30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Arsenal Kalah, tak Masuk Akal

SWANSEA – Kans Arsenal menjuarai Premier League musim ini bisa dipastikan tertutup setelah mereka menyerah 2-3 di kandang Swansea. Arsene Wenger menyalahkan pertahanan timnya yang buruk dan keputusan wasit yang keliru.

Wenger menilai keputusan wasit Michael Oliver yang memberikan penalti yang akhirnya menjadi gol pertama Swansea adalah salah besar. Menurutnya, benturan antara Aaron Ramsey kepada Nathan Dyer seharusnya tidak perlu sampai dihukum penalti.

Sang Profesor semakin frustrasi melihat fakta bahwa dengan pengalaman yang ada, para pemainnya justru seakan mengulangi kesalahan yang sama sewaktu melawat ke kandang Fulham awal bulan ini.

“Saya masih belum bisa mengerti kenapa wasit memutuskan penalti. Pertahanan kami juga membuat beberapa kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan,” kata Wenger seperti dikutip BBC, Senin (16/1).

“Ketika kedudukan 2-2, kami tahu bisa mencetak gol ketiga. Tapi di laga terakhir kami membuat kesalahan yang sulit dijelaskan. Tak bisa dipercaya, apa yang terjadi di Fulham terjadi lagi di sini,” jelas Wenger.

“Kami kalah karena yang kami hadapi adalah tim bagus, kami tak beruntung dihukum penalti yang seharusnya bukan penalti, dan kami juga membuat kesalahan. Bagi tim dengan pengalaman dan ambisi seperti kami, kekalahan ini sulit dijelaskan,” tutur Wenger.
Sementara itu di tempat terpisah pelatih Swansea Brendan Rogers, mengungkapkan kunci kemenangan anak asuhnya saat menghadapi Swansea adalah respon pemain yang sangat luar biasa.

“Petualangan selama 18 bulan belakangan. Sungguh luar biasa sehingga mampu mengalahkan klub dan manajer top jelas fantastis,” kata Rodgers seperti dikutip Sky Sports, Senin (16/1).

“Kami tidak memulai dengan baik. Pertahanan kami tidak dalam performa terbaiknya. Tapi respon kami setelah tertinggal luar biasa. Seperti saya bilang, terkadang kami membuat kesalahan, tapi saya punya keyakinan sangat kuat bahwa mereka mampu bermain dan mengumpan bahkan melawan tim terbaik sekalipun. Para pemain menunjukkan keberanian luar biasa dalam melakukan umpan,” tandas Rodgers.
“Pemain tampil luar biasa hari ini. Saya sangat, sangat bangga,” tegas pelatih asal Irlandia Utara berusia 38 tahun tersebut. (bbs/jpnn)

SWANSEA – Kans Arsenal menjuarai Premier League musim ini bisa dipastikan tertutup setelah mereka menyerah 2-3 di kandang Swansea. Arsene Wenger menyalahkan pertahanan timnya yang buruk dan keputusan wasit yang keliru.

Wenger menilai keputusan wasit Michael Oliver yang memberikan penalti yang akhirnya menjadi gol pertama Swansea adalah salah besar. Menurutnya, benturan antara Aaron Ramsey kepada Nathan Dyer seharusnya tidak perlu sampai dihukum penalti.

Sang Profesor semakin frustrasi melihat fakta bahwa dengan pengalaman yang ada, para pemainnya justru seakan mengulangi kesalahan yang sama sewaktu melawat ke kandang Fulham awal bulan ini.

“Saya masih belum bisa mengerti kenapa wasit memutuskan penalti. Pertahanan kami juga membuat beberapa kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan,” kata Wenger seperti dikutip BBC, Senin (16/1).

“Ketika kedudukan 2-2, kami tahu bisa mencetak gol ketiga. Tapi di laga terakhir kami membuat kesalahan yang sulit dijelaskan. Tak bisa dipercaya, apa yang terjadi di Fulham terjadi lagi di sini,” jelas Wenger.

“Kami kalah karena yang kami hadapi adalah tim bagus, kami tak beruntung dihukum penalti yang seharusnya bukan penalti, dan kami juga membuat kesalahan. Bagi tim dengan pengalaman dan ambisi seperti kami, kekalahan ini sulit dijelaskan,” tutur Wenger.
Sementara itu di tempat terpisah pelatih Swansea Brendan Rogers, mengungkapkan kunci kemenangan anak asuhnya saat menghadapi Swansea adalah respon pemain yang sangat luar biasa.

“Petualangan selama 18 bulan belakangan. Sungguh luar biasa sehingga mampu mengalahkan klub dan manajer top jelas fantastis,” kata Rodgers seperti dikutip Sky Sports, Senin (16/1).

“Kami tidak memulai dengan baik. Pertahanan kami tidak dalam performa terbaiknya. Tapi respon kami setelah tertinggal luar biasa. Seperti saya bilang, terkadang kami membuat kesalahan, tapi saya punya keyakinan sangat kuat bahwa mereka mampu bermain dan mengumpan bahkan melawan tim terbaik sekalipun. Para pemain menunjukkan keberanian luar biasa dalam melakukan umpan,” tandas Rodgers.
“Pemain tampil luar biasa hari ini. Saya sangat, sangat bangga,” tegas pelatih asal Irlandia Utara berusia 38 tahun tersebut. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/