25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Satu Lolos, Tiga Kandas

NYON- Tampilnya duo Manchester, City dan United, di babak 32 besar menyelamatkan reputasi Inggris di Europa League. Jika tidak, Premier League hanya akan diwakili Stoke City mengingat tiga klub lainnya gagal melangkah dari fase grup. Ketiganya adalah Tottenham Hotspur, Birmingham City, dan Fulham.

Spurs – sebutan Tottenham – dan Birmingham gagal lolos sekalipun sama-sama mencatat kemenangan kemarin. Spurs menang empat gol tanpa balas atas klub Republik Irlandia Shamrock Rovers di Dublin, sedangkan Birmingham unggul tipis 1-0 saat menjamu Maribor (Slovenia) di St Andrews. Di sisi lain, Fulham sudah tersisih sehari sebelumnya.

Sekalipun mencatat kemenangan besar, Spurs hanya finis ketiga di grup A. Tim asuhan Harry Redknapp itu tertinggal satu angka dari Rubin Kazan (Rusia) yang dalam laga bersamaan menahan imbang 1-1 PAOK Salonika di Yunani.

Bagi Spurs, tersisih di Europa League mungkin tidak disesali. Itu karena Spurs memang tidak memberi prioritas ajang yang dulunya bernama Piala UEFA tersebut. Belum lagi kebijakan Redknapp yang kerap menurunkan pemain lapis kedua.
“Tetap saja kami kecewa karena siapapun tidak suka tereliminasi,” kata Redknapp kepada Daily Telegraph.

“Kami tereliminasi juga bukan karena komposisi pemain yang saya turunkan. Sekalipun banyak menurunkan pemain kedua, mereka pernah memiliki pengalaman internasional,” sambungnya.
Selain tereliminasi, Redknapp tertimpa masalah berkaitan gesture-nya kepada fans Shamrock.

Pelatih 64 tahun itu mengepalkan tangan kepada fans tuan rumah setelah tidak tahan menerima ejekan sepanjang laga. Namun, Redknapp memiliki pembelaan atas aksi tidak simpatiknya itu.
“Yang pasti, saya tidak membuat gerakan cabul. Saya juga pernah menghabiskan di Irlandia selama hampir setahun untuk mengetahui kehidupan orang-orang di sini. Tidak ada tempat yang. Saya mengatakannya bukan semata karena saya berada di sini sekarang,” paparnya.

Terlepas ada pembelaan dari Redknapp, UEFA berencana menggelar penyelidikan atas gesture-nya dalam pekan ini. Untuk diketahui, awal pekan ini, Redknapp mendapat teguran dari FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) karena komentarnya kepada wasit saat Spurs kalah 1-2 dari Stoke City di ajang Premier League (11/12). (dns/jpnn)

NYON- Tampilnya duo Manchester, City dan United, di babak 32 besar menyelamatkan reputasi Inggris di Europa League. Jika tidak, Premier League hanya akan diwakili Stoke City mengingat tiga klub lainnya gagal melangkah dari fase grup. Ketiganya adalah Tottenham Hotspur, Birmingham City, dan Fulham.

Spurs – sebutan Tottenham – dan Birmingham gagal lolos sekalipun sama-sama mencatat kemenangan kemarin. Spurs menang empat gol tanpa balas atas klub Republik Irlandia Shamrock Rovers di Dublin, sedangkan Birmingham unggul tipis 1-0 saat menjamu Maribor (Slovenia) di St Andrews. Di sisi lain, Fulham sudah tersisih sehari sebelumnya.

Sekalipun mencatat kemenangan besar, Spurs hanya finis ketiga di grup A. Tim asuhan Harry Redknapp itu tertinggal satu angka dari Rubin Kazan (Rusia) yang dalam laga bersamaan menahan imbang 1-1 PAOK Salonika di Yunani.

Bagi Spurs, tersisih di Europa League mungkin tidak disesali. Itu karena Spurs memang tidak memberi prioritas ajang yang dulunya bernama Piala UEFA tersebut. Belum lagi kebijakan Redknapp yang kerap menurunkan pemain lapis kedua.
“Tetap saja kami kecewa karena siapapun tidak suka tereliminasi,” kata Redknapp kepada Daily Telegraph.

“Kami tereliminasi juga bukan karena komposisi pemain yang saya turunkan. Sekalipun banyak menurunkan pemain kedua, mereka pernah memiliki pengalaman internasional,” sambungnya.
Selain tereliminasi, Redknapp tertimpa masalah berkaitan gesture-nya kepada fans Shamrock.

Pelatih 64 tahun itu mengepalkan tangan kepada fans tuan rumah setelah tidak tahan menerima ejekan sepanjang laga. Namun, Redknapp memiliki pembelaan atas aksi tidak simpatiknya itu.
“Yang pasti, saya tidak membuat gerakan cabul. Saya juga pernah menghabiskan di Irlandia selama hampir setahun untuk mengetahui kehidupan orang-orang di sini. Tidak ada tempat yang. Saya mengatakannya bukan semata karena saya berada di sini sekarang,” paparnya.

Terlepas ada pembelaan dari Redknapp, UEFA berencana menggelar penyelidikan atas gesture-nya dalam pekan ini. Untuk diketahui, awal pekan ini, Redknapp mendapat teguran dari FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) karena komentarnya kepada wasit saat Spurs kalah 1-2 dari Stoke City di ajang Premier League (11/12). (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/