25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Twente Waspadai Ketajaman Luisao

ENSCHEDE-Walau sempat terjadi kerusuhan berdarah di Grolsch Veste (markas Twente) saat direkonstruksi lima pekan lalu, namun asosiasi sepak bola Eropa (EUFA) tetap mengizinkan Twente mempergunakan stadion itu sebagai venue babak penyisihan grup Liga Champions menghadapi Benfica.

UEFA menilai stadion yang ada di kota Enschede itu aman dan siap untuk menjadi tuan rumah laga leg pertama babak playoff Liga Champions.

Sebelumnya Twente harus menggunakan stadion di Arnhem saat melakoni laga babak kualifikasi ketiga Liga Champions melawan klub Rumania Vaslui.

Twente juga sudah menggunakan stadion mereka sendiri saat menjamu AZ Alkmaar di laga pertama Eredivisie Belanda akhir minggu ini.

Meski sudah diizinkan bermain di hadapan para pendukungnya, namun pelatih Twente Co Adriaanse tak ingin memandang enteng calon lawannya, Benfica.

Ungkapan Adriaanse ini disebabkan pengetahuannya yang sangat mendalam dengan sepak bola Portugal, karena pada tahun 2005/06 sempat membesut FC Porto.

“Hanya Luisao yang tersisa dari Benfica (saat Adriaanse menangani Porto). Saya sudah kenal identitas serta gaya bermain mereka. Rincian kekuatan Benfica baru akan saya terima dari tim pemantau dalam beberapa hari ke depan. Saya rasa peluang kami 50-50.,” tukasnya kepada Voetbal International.
“Benfica tim nomor dua di Portugal, begitu pula Twente yang menjadi nomor dua di Belanda. Dalam hal status serta kekuatan, kedua negara pun saling bersaing,” bilangnya. (jun/bbs)

ENSCHEDE-Walau sempat terjadi kerusuhan berdarah di Grolsch Veste (markas Twente) saat direkonstruksi lima pekan lalu, namun asosiasi sepak bola Eropa (EUFA) tetap mengizinkan Twente mempergunakan stadion itu sebagai venue babak penyisihan grup Liga Champions menghadapi Benfica.

UEFA menilai stadion yang ada di kota Enschede itu aman dan siap untuk menjadi tuan rumah laga leg pertama babak playoff Liga Champions.

Sebelumnya Twente harus menggunakan stadion di Arnhem saat melakoni laga babak kualifikasi ketiga Liga Champions melawan klub Rumania Vaslui.

Twente juga sudah menggunakan stadion mereka sendiri saat menjamu AZ Alkmaar di laga pertama Eredivisie Belanda akhir minggu ini.

Meski sudah diizinkan bermain di hadapan para pendukungnya, namun pelatih Twente Co Adriaanse tak ingin memandang enteng calon lawannya, Benfica.

Ungkapan Adriaanse ini disebabkan pengetahuannya yang sangat mendalam dengan sepak bola Portugal, karena pada tahun 2005/06 sempat membesut FC Porto.

“Hanya Luisao yang tersisa dari Benfica (saat Adriaanse menangani Porto). Saya sudah kenal identitas serta gaya bermain mereka. Rincian kekuatan Benfica baru akan saya terima dari tim pemantau dalam beberapa hari ke depan. Saya rasa peluang kami 50-50.,” tukasnya kepada Voetbal International.
“Benfica tim nomor dua di Portugal, begitu pula Twente yang menjadi nomor dua di Belanda. Dalam hal status serta kekuatan, kedua negara pun saling bersaing,” bilangnya. (jun/bbs)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/