MILAN, SUMUTPOS.CO – Laga lanjutan kualifikasi Euro 2016, antara Italia kontra Kroasia di San Siro, Senin (17/11) dini hari menyisakan masalah. Duel tim papan atas Eropa itu sempat dihentikan di pertengahan babak kedua, akibat ulah fans Kroasia yang melemparkan puluhan flare (kembang api) ke dalam lapangan
Arsitek Tim Kroasia, Niko Kovac mengaku malu atas ulah sejumlah suporternya. “Saya malu, saya sudah meminta maaf kepada Italia. Orang Kroasia tidak seharusnya seperti itu. Reputasi kami dirusak oleh sebagian kecil hooligan,” kata Kovac kepada HTV, Senin (17/11).
Kovac memang terkesan sangat menyesal dengan insiden itu. Di lapangan, mantan pemain itu juga tampak meminta pengertian jajaran pelatih Italia dan panpel.
“Saya sudah meminta maaf di lapangan, dan itu juga saya lakukan di sini (konpers). Jika seseorang ingin protes atas sesuatu, ada tempat untuk melakukan itu, tapi tidak stadion, di mana keluarga datang, dengan anak-anak, dan kita harus respek untuk mereka,” tandas Kovak.
Niko Kovac memang layak cemas. Sebab, insiden ini bisa berujung atas sanksi kepada Kroasia, bahkan termasuk hasil pertandingan. “Saya memang membayangkan akan ada sanksi, tapi saya tidak berpikir kami akan kehilangan hasil laga ini. Saya berharap hasilnya tetap dengan skor 1-1,” pungkas Kovac. (adk/jpnn)
MILAN, SUMUTPOS.CO – Laga lanjutan kualifikasi Euro 2016, antara Italia kontra Kroasia di San Siro, Senin (17/11) dini hari menyisakan masalah. Duel tim papan atas Eropa itu sempat dihentikan di pertengahan babak kedua, akibat ulah fans Kroasia yang melemparkan puluhan flare (kembang api) ke dalam lapangan
Arsitek Tim Kroasia, Niko Kovac mengaku malu atas ulah sejumlah suporternya. “Saya malu, saya sudah meminta maaf kepada Italia. Orang Kroasia tidak seharusnya seperti itu. Reputasi kami dirusak oleh sebagian kecil hooligan,” kata Kovac kepada HTV, Senin (17/11).
Kovac memang terkesan sangat menyesal dengan insiden itu. Di lapangan, mantan pemain itu juga tampak meminta pengertian jajaran pelatih Italia dan panpel.
“Saya sudah meminta maaf di lapangan, dan itu juga saya lakukan di sini (konpers). Jika seseorang ingin protes atas sesuatu, ada tempat untuk melakukan itu, tapi tidak stadion, di mana keluarga datang, dengan anak-anak, dan kita harus respek untuk mereka,” tandas Kovak.
Niko Kovac memang layak cemas. Sebab, insiden ini bisa berujung atas sanksi kepada Kroasia, bahkan termasuk hasil pertandingan. “Saya memang membayangkan akan ada sanksi, tapi saya tidak berpikir kami akan kehilangan hasil laga ini. Saya berharap hasilnya tetap dengan skor 1-1,” pungkas Kovac. (adk/jpnn)