25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Bara Barca

MUSIM lalu Barcelona kehilangan  gelar La Liga Primera yang dalam tiga tahun terakhir berada dalam genggaman. Seteru abadi mereka Real Madrid mampu mengakhiri dominasi tim asal Katalan itu di pentas La Liga Primera.

Menatap musim ini Pep Guardiola, entrenador yang telah menyumbangkan 18 tropi bagi Blaugranas (julukan Barcelona) telah menyatakan hengkang. Tito Vilanova yang sebelumnya menangani akademi sepak bola Barcelona didaulat sebagai suksesor.

Pun demikian ternyata keputusan mempromosikan Tito Vilanova tak sepenuhnya mendapat dukungan pemain. Beberapa pemain senior termasuk di antaranya Javier Mascherano meragukan kemampuan Vilanova. Jelas ini menjadi bara di tubuh El Barca
Beberapa hari lalu Mascherano secara tegas mengatakan bahwa  mantan pelatih Athletic Bilbao Marcelo Bielsa paling tepat menjadi pelatih Barcelona.
“Pep Guardiola adalah pelatih yang memberikan dampak besar dalam karier saya. Dia memiliki banyak kesamaan dengan Bielsa dan saya yakin Marcelo mampu membesut Barcelona,” ujar Mascherano, dikutip Tribalfootball.

“Berulangkali Pep mengatakan bahwa dirinya adalah pengagum Bielsa, dan dari Bielsa pula Pep banyak mendapat inspirasi saat membesut Barcelona. Jadi sebuah langkah yang tepat jika Bielsa berada di Barcelona,” tambah Mascherano lagi.

Keraguan pada kemampuan Vilanova membesut Barcelona semakin mengapung ke permukaan, karena sejauh ini Blaugrnas terlihat pasif di bursa transfer. Praktis hanya winger asal Valencia Jordi Alba dan pemain muda asal Manchester City Joan Angel Roman yang telah direkrut ke Blaugranas.
Cukupkah itu menjadi modal untuk merampas kembali gelar yang musim lalu direbut Real Madrid?

Memang, Kedatangan Jordi Alba menjadi angin segar untuk melengkapi pasangan Daniel Alves, Carles Puyol dan Gerard Pique. Namun, sektor bek tengah harus diperhatikan lebih serius oleh tim.

Performa Pique menjelang akhir musim 2011/12 cukup merosot sehingga Pep Guardiola kerap memutuskan untuk membuatnya duduk di bangku cadangan.

Tetapi performa apiknya di Euro 2012, diperkirakan akan membawa kepercayaan dirinya kembali bangkit di musim depan.

Sementara itu Puyol, juga patut diperhatikan, bukan kualitas tekniknya melainkan kebugarannya. Bek tangguh Spanyol tersebut bahkan harus rela absen di Euro 2012 karena mengalami cedera, dan bukan tidak mungkin kebugarannya akan kembali bermasalah di musim ini.

Artinya, satu-satunya kekurangan Barcelona di lini pertahanan adalah minimnya pemain pengganti bila Pique ataupun Puyol harus absen karena cedera ataupun sanksi.

Mengantisipasinya, pada beberapa pertandingan terakhir gelandang bertahan Javier Mascherano ditempatkan sebagai centre back. Beruntung dirinya mampu menjalankan tugas dengan baik. Langkah lainnya, tetap berusaha mendatangkan pemain asal Athletic Bilbao Javi Martinez.

Pemain ini, selain dapat beroperasi sebagai gelandang bertahan juga mampu berperan sebagai bek tengah. Tetapi bila upaya mereka gagal, mantan rekan satu tim Jordi Alba di Valencia yaitu Adil Rami juga bisa menjadi solusi.

Di sektor tengah, Barcelona tampaknya masih terlihat sempurna dengan adanya sosok Xavi, Anders Iniesta dan Sergio Busquets.
Selain ketiga pemain reguler tersebut, masih ada gelandang-gelandang berkualitas lainnya di Barcelona. Sebut saja Cesc Fabregas dan Thiago Alcantara.
Hal yang sama juga terjadi di lini depan. Barcelona terlihat tidak memiliki cacat dengan barisan striker handal seperti Lionel Messi, David Villa, Alexis Sanchez, Pedro, dan pemain-pemain muda Barca lainnya.

“Saya percaya dengan kemampuan para pemain. Ini adalah modal yang sangat bagus untuk kembali meraih gelar musim depan,” tandas Vilanova. (jun/bbs)

MUSIM lalu Barcelona kehilangan  gelar La Liga Primera yang dalam tiga tahun terakhir berada dalam genggaman. Seteru abadi mereka Real Madrid mampu mengakhiri dominasi tim asal Katalan itu di pentas La Liga Primera.

Menatap musim ini Pep Guardiola, entrenador yang telah menyumbangkan 18 tropi bagi Blaugranas (julukan Barcelona) telah menyatakan hengkang. Tito Vilanova yang sebelumnya menangani akademi sepak bola Barcelona didaulat sebagai suksesor.

Pun demikian ternyata keputusan mempromosikan Tito Vilanova tak sepenuhnya mendapat dukungan pemain. Beberapa pemain senior termasuk di antaranya Javier Mascherano meragukan kemampuan Vilanova. Jelas ini menjadi bara di tubuh El Barca
Beberapa hari lalu Mascherano secara tegas mengatakan bahwa  mantan pelatih Athletic Bilbao Marcelo Bielsa paling tepat menjadi pelatih Barcelona.
“Pep Guardiola adalah pelatih yang memberikan dampak besar dalam karier saya. Dia memiliki banyak kesamaan dengan Bielsa dan saya yakin Marcelo mampu membesut Barcelona,” ujar Mascherano, dikutip Tribalfootball.

“Berulangkali Pep mengatakan bahwa dirinya adalah pengagum Bielsa, dan dari Bielsa pula Pep banyak mendapat inspirasi saat membesut Barcelona. Jadi sebuah langkah yang tepat jika Bielsa berada di Barcelona,” tambah Mascherano lagi.

Keraguan pada kemampuan Vilanova membesut Barcelona semakin mengapung ke permukaan, karena sejauh ini Blaugrnas terlihat pasif di bursa transfer. Praktis hanya winger asal Valencia Jordi Alba dan pemain muda asal Manchester City Joan Angel Roman yang telah direkrut ke Blaugranas.
Cukupkah itu menjadi modal untuk merampas kembali gelar yang musim lalu direbut Real Madrid?

Memang, Kedatangan Jordi Alba menjadi angin segar untuk melengkapi pasangan Daniel Alves, Carles Puyol dan Gerard Pique. Namun, sektor bek tengah harus diperhatikan lebih serius oleh tim.

Performa Pique menjelang akhir musim 2011/12 cukup merosot sehingga Pep Guardiola kerap memutuskan untuk membuatnya duduk di bangku cadangan.

Tetapi performa apiknya di Euro 2012, diperkirakan akan membawa kepercayaan dirinya kembali bangkit di musim depan.

Sementara itu Puyol, juga patut diperhatikan, bukan kualitas tekniknya melainkan kebugarannya. Bek tangguh Spanyol tersebut bahkan harus rela absen di Euro 2012 karena mengalami cedera, dan bukan tidak mungkin kebugarannya akan kembali bermasalah di musim ini.

Artinya, satu-satunya kekurangan Barcelona di lini pertahanan adalah minimnya pemain pengganti bila Pique ataupun Puyol harus absen karena cedera ataupun sanksi.

Mengantisipasinya, pada beberapa pertandingan terakhir gelandang bertahan Javier Mascherano ditempatkan sebagai centre back. Beruntung dirinya mampu menjalankan tugas dengan baik. Langkah lainnya, tetap berusaha mendatangkan pemain asal Athletic Bilbao Javi Martinez.

Pemain ini, selain dapat beroperasi sebagai gelandang bertahan juga mampu berperan sebagai bek tengah. Tetapi bila upaya mereka gagal, mantan rekan satu tim Jordi Alba di Valencia yaitu Adil Rami juga bisa menjadi solusi.

Di sektor tengah, Barcelona tampaknya masih terlihat sempurna dengan adanya sosok Xavi, Anders Iniesta dan Sergio Busquets.
Selain ketiga pemain reguler tersebut, masih ada gelandang-gelandang berkualitas lainnya di Barcelona. Sebut saja Cesc Fabregas dan Thiago Alcantara.
Hal yang sama juga terjadi di lini depan. Barcelona terlihat tidak memiliki cacat dengan barisan striker handal seperti Lionel Messi, David Villa, Alexis Sanchez, Pedro, dan pemain-pemain muda Barca lainnya.

“Saya percaya dengan kemampuan para pemain. Ini adalah modal yang sangat bagus untuk kembali meraih gelar musim depan,” tandas Vilanova. (jun/bbs)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/