BOLOGNA – Juventus masih berada di jalur kemenangan usai memetik poin penuh saat menghadapi Bologna di lanjutan Liga Italia. Klub berjuluk Si Nyonya Tua itu menang 2-0 berkat dua gol yang disumbang oleh Mirko Vucinic dan Claudio Marchisio.
Dalam pertandingan di Stadio Renato Dall’Ara, Minggu (17/3) dini hari WIB, kedua tim menciptakan beberapa peluang. Namun tak ada gol yang tercipta di babak pertama.
Juve akhirnya memecah kebuntuan di babak kedua setelah Vucinic mencetak gol di menit ke-62. Marchisio kemudian menggandakan keunggulan Juve 11 menit berselang.
Kemenangan ini membuat Juve makin kokoh di puncak klasemen dengan 65 poin. Sementara Bologna tertahan di urutan 10 dengan 35 poin.
Namun arsitek Juventus, Antonio Conte mendapat kritik keras dari pelatih Bologna, Stefano Pioli karena dianggap ‘lebay’ alias berlebihan saat melakukan selebrasi.
Saat laga tersisa beberapa menit, Conte sudah melakukan selebrasi sambil mengajak fans Juve yang hadir di stadion untuk merayakan kemenangan itu. Dia kemudian melayangkan ciuman ke arah kamera televisi.
Pioli bahkan sempat marah dan mengatakan pada asisten pelatih Juve, Angelo Alessio, untuk menunjukkan respek meski memetik kemenangan.
“Selebrasi Conte sedikit berlebihan, karena itu tidak hanya ditujukan untuk timnya sendiri. Bagaimanapun juga kami sudah membicarakannya dan menjelaskanya,” sahut Pioli seperti dikutip Football Italia.
Namun Conte menilai aksinya itu bukan suatu kesalahan. Mantan pemain Juventus itu menjelaskan bahwa tindakannya merayakan kemenangan timnya bukan berarti tidak respek dengan tim lawan.
“Jika saya bahkan tidak bisa berbicara kepada fans kami dan merayakan dengan mereka, kemudian katakan kepada saya apa yang harus saya lakukan?” ucap Conte.
Soal ciuman ke arah kamera, Conte juga punya alasan. Menurutnya hal itu dilakukannya untuk menyapa anaknya.
“Ciuman ke arah kamera televisi merupakan isyarat spontanitas yang ditujukan untuk putri saya kok,” bela Conte. (bbs/jpnn)
