TIDAK mudah bagi Robin van Persie menentukan klub pilihannya musim ini. Kalaupun Van Persie akhirnya memilih meneken kontrak bersama Manchester United, itu tak lepas karena rekomendasi yang diberikan seniornya di timnas Belanda, Edwin van der Sar.
Van der Sar mengungkapkan bahwa RVP – sebutan Van Persie – sulit mengambil keputusan untuk memilih antara dua klub yang tertarik dengannya selama musim panas. Yakni, United dan Juventus. Ditengah kebimbangannya itulah, Van Persie menelepon Van der Sar.
Kenapa Van der Sar ? Alasannya jelas. Van der Sar adalah kiper yang pernah membela Juve (1999-2001) dan United (2005-2011). RVP ingin Van der Sar membagi pengalamannya saat membela kedua klub paling sukses di liganya masing-masing tersebut.
“Dia (Van Persie) menelepon saya selama satu jam untuk mendengarkan pendapat saya mengenai kedua klub tersebut,” kata Van der Sar seperti dilansir Daily Telegraph.
Dari pembicaraan tersebut, Van Persie lebih antusias dengan United. Buktinya, pemain tersubur Premier League musim lalu (30 gol) itu menghabiskan 55 menit di antaranya mengorek isi perut United. Dengan kata lain, hanya 5 menit yang dihabiskan untuk mendiskusikan tentang Nyonya Tua – sebutan Juventus.
“Dia ingin tahu apa saja yang bagus dari United, apa saja yang bisa ditemukannya di sana, seperti apa para pemainnya, seperti apa Ferguson (pelatih United Sir Alex Ferguson, Red), bagaimana latihannya, dan bagaimana sistem di klub,” papar Van der Sar yang mengoleksi 11 trofi selama membela United itu.
Van der Sar pun ikut senang dengan progres Van Persie bersama United sejauh ini. Setidaknya, sarannya membantu adaptasi Van Persie di Old Trafford. “Dia telah menunjukkan kualitasnya. Saya membaca pernyataan Ryan Giggs bahwa United telah merekrut banyak pemain bagus dan bertalenta, tapi Van Persie memiliki segala yang dibutuhkan,” jelas pemilik rekor dunia untuk kiper dengan durasi tidak kebobolan terlama di liga (1.311 menit) tersebut.
Van der Sar juga meyakini duet Van Persie dan Wayne Rooney akan membantu United merebut titel liga ke-20. “Di musim lalu, United kalah karena jumlah gol. Ferguson tentu tidak ingin itu terulang lagi musim ini,” jelas pemain tertua yang pernah memenangi Premier League (40 tahun, 205 hari) tersebut. (dns/bas/jpnn)
