BERLIN – Berakhir sudah karir Michael Ballack di timnas Jerman. Pemain berusia 34 tahun itu harus melupakan ambisinya untuk tetap memegang ban kapten Panser, julukan Jerman. Dia sudah tidak menjadi bagian dari rencana masa depan pelatih Jerman Joachim Loew.
Alasan utama Loew menepikan Ballack karena sekarang Jerman telah disesaki dengan sejumlah talenta muda. “Dalam beberapa bulan terakhir terus bermunculan para pemain muda dengan prospek yang luar biasa,” kata Loew, seperti dikutip Reuters.
Makanya, Loew memutuskan untuk memastikam nasib Ballack agar dia tidak terlalu berharap. “Setelah sekian pembicaraan telepon dengan Michael, sebelum Euro 2012, kami ingin memastikan posisinya,” bilang Loew.
Berdasarkan pembicaraan antara keduanya, Loew menyimpulkan bahwa Ballack bisa menerimanya. Sekarang kesempatan bagi para pemain muda Jerman untuk menunjukkan diri dan mengejar prestasi terbaik yang belum tercapai di era Ballack.
Selama satu dekade terakhir, Ballack merupakan sosok penting di skuad Jerman. Dia membawa Jerman melaju ke final Piala Dunia 2002, meski akhirnya dia tidak bermain di final karena akumulasi dan Jerman kalah dari Brazil.
”Dia telah menandai eranya sebagai seorang kapten yang selalu menjadikan tim menjadi nomor satu,” jelas Loew.
Ballack yang mencatat caps 98 laga dan mencetak 42 gol sejak debutnya bersama Jerman pada 1999 lalu, tidak pernah membela Jerman lagi sejak Maret tahun lalu. Itu terjadi setelah dia mengalami cedera engkel yang memaksanya gagal tampil di Piala Dunia 2010.
Ketika Ballack cedera, posisinya digantikan Sami Khedira yang tampil luar biasa pada Piala Dunia 2010 dan membuatnya diminati Real Madrid. Sekarang Khedira telah menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah Jerman dan juga Real.
Selain Khedira, talenta muda di lini tengah Jerman terus bermunculan, seperti Mario Goetze, Toni Kroos, Sebastian Rudy, Sven Bender, dan Christian Gentner. Situasi yang membuat Ballack semakin kesulitan mendapat tempat.
Apalagi, sejak mengalami cedera itu, Ballack juga belum kembali ke performa terbaiknya. Musim lalu, dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk pemulihan cedera di Bayer Leverkusen. (ham/jpnn)