31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Tak Ingin Jadi Penggembira

DUBLIN-Republik Irlandia memastikan diri lolos ke Piala Eropa 2012 melalui babak play-off. Selanjutnya, mereka tak mau hanya numpang lewat alias jadi penggembira di panggung utama.

Setelah menjadi runner-up Grup B di bawah Rusia, pasukan arahan Giovanni Trapattoni itu dipertemukan dengan Estonia di babak playoff. Setelah menang 4-0 di leg pertama, Republik Irlandia bermain imbang 1-1 di leg kedua. Tiket ke Polandia-Ukraina pun resmi didapatkan.

Sebagai catatan, Piala Eropa 2012 merupakan keikutsertaan kedua mereka dalam turnamen antarnegara Eropa itu. The Boys in Green pertama kali mengikuti Piala Eropa pada 1988 dan sebelum atau setelahnya tak pernah lolos lagi, sampai kali ini.

“Saya tak akan pernah bilang tidak mungkin. Saya hanya berharap pemain kami tak ada yang cedera dan terkena skorsing,” ujar Trapattoni seperti dilansir Sportinglife ketika ditanyai mengenai kemungkinan Republik Irlandia tampil impresif di Polandia-Ukraina.

Pria asal Italia itu berkeyakinan bahwa kejutan bukanlah suatu hal yang mustahil di Piala Eropa. Penikmat sepakbola tentu masih ingat bagaimana Yunani keluar sebagai juara pada tahun 2004.
Trapattoni pun mengaku optimistis bahwa timnya bisa berjuang untuk tidak sekadar jadi peserta. Apalagi ia punya pemain-pemain yang menurutnya punya kualitas bagus.

“Mengapa tidak? Sekarang kami memiliki Jon Walters, kami sudah menemukan Simon Cox, kami juga punya Robbie Keane dan Shane Long yang akan segera kembali,” bilang Trapattoni
“Dengan skuad ini, mengapa tidak? Ini bukan mimpi. Kami butuh komitmen 100%, tapi sepakbola sendiri adalah soal mencetak gol,” tukasnya. (net/jpnn)

DUBLIN-Republik Irlandia memastikan diri lolos ke Piala Eropa 2012 melalui babak play-off. Selanjutnya, mereka tak mau hanya numpang lewat alias jadi penggembira di panggung utama.

Setelah menjadi runner-up Grup B di bawah Rusia, pasukan arahan Giovanni Trapattoni itu dipertemukan dengan Estonia di babak playoff. Setelah menang 4-0 di leg pertama, Republik Irlandia bermain imbang 1-1 di leg kedua. Tiket ke Polandia-Ukraina pun resmi didapatkan.

Sebagai catatan, Piala Eropa 2012 merupakan keikutsertaan kedua mereka dalam turnamen antarnegara Eropa itu. The Boys in Green pertama kali mengikuti Piala Eropa pada 1988 dan sebelum atau setelahnya tak pernah lolos lagi, sampai kali ini.

“Saya tak akan pernah bilang tidak mungkin. Saya hanya berharap pemain kami tak ada yang cedera dan terkena skorsing,” ujar Trapattoni seperti dilansir Sportinglife ketika ditanyai mengenai kemungkinan Republik Irlandia tampil impresif di Polandia-Ukraina.

Pria asal Italia itu berkeyakinan bahwa kejutan bukanlah suatu hal yang mustahil di Piala Eropa. Penikmat sepakbola tentu masih ingat bagaimana Yunani keluar sebagai juara pada tahun 2004.
Trapattoni pun mengaku optimistis bahwa timnya bisa berjuang untuk tidak sekadar jadi peserta. Apalagi ia punya pemain-pemain yang menurutnya punya kualitas bagus.

“Mengapa tidak? Sekarang kami memiliki Jon Walters, kami sudah menemukan Simon Cox, kami juga punya Robbie Keane dan Shane Long yang akan segera kembali,” bilang Trapattoni
“Dengan skuad ini, mengapa tidak? Ini bukan mimpi. Kami butuh komitmen 100%, tapi sepakbola sendiri adalah soal mencetak gol,” tukasnya. (net/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/