26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Idap Stroke, Cassano Ingin Gantung Sepatu

MILAN- Gelandang AC Milan Antonio Cassano mengungkapkan keinginannya untuk pensiun dari lapangan hijau. Ia menyatakan tidak ingin lagi melanjutkan karirnya karena telah mengidap penyakit stroke istemik.

Pernyataan itu disampaikannya setelah mendapatkan operasi. Ditambah lagi dengan kasus olahragawan, Vigor Bovolenta dan Piermario Morosini yang meninggal di lapangan saat berlaga.

Dua kejadian yang membut trauma Cassano adalah peristiwa yang dialami pemenang medali olimpiade bola voli, Vigor Bovolenta yang pingsan dan meninggal selama pertandingan pada tanggal 24 Maret dengan usia 37.

Yang kedua adalah, Piermario Morosini mengalami nasib yang sama di Livorno pada pertandingan Serie B Liga Italia pada tanggal 14 April dengan usia 25 tahun.

Bintang Milan dan Italia itu menderita stroke iskemik dalam perjalanan kembali setelah menuai kemenangan 3-2 di Roma pada tanggal 28 Oktober. Ia menjalani operasi jantung beberapa hari kemudian untuk memperbaiki kesehatannya.

“Setelah operasi ada optimisme, tetapi ketika saya melihat atlet seperti Bovolenta dan Morosini tiba-tiba mati selama pertandingan, saya ingin berhenti,” katanya kepada majalah Chi.
“Saya sepertinya kaget, tidak mampu membuat keputusan. Istri saya sangat khawatir, karena saya hanya duduk di sofa dan menatap dinding. Aku ingin menyelesaikan dengan sepak bola,” lanjutnya.

Namun niat untuk mengundurkan diri kembali diurungkan. Pasalnya, dokter yang merawatnya menyatakan ia bisa bermain bola lagi.  “Aku sudah selesai di sini. Saya berjudi dengan hidup saya. Tapi. Ketika petugas medis mengatakan bahwa aku bisa kembali bermain lagi, aku menangis,” ucapnya.

“Kakiku gemetar yang belum pernah sebelumnya, ketika saya memulai di Serie A. Aku datang kembali ke kehidupan dan merasa seperti orang paling bahagia di dunia,” lanjutnya.
Tenaga Cassano tidak hanya dibutuhkan di skuad Milan tapi juga di Timnas Italia. Bahkan Pelatih Italia, Cesare Prandelli menunggunya untuk masuk dalam skuad di pertandingan Euro 2012, Juni mendatang.

“Prandelli selalu menempatkan imannya pada saya dan tidak pernah membiarkan aku pergi. Sekarang Euro datang dan saya harus siap. Kami berharap untuk melakukannya dengan baik,” pungkasnya. (awa/jpnn)

MILAN- Gelandang AC Milan Antonio Cassano mengungkapkan keinginannya untuk pensiun dari lapangan hijau. Ia menyatakan tidak ingin lagi melanjutkan karirnya karena telah mengidap penyakit stroke istemik.

Pernyataan itu disampaikannya setelah mendapatkan operasi. Ditambah lagi dengan kasus olahragawan, Vigor Bovolenta dan Piermario Morosini yang meninggal di lapangan saat berlaga.

Dua kejadian yang membut trauma Cassano adalah peristiwa yang dialami pemenang medali olimpiade bola voli, Vigor Bovolenta yang pingsan dan meninggal selama pertandingan pada tanggal 24 Maret dengan usia 37.

Yang kedua adalah, Piermario Morosini mengalami nasib yang sama di Livorno pada pertandingan Serie B Liga Italia pada tanggal 14 April dengan usia 25 tahun.

Bintang Milan dan Italia itu menderita stroke iskemik dalam perjalanan kembali setelah menuai kemenangan 3-2 di Roma pada tanggal 28 Oktober. Ia menjalani operasi jantung beberapa hari kemudian untuk memperbaiki kesehatannya.

“Setelah operasi ada optimisme, tetapi ketika saya melihat atlet seperti Bovolenta dan Morosini tiba-tiba mati selama pertandingan, saya ingin berhenti,” katanya kepada majalah Chi.
“Saya sepertinya kaget, tidak mampu membuat keputusan. Istri saya sangat khawatir, karena saya hanya duduk di sofa dan menatap dinding. Aku ingin menyelesaikan dengan sepak bola,” lanjutnya.

Namun niat untuk mengundurkan diri kembali diurungkan. Pasalnya, dokter yang merawatnya menyatakan ia bisa bermain bola lagi.  “Aku sudah selesai di sini. Saya berjudi dengan hidup saya. Tapi. Ketika petugas medis mengatakan bahwa aku bisa kembali bermain lagi, aku menangis,” ucapnya.

“Kakiku gemetar yang belum pernah sebelumnya, ketika saya memulai di Serie A. Aku datang kembali ke kehidupan dan merasa seperti orang paling bahagia di dunia,” lanjutnya.
Tenaga Cassano tidak hanya dibutuhkan di skuad Milan tapi juga di Timnas Italia. Bahkan Pelatih Italia, Cesare Prandelli menunggunya untuk masuk dalam skuad di pertandingan Euro 2012, Juni mendatang.

“Prandelli selalu menempatkan imannya pada saya dan tidak pernah membiarkan aku pergi. Sekarang Euro datang dan saya harus siap. Kami berharap untuk melakukannya dengan baik,” pungkasnya. (awa/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/