25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ironi Terry

LONDON-Penampilan Frank Lampard saat dipercaya sebagai kapten tim Inggris sungguh impresif. Selain mampu memimpin rekan-rekannya, gelandang asal Chelsea ini pun menjadi pahlawan kemenangan Three Lions berkat satu golnya ke gawang Spanyol, tiga hari lalu.

Namun begitu, Jhon Terry, bek Inggris yang posisinya sebagai kapten tim dikudeta akibat ucapan berbau rasis kepada Anton Ferdinand, tetap tak bergeming dan mengaku fokus jika dipercaya kembali memperkuat Three Lions.
Apalagi kini banyak dukungan yang mengalir kepada Terry terkait kasus rasis yang menimpanya itu. Tak heran bila akhirnya Fabio Capello kembali menjanjikan ban kapten kepadanya saat Three Lions menjamu Swedia, dinihari kemarin (15/11).

Pada pertandingan persahabatan sebelumnya kontra Spanyol, ia tak dimainkan oleh Fabio Capello dan menunjuk Frank Lampard untuk menjadi kapten.
“Aku di sini dan berpartisipasi dalam latihan dan senang bisa menjadi kapten kembali. Aku dalam kondisi yang baik, sangat fokus untuk bermain. Dari sisi itu tak ada yang berubah,” ujar pemain 30 tahun ini seperti dikutip oleh Soccernet.

Jhon Terry pertama kali dipercaya sebagai kapten Three Lions adalah saat tim itu ditangani Steve McClaren pada tahun 2006. Namun pada tahun 2008 Terry kehilangan ban kapten terkait skandal yang melibatkan dirinya dengan mantan pacar rekannya di Chelsea Wayne Bridge.

Pada tahun 2011 Terry kembali mendapatkan ban kapten dari lengan Rio Ferdinand. Sayangnya, ucapan berbau rasis yang dilontarkannya kepada Anton Ferdinand di ajang Liga Primer membuatnya kembali kehilangan ban kapten.
“Saya menerima ketika pertama kali kehilangan ban kapten, meski dalam hati saya tidak setuju dengan keputusan itu. Saya tetap menyalaminya (Fabio Capello). Tapi perlu diingat jika saya tidak pernah menyerah untuk kembali mendapatkan ban kapten Inggris,” ungkap Terry.

Meski telah mendapat jaminan bakal menjadi kapten tim Inggris, namun Terry menyadari jika posisinya bersama timnas benar-benar   tak aman, karena banyaknya pemain muda berbakat di kubu Three Lions.

Lihatlah pertahanan Inggris ketika menghadapi Spanyol yang dikawal Phil Jagielka dan Joleon Lescott. Kedua pemain ini mampu menampilkan performa yang ciamik sepanjang pertandingan. Karenanya, John Terry pun merasa harus selalu mampu meningkatkan performa guna mengamankan satu tempat di posisi centre back.

Selain Jagielka dan Lescott yang sudah memberikan bukti, Inggris masih punya sederet pemain belakang bagus macam Gary Cahill, Kyle Walker, dan juga Phil Jones yang semuanya masih berusia muda.

“Aku tidak pernah merasa tempatku aman. Aku tidak pernah berpikir seperti itu bersama Inggris atau Chelsea. Jika permainanku tidak cukup baik manajer (Fabio Capello) sangat bisa untuk meninggalkan siapapun, seperti yang telah kita lihat. Setiap pertandingan kami semua merasa kami bermain untuk tempat kami,” katanya pada Sky Sports.
Dalam pertandingan melawan Spanyol di Stadion Wembley Minggu (13/11) lalu, Terry hanya bisa menyaksikan rekan-rekan setimnya berlaga dari bench. (bbs/jpnn)

LONDON-Penampilan Frank Lampard saat dipercaya sebagai kapten tim Inggris sungguh impresif. Selain mampu memimpin rekan-rekannya, gelandang asal Chelsea ini pun menjadi pahlawan kemenangan Three Lions berkat satu golnya ke gawang Spanyol, tiga hari lalu.

Namun begitu, Jhon Terry, bek Inggris yang posisinya sebagai kapten tim dikudeta akibat ucapan berbau rasis kepada Anton Ferdinand, tetap tak bergeming dan mengaku fokus jika dipercaya kembali memperkuat Three Lions.
Apalagi kini banyak dukungan yang mengalir kepada Terry terkait kasus rasis yang menimpanya itu. Tak heran bila akhirnya Fabio Capello kembali menjanjikan ban kapten kepadanya saat Three Lions menjamu Swedia, dinihari kemarin (15/11).

Pada pertandingan persahabatan sebelumnya kontra Spanyol, ia tak dimainkan oleh Fabio Capello dan menunjuk Frank Lampard untuk menjadi kapten.
“Aku di sini dan berpartisipasi dalam latihan dan senang bisa menjadi kapten kembali. Aku dalam kondisi yang baik, sangat fokus untuk bermain. Dari sisi itu tak ada yang berubah,” ujar pemain 30 tahun ini seperti dikutip oleh Soccernet.

Jhon Terry pertama kali dipercaya sebagai kapten Three Lions adalah saat tim itu ditangani Steve McClaren pada tahun 2006. Namun pada tahun 2008 Terry kehilangan ban kapten terkait skandal yang melibatkan dirinya dengan mantan pacar rekannya di Chelsea Wayne Bridge.

Pada tahun 2011 Terry kembali mendapatkan ban kapten dari lengan Rio Ferdinand. Sayangnya, ucapan berbau rasis yang dilontarkannya kepada Anton Ferdinand di ajang Liga Primer membuatnya kembali kehilangan ban kapten.
“Saya menerima ketika pertama kali kehilangan ban kapten, meski dalam hati saya tidak setuju dengan keputusan itu. Saya tetap menyalaminya (Fabio Capello). Tapi perlu diingat jika saya tidak pernah menyerah untuk kembali mendapatkan ban kapten Inggris,” ungkap Terry.

Meski telah mendapat jaminan bakal menjadi kapten tim Inggris, namun Terry menyadari jika posisinya bersama timnas benar-benar   tak aman, karena banyaknya pemain muda berbakat di kubu Three Lions.

Lihatlah pertahanan Inggris ketika menghadapi Spanyol yang dikawal Phil Jagielka dan Joleon Lescott. Kedua pemain ini mampu menampilkan performa yang ciamik sepanjang pertandingan. Karenanya, John Terry pun merasa harus selalu mampu meningkatkan performa guna mengamankan satu tempat di posisi centre back.

Selain Jagielka dan Lescott yang sudah memberikan bukti, Inggris masih punya sederet pemain belakang bagus macam Gary Cahill, Kyle Walker, dan juga Phil Jones yang semuanya masih berusia muda.

“Aku tidak pernah merasa tempatku aman. Aku tidak pernah berpikir seperti itu bersama Inggris atau Chelsea. Jika permainanku tidak cukup baik manajer (Fabio Capello) sangat bisa untuk meninggalkan siapapun, seperti yang telah kita lihat. Setiap pertandingan kami semua merasa kami bermain untuk tempat kami,” katanya pada Sky Sports.
Dalam pertandingan melawan Spanyol di Stadion Wembley Minggu (13/11) lalu, Terry hanya bisa menyaksikan rekan-rekan setimnya berlaga dari bench. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/