BARCELONA – Mantan Presiden Barcelona Joan Laporta tak setuju dengan pengangkatan Tito Vilanova sebagai pelatih baru klub asal Katalan tersebut.
Laporta merasa itu adalah keputusan panik dari manajemen Barcelona setelah secara mengejutkan ditinggal Guardiola akhir musim ini. Dia menambahkan, keputusan Guardiola meninggalkan Blaugrana dinilai tak lain karena kurangnya dukungan dari Dewan Petinggi Barcelona.
“Guardiola ditakdirkan untuk menjadi pelatih selama bertahun-tahun dan saya tidak berpikir mereka (Dewan) menciptakan lingkungan yang ideal baginya untuk terus-menerus bertahan,” kata Laporta seperti dilansir Tribalfootball, Rabu (16/5).
“Klub berada dalam siklus dan Guardiola memutuskan untuk pergi, karena dia tidak memiliki cukup dukungan dari Dewan,” cetus Laporta.
Sementara itu, gelandang Barcelona Sergio Busquets menyatakan ingin mempersembahkan kemenangan di final Copa del Rey sebagai wu jud perpisahan timnya dengan Guardiola. Barca masih bisa memenangkan trofi musim ini jika berhasil mengalahkan Athletic Bilbao di final Copa del Rey yang digelar 25 Mei nanti.
“Kami memenangkan final pertama kami bersama Pep saat melawan Athletic dan dia meninggalkan kami empat tahun kemudian, setelah memenangkan banyak gelar dan menciptakan filosofi bermain yang hebat,” ungkap pemain internasional Spanyol ini. “Ini menjadi salah satu periode terbaik dalam sejarah kami dan ini adalah akhir dari era seorang pelatih yang sangat khusus, yang terbaik yang pernah ada,” pungkas Busquets. (net)