos tarif sepeda tidak terlalu mahal. Untuk sewa sejam, dikenakan tarif UAH 100 atau sekitar Rp 100 ribu. Sedangkan sewa per hari dikenakaan UAH 500 atau sekitar Rp 500 ribu. Khusus buat orang asing yang menyewa, Anton akan mencatat nomor paspor yang bersangkutan. “Buat jaga-jaga saja,” katanya lantas tersenyum.
Anton menuturkan, penyewaan sepeda di Lviv lumayan rame. Setiap jam paling tidak ada dua hingga tiga sepeda yang keluar. Umumnya, sepeda disewa justru saat tidak ada pertandingan. Saat ada pertandingan di Lviv Arena, penyewaan sepeda malah sepi. Sebab, para suporter sebagain besar sudah kepikiran asesoris dan pertandingan di stadion.
“Yang menyewa sebagian besar remaja dan anak-anak muda. Orang-orang yang sudah agak dewasa tidak banyak. Mereka tidak suka gowes. Sukanya nongkrong terus di bar atau kafe,” katanya lantas terkekeh. (*)