Mario Balotelli merupakan salah satu pemain muda bertalenta. Walau masih berusia 22 tahun, pemuda berjuluk Super Mario itu memiliki banyak pengalaman, salah satunya adalah saat digosipkan bertengkar dengan Jose Mourinho.
Attacante AC Milan itu mengungkapkan kisah masa lalunya dan mencoba menepis citra buruk hubungannya dengan Mourinho yang sempat memanas. Mungkin bukan hanya dengan Mourinho, pemain keturunan Ghana tersebut, juga sering bertengkar dengan Roberto Mancini saat masih berkostum Manchester City.
“Saya cukup beruntung pernah dilatih oleh beberapa pelatih hebat. Saya punya pengalaman banyak dengan Mourinho di lapangan, tetapi saya juga ingat saat baik, ketika kami tertawa,” ucap Balotelli.
“Saat bersama Mancini, saya pernah melakukan pelanggaran saat latihan dan dia marah tapi tak ada lagi. Kami sudah menyelesaikannya,” sambung Balotelli, seperti dilansir, Le lene, Minggu (17/3).
Sementara itu, meski Balotelli merupakan salah satu pemain yang bertalenta, namun itu tak membuat dirinya gengsi saat ditanyakan kepada media, mengenai siapa pemain yang dikaguminya. Secara lantang Balo pun menjawab.
“Ada tiga pemain yang saya kagumi dan yang paling kuat daripada saya adalah (Lionel) Messi, (Cristiano) Ronaldo, dan (Zlatan) Ibrahimovic.
Saya harap menjadi pemain terkuat di dunia. Sementara mengenai saya belum memenangkan Ballon d’Or adalah kesalahan yang saya buat sendiri,” tutupnya.
Di sisi lain, setelah tersingkir dari Liga Champions, dikhawatirkan performa AC Milan akan menurun di sisa musim. Namun Massimiliano Allegri memastikan tidak akan ada sesuatu yang buruk menimpa Rossoneri seperti di awal musim ini.
I Diavolo Rosso sempat terseok-seok di awal musim ini, namun perlahan tapi pasti mereka menemukan kembali bentuk terbaik dan berhasil menjalani 10 pertandingan tak terkalahkan di seluruh kompetisi sebelum dihentikan Barcelona tengah pekan ini.
Akan tetapi perjalananya diyakini tak akan mudah bagi Stephan El Shaarawy dkk. Meski hanya berjarak dua poin dari Napoli di peringkat kedua, namun Milan tak boleh lengah mengingat tim-tim di bawahnya seperti Fiorentina, Inter Milan, Lazio, dan AS Roma siap menyalip mereka.
Dengan kondisi mental yang tengah tak stabil pasca kekalahan dari Barca, bukan tak mungkin penampilan Milan akan kembali melorot atau bahkan lebih buruk seperti yang terjadi di awal musim ini.
Tapi Allegri menyanggahnya dan tetap optimistis Milan akan tetap di trek positif hingga akhir musim. “Akankah dua bulan mendatang akan berat untuk Milan? Tidak ada yang lebih buruk dari tiga bulan awal kami!,” demikian gurau Allegri seperti dikutip Football Italia.
“Jelas kami kecewa ketika kami pulang dari Barcelona, tapi tim sedang berkonsentrasi untuk target sebenarnya musim ini, yakni lolos Liga Champions baik langsung atau lewat kualifikasi.”
“Ini tak akan mudah, karena ada enam tim, dan saya memasukkan Roma, dalam perebutan untuk tempat kedua dan ketiga,” pungkasnya. (bbs/jpnn)