PERTARUNGAN melawan Argentina dini hari tadi merupakan salah satu laga yang spesial bagi Luis Suarez dkk. Terlebih yang mereka kandaskan merupakan tim tuan rumah sekaligus unggulan Copa Amerika 2011, Argentina.
Uruguay diketahui baru saja sukses menumbangkan Argentina di depan ribuan pendukung Tim Tango lewat drama ‘tos-tosan’ yang dimenangkan Uruguay 5-4 setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Suarez sendiri menjadi salah satu algojo yang sukses menggetarkan gawang Argentina yang dijaga Sergio Romero. Kemenangan ini membawa mereka ke babak semifinal sekaligus mengecewakan publik tuan rumah yang hampir dua dekade puasa gelar Copa America.
Kemenangan ini sekaligus mengingatkan mereka akan spesialnya unjuk supremasi atas tuan rumah seperti yang Uruguay lakukan pada Copa America 1950 lalu dimana Uruguay memupuskan tuan rumah Brasil 2-1 di laga final yang digelar di Maracana. Bahkan rakyat Brasil sempat menyebut laga final tersebut sebagai Maracazo atau bencana Maracana.
Kemenangan Uruguay pada 61 tahun silam membuat publik Brasil kecewa berat, sampai-sampai sang penjaga mistar Brasil, Moacir Barbossa ‘terpidana’ seumur hidup oleh segenap rakyat Brasil.
Kembali ke Copa, saat ini merupakan kenangan manis bagi Suarez yang bangga dapat mengecewakan publik Argentina dengan menggagalkan harapan mereka untuk meraih Copa America yang telah lama mereka dambakan.
“16 Juli (17 Juli, zona waktu Asia Tenggara) merupakan tanggal yang bersejarah dan kami membicarakan hal itu dan kami juga ingin mencetak sejarah,” tutur Suarerz selepas pertandingan.
“Kemenangan ini merupakan momen yang luar biasa. Saya yakin kami layak akan kemenangan ini karena Diego Perez dikartumerahkan wasit dan kini keadilan telah ditegakkan,” cetusnya. (net/jpnn)