25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Wasit Banjir Kecaman

KINERJA wasit di Inggris kembali sorotan. Kali ini, kecaman deras mengalir untuk  wasit Martin Atkinson yang memimpin laga semi final FA Cup antara Chelsea melawan Tottenham Hotspurs, Minggu (16/4) dinihari.

Martin dikecam setelah mengesahkan gol Juan Matta pada menit ke 50 padahal bola dianggap belum sepenuhnya masuk ke gawang. Protes pertama tentu saja dilayangkan  manager Spurs, Harry Redknapp. Ia merasa gol tersebut tidak sah karena bola tidak sepenuhnya melintasi garis gawang.
“Wasit melakukan kesalahan besar. Saya tak habis fikir kenapa dia mengesahkan gol tersebut,” ujar Redknapp sebagaimana dikutip BBC Sport, usai pertandingan.

“Saya berbicara kepadanya (wasit, red). Dia  mengatakan merasa lebih kecewa dari saya, tapi saya jawab ‘Saya pikir tidak!’. Dia mengatakan sadar kalau buat kesalahan dan akan merasa sangat terpukul sepanjang pekan ini,” tambahnya.

Gol ini sendiri bermula dari tendangan  Juan Mata yang kemudian membentur  John Terry dan Benoit Assou-Ekotto, yang telah tergeletak di depan gawang Spurs. Dari jarak jauh bola sepertinya telah masuk me lewati garis gawang yang ditindih para pemain. Namum dalam rekaman ulang sepertinya bola belum masuk sempurna ke gawang.

Karena itulah, tidak hanya Redknapp, sejumlah kalangan lainnya kembali menggaungkan penggunaan teknologi garis gawang (goal line technology) untuk membantu wasit mengambil keputusan.

“Saya rasa hari ini telah terbukti mengapa kita membutuhkan teknologi garis gawang. Wasit mempunyai tugas berat seperti ini, ini akan memuaskan semuanya,” tambah penyerang muda Arsenal, Alex Oxlade-Chamberlain dalam akun twitternya.
Pendapat senada juga disampaikan legenda sepak bola asal Belanda Ruud Gullit. “Tak dapat dipercaya blunder dari seorang wasit. Ini bisa terjadi kapan saja. Teknologi garis gawang harus segera digunakan,” ujarnya. (zul/jpnn)

KINERJA wasit di Inggris kembali sorotan. Kali ini, kecaman deras mengalir untuk  wasit Martin Atkinson yang memimpin laga semi final FA Cup antara Chelsea melawan Tottenham Hotspurs, Minggu (16/4) dinihari.

Martin dikecam setelah mengesahkan gol Juan Matta pada menit ke 50 padahal bola dianggap belum sepenuhnya masuk ke gawang. Protes pertama tentu saja dilayangkan  manager Spurs, Harry Redknapp. Ia merasa gol tersebut tidak sah karena bola tidak sepenuhnya melintasi garis gawang.
“Wasit melakukan kesalahan besar. Saya tak habis fikir kenapa dia mengesahkan gol tersebut,” ujar Redknapp sebagaimana dikutip BBC Sport, usai pertandingan.

“Saya berbicara kepadanya (wasit, red). Dia  mengatakan merasa lebih kecewa dari saya, tapi saya jawab ‘Saya pikir tidak!’. Dia mengatakan sadar kalau buat kesalahan dan akan merasa sangat terpukul sepanjang pekan ini,” tambahnya.

Gol ini sendiri bermula dari tendangan  Juan Mata yang kemudian membentur  John Terry dan Benoit Assou-Ekotto, yang telah tergeletak di depan gawang Spurs. Dari jarak jauh bola sepertinya telah masuk me lewati garis gawang yang ditindih para pemain. Namum dalam rekaman ulang sepertinya bola belum masuk sempurna ke gawang.

Karena itulah, tidak hanya Redknapp, sejumlah kalangan lainnya kembali menggaungkan penggunaan teknologi garis gawang (goal line technology) untuk membantu wasit mengambil keputusan.

“Saya rasa hari ini telah terbukti mengapa kita membutuhkan teknologi garis gawang. Wasit mempunyai tugas berat seperti ini, ini akan memuaskan semuanya,” tambah penyerang muda Arsenal, Alex Oxlade-Chamberlain dalam akun twitternya.
Pendapat senada juga disampaikan legenda sepak bola asal Belanda Ruud Gullit. “Tak dapat dipercaya blunder dari seorang wasit. Ini bisa terjadi kapan saja. Teknologi garis gawang harus segera digunakan,” ujarnya. (zul/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/