26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mou Protes Alves

MADRID- Sebelum laga El Clasico, entrenador Real Madrid Jose Mourinho menyatakan bahwa mereka menyiapkan latihan dengan sepuluh pemain. Ternyata, keputusan Mourinho itu tepat, bek Raul Albiol diusir dari lapangan di menit ke-52.

Albiol dikartu merah langsung plus hadiah penalti untuk Barcelona diberikan wasit Muniz Fernandez setelah dianggap melanggar David Villa di area terlarang. Namun, bukan insiden itu yang membuat kubu Real kesal, melainkan pelanggaran Dani Alves di menit ke-82.

Ketika itu, Alves melanggar Marcelo di area penalti dan kemudian wasit memberikan penalti buat Real, tapi Alves sama sekali tidak dijatuhi kartu, hanya peringatan. Padahal, bila kartu kuning saja, maka dia harus keluar lapangan, karena sudah mengoleksi satu kartu kuning.

“Alves seharusnya dikeluarkan dari lapangan ketika penalti itu diberikan. Saya memang tidak melihat insiden Albiol, tapi sangat mengesalkan dia tidak bisa bermain di final (Copa del Rey),” kata Alvaro Arbeloa, bek Real, seperti dikutip Goal.

Protes yang sama juga diungkapkan bek Real Sergio Ramos. “Kami menunjukkan sikap yang bagus setelah kartu merah Albiol. Kami tampil bagus dan pantas meraih imbang. Hanya, seharusnya Alves juga diusir dari lapangan,” ketus Ramos kepada AS.

“Saya heran, wasit tidak mengusir Alves dari lapangan karena pelanggaran terhadap Marcelo. Tapi, dia tidak ragu mengusir Raul Albiol dari lapangan. Keputusan yang sulit kami pahami,” bilang bek timnas Spanyol itu.
Selain dua pemain Real itu, Mourinho juga angka bicara soal kebijakan wasit yang dinilainya tidak konsisten. “Kami hanya ingin keputusan yang sama untuk kedua tim. Aturan harus sama karena saya lelah bermain dengan sepuluh orang,” ketus Mourinho.

Menurut Mourinho, sulit untuk bertandingan sepuluh melawan 11 orang di lapangan, apalagi lawannya Barca.
“Pendekatan wasit berbeda ketika tidak mengusir Alves. Sekali saja saya ingin melihat Barca main dengan sepuluh orang,” lanjut Mourinho.

“Ketika saya tanyakan kepada ofisial keempat, alasannya mengapa tidak kartu kuning kedua, dia menjawabnya karena dia (Alves) adalah fullback. Seandainya selama sepuluh menit itu, kami bermain sepuluh lawan sepuluh, situasinya akan berbeda,” jelas Mourinho.

Berikutnya Mourinho mempersiapkan pasukannya untuk final Copa del Rey.
Dia menyakini, pasukannya akan menang. Asalkan aturannya yang ditegakkan sama untuk kedua tim. “Harus berhadapan 11 melawan 11, bukan sepuluh,” lanjut pelatih berusia 48 tahun itu. (ham/jpnn)

MADRID- Sebelum laga El Clasico, entrenador Real Madrid Jose Mourinho menyatakan bahwa mereka menyiapkan latihan dengan sepuluh pemain. Ternyata, keputusan Mourinho itu tepat, bek Raul Albiol diusir dari lapangan di menit ke-52.

Albiol dikartu merah langsung plus hadiah penalti untuk Barcelona diberikan wasit Muniz Fernandez setelah dianggap melanggar David Villa di area terlarang. Namun, bukan insiden itu yang membuat kubu Real kesal, melainkan pelanggaran Dani Alves di menit ke-82.

Ketika itu, Alves melanggar Marcelo di area penalti dan kemudian wasit memberikan penalti buat Real, tapi Alves sama sekali tidak dijatuhi kartu, hanya peringatan. Padahal, bila kartu kuning saja, maka dia harus keluar lapangan, karena sudah mengoleksi satu kartu kuning.

“Alves seharusnya dikeluarkan dari lapangan ketika penalti itu diberikan. Saya memang tidak melihat insiden Albiol, tapi sangat mengesalkan dia tidak bisa bermain di final (Copa del Rey),” kata Alvaro Arbeloa, bek Real, seperti dikutip Goal.

Protes yang sama juga diungkapkan bek Real Sergio Ramos. “Kami menunjukkan sikap yang bagus setelah kartu merah Albiol. Kami tampil bagus dan pantas meraih imbang. Hanya, seharusnya Alves juga diusir dari lapangan,” ketus Ramos kepada AS.

“Saya heran, wasit tidak mengusir Alves dari lapangan karena pelanggaran terhadap Marcelo. Tapi, dia tidak ragu mengusir Raul Albiol dari lapangan. Keputusan yang sulit kami pahami,” bilang bek timnas Spanyol itu.
Selain dua pemain Real itu, Mourinho juga angka bicara soal kebijakan wasit yang dinilainya tidak konsisten. “Kami hanya ingin keputusan yang sama untuk kedua tim. Aturan harus sama karena saya lelah bermain dengan sepuluh orang,” ketus Mourinho.

Menurut Mourinho, sulit untuk bertandingan sepuluh melawan 11 orang di lapangan, apalagi lawannya Barca.
“Pendekatan wasit berbeda ketika tidak mengusir Alves. Sekali saja saya ingin melihat Barca main dengan sepuluh orang,” lanjut Mourinho.

“Ketika saya tanyakan kepada ofisial keempat, alasannya mengapa tidak kartu kuning kedua, dia menjawabnya karena dia (Alves) adalah fullback. Seandainya selama sepuluh menit itu, kami bermain sepuluh lawan sepuluh, situasinya akan berbeda,” jelas Mourinho.

Berikutnya Mourinho mempersiapkan pasukannya untuk final Copa del Rey.
Dia menyakini, pasukannya akan menang. Asalkan aturannya yang ditegakkan sama untuk kedua tim. “Harus berhadapan 11 melawan 11, bukan sepuluh,” lanjut pelatih berusia 48 tahun itu. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/