RIO DE JANEIRO-Mario Balotelli menjadi penentu kemenangan Italia pada laga perdana Gli Azzurri di Piala Konfederasi 2013 dengan skor 2-1.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Maracana, Senin (17/6) dini hari WIB itu, Italia sudah menciptakan sejumlah peluang saat laga baru berjalan sembilan menit. Di menit keenam, Mario Balotelli mencoba melepaskan tendangan voli usai menerima bola dari Francisco Rodriguez yang salah mengoper. Tapi bola masih melambung di atas mistar gawang.
Selanjutnya sepakan Balotelli dari dalam kotak penalti setelah menerima operan dari Riccardo Montolivo masih bisa digagalkan oleh kiper Meksiko, Jose de Jesus Corona. Begitu pula dengan tembakannya dari luar kotak penalti di menit kesembilan.
Dua menit berselang, Meksiko dapat peluang emas pertama. Berawal dari per-gerakan Giovani Dos Santos di sisi kiri, penyerang Mallorca itu me-nyodorkan bola pada Andres Guardado. Ia kemudian melepaskan tembakan namun masih mengenai mistar gawang.
Italia membuka keunggulan di menit 26. Tendangan bebas Andrea Pirlo meluncur deras ke gawang Meksiko. Gol ini menandai caps ke-100 Pirlo bersama Italia.
Enam menit berselang, Meksiko mendapat hadiah penalti setelah Dos Santos dijatuhkan oleh Andrea Barzagli. Javier ‘Chicharito’ Hernandez yang maju sebagai algojo melakukan tugasnya dengan sempurna. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.
Di awal babak kedua, Italia kembali dapat peluang lewat tendangan bebas Pirlo. Sepakan pemain Juventus itu berhasil menembus pagar betis Meksiko dan bola jatuh ke kaki Montolivo. Tapi tembakan Montolivo diamankan oleh Corona.
Meksiko balik mengancam di menit 68. Tapi tandukan Gerardo Flores Zuniga menyambut tendangan bebas Guardado masih melebar dari sasaran.
Di menit 77, Balotelli mengembalikan keunggulan Italia. Menerima bola dari Emanuele Giaccherini, Balotelli yang berada dalam kawalan tiga pemain belakang Meksiko masih bisa menjebol gawang Corona.
Meksiko yang tertinggal terus berupaya mencetak gol penyama. Tapi sepakan Raul Jimenez dari luar kotak penalti mudah saja diamankan oleh Gianluigi Buffon. Dan skor 2-1 untuk kemenangan Italia bertahan hingga peluit panjang.
Dengan hasil ini, Italia menempel ketat Brasil di klasemen Grup A dengan sama-sama mengumpulkan tiga poin. Namun Italia ada di posisi dua karena kalah selisih gol. Sedangkan Meksiko ada di posisi tiga dan belum mendapat poin.
Sementara Pelatih Italia Cesare Prandelli memberi pujian untuk Andrea Pirlo yang di caps ke-100 turut mengantar Italia mengalahkan Meksiko. Tapi di sisi lain, allenatore Italia itu mengkritik perayaan gol Mario Balotelli.
Usai mencetak gol, Balotelli lantas melepas kausnya, seperti yang ia lakukan usai menjebol gawang Jerman di Piala Eropa 2012. Aksi itu tentu membuat striker AC Milan itu mendapat kartu kuning.
“Tidak ada kata-kata lagi untuk Andrea, hanya pelukan dan tepuk tangan,” tutur Prandelli kepada Rai Sport seperti dikutip Football Italia.
“Sementara untuk Mario, ia harus berhenti menunjukkan ototnya, karena kartu kuning dihitung,” tambahnya lagi.
Secara keseluruhan, Prandelli puas dengan performa anak-anak didiknya. Pelatih 55 tahun itu pun girang de-ngan kemenangan Gli Azzurri. “Emosinya sudah ada sebelumnya, karena selama pertandingan kami berkonsentrasi, ingin menang, dan mencapainya dengan sepak bola yang hebat. Kami sangat senang,” jelasnya.
“Ketika Anda menyiapkan pertandingan dan meneruskannya, saya tidak katakan itu menjadi mudah, tapi Anda tahu apa yang harus dilakukan. Hari ini kami tahu apa yang harus dilakukan,” tandas Prandelli. (bbs/jpnn)
Tempel Ketat
RIO DE JANEIRO-Mario Balotelli menjadi penentu kemenangan Italia pada laga perdana Gli Azzurri di Piala Konfederasi 2013 dengan skor 2-1.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Maracana, Senin (17/6) dini hari WIB itu, Italia sudah menciptakan sejumlah peluang saat laga baru berjalan sembilan menit. Di menit keenam, Mario Balotelli mencoba melepaskan tendangan voli usai menerima bola dari Francisco Rodriguez yang salah mengoper. Tapi bola masih melambung di atas mistar gawang.
Selanjutnya sepakan Balotelli dari dalam kotak penalti setelah menerima operan dari Riccardo Montolivo masih bisa digagalkan oleh kiper Meksiko, Jose de Jesus Corona. Begitu pula dengan tembakannya dari luar kotak penalti di menit kesembilan.
Dua menit berselang, Meksiko dapat peluang emas pertama. Berawal dari per-gerakan Giovani Dos Santos di sisi kiri, penyerang Mallorca itu me-nyodorkan bola pada Andres Guardado. Ia kemudian melepaskan tembakan namun masih mengenai mistar gawang.
Italia membuka keunggulan di menit 26. Tendangan bebas Andrea Pirlo meluncur deras ke gawang Meksiko. Gol ini menandai caps ke-100 Pirlo bersama Italia.
Enam menit berselang, Meksiko mendapat hadiah penalti setelah Dos Santos dijatuhkan oleh Andrea Barzagli. Javier ‘Chicharito’ Hernandez yang maju sebagai algojo melakukan tugasnya dengan sempurna. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.
Di awal babak kedua, Italia kembali dapat peluang lewat tendangan bebas Pirlo. Sepakan pemain Juventus itu berhasil menembus pagar betis Meksiko dan bola jatuh ke kaki Montolivo. Tapi tembakan Montolivo diamankan oleh Corona.
Meksiko balik mengancam di menit 68. Tapi tandukan Gerardo Flores Zuniga menyambut tendangan bebas Guardado masih melebar dari sasaran.
Di menit 77, Balotelli mengembalikan keunggulan Italia. Menerima bola dari Emanuele Giaccherini, Balotelli yang berada dalam kawalan tiga pemain belakang Meksiko masih bisa menjebol gawang Corona.
Meksiko yang tertinggal terus berupaya mencetak gol penyama. Tapi sepakan Raul Jimenez dari luar kotak penalti mudah saja diamankan oleh Gianluigi Buffon. Dan skor 2-1 untuk kemenangan Italia bertahan hingga peluit panjang.
Dengan hasil ini, Italia menempel ketat Brasil di klasemen Grup A dengan sama-sama mengumpulkan tiga poin. Namun Italia ada di posisi dua karena kalah selisih gol. Sedangkan Meksiko ada di posisi tiga dan belum mendapat poin.
Sementara Pelatih Italia Cesare Prandelli memberi pujian untuk Andrea Pirlo yang di caps ke-100 turut mengantar Italia mengalahkan Meksiko. Tapi di sisi lain, allenatore Italia itu mengkritik perayaan gol Mario Balotelli.
Usai mencetak gol, Balotelli lantas melepas kausnya, seperti yang ia lakukan usai menjebol gawang Jerman di Piala Eropa 2012. Aksi itu tentu membuat striker AC Milan itu mendapat kartu kuning.
“Tidak ada kata-kata lagi untuk Andrea, hanya pelukan dan tepuk tangan,” tutur Prandelli kepada Rai Sport seperti dikutip Football Italia.
“Sementara untuk Mario, ia harus berhenti menunjukkan ototnya, karena kartu kuning dihitung,” tambahnya lagi.
Secara keseluruhan, Prandelli puas dengan performa anak-anak didiknya. Pelatih 55 tahun itu pun girang de-ngan kemenangan Gli Azzurri. “Emosinya sudah ada sebelumnya, karena selama pertandingan kami berkonsentrasi, ingin menang, dan mencapainya dengan sepak bola yang hebat. Kami sangat senang,” jelasnya.
“Ketika Anda menyiapkan pertandingan dan meneruskannya, saya tidak katakan itu menjadi mudah, tapi Anda tahu apa yang harus dilakukan. Hari ini kami tahu apa yang harus dilakukan,” tandas Prandelli. (bbs/jpnn)