25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Stoner Tolak Perubahan

MUGELLO-Gagal menjadi yang tercepat pada GP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Minggu (15/7) lalu, ternyata tak membuat Stoner menerima begitu saja perubahan yang dilakukan Honda.

Sebelumnya pihak Hoda telah berulangkali mengatakan bahwa motor baru yang akan dipergunakan Casey Stoner nanti lebih nyaman daripada motot yang dipakainya kini.

Stoner mendapat kesempatan pertama untuk mengevaluasi mesin baru selama sesi tes satu hari di Mugello, Senin (16/7). Dari hasil uji coba tersebut, pebalap Australia ini merasa senang dengan performa motor V4 baru.

Saya cukup senang dengan mesin baru, karena memberikan rasa yang jauh lebih baik, dan saya bisa mengendarainya dengan sedikit lebih halus dalam perubahan arah di trek ini. Anda bisa mengontrolnya dengan jauh lebih baik.

Meskipun demikian, Stoner tak akan meminta HRC untuk mengirim versi lengkap dari spesifikasi RC213V baru ini ke California. Pasalnya, masih ada kelemahan dari motor baru tersebut, karena dia tidak terkesan dengan rangka barunya.

Honda berharap, RC213V baru menjadi sebuah langkah maju bagi mereka dalam memecahkan masalah getaran. Akan tetapi Stoner merasa belum mendapat keuntungan yang besar dari sasis baru.

Dalam uji coba tersebut, Stoner mencatat waktu terbaik 1 menit 47,551 detik, dan berada di posisi ketiga. Pebalap berusia 26 tahun tersebut, yang akan pensiun pada akhir musim ini, kalah dari pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, serta rekan setimnya, Dani Pedrosa.

“Saya cukup senang dengan mesin baru, karena memberikan rasa yang jauh lebih baik, dan saya bisa mengendarainya dengan sedikit lebih halus dalam perubahan arah di trek ini. Anda bisa mengontrolnya dengan jauh lebih baik,” ujar Stoner kepada MCN.

“Saya tidak menginginkan sasis baru. Saya tidak senang dengan itu. Rasanya sangat keras dan sangat berat untuk mengubah arah. Tak ada keuntungannya, malah kerugian yang didapatkan dibandingkan dengan motor standar. Jadi, saya tidak tertarik untuk mencobanya lebih jauh,” tambah Stoner lagi.

Stoner juga menjelaskan bahwa dalam uji coba itu, mereka sudah mencoba sesuatu yang lain pada bagian depan motor. Sebenarnya ada perubahan yang bagus, karena dia bisa melaju dengan cukup kencang di tikungan. Tetapi hal tersebut tak bisa menjadi ukuran, karena perubahan tersebut disebabkan oleh kondisi trek ataupun motor.

“Tetapi saya tidak mendapatkan banyak rasa bagian depan dengan motor baru ini, dan juga tak mendapat daya cengkeram pada roda belakang. Di samping itu, saya juga tidak bisa mengendarainya seperti yang kuinginkan pada motor standar,” bilang Stoner.
Dalam dua balapan terakhir, performa Stoner mengecewakan. Di GP Jerman, juara dunia 2007 dan 2011 ini jatuh di tikungan terakhir jelang masuk garis finis, ketika sedang bertarung dengan Pedrosa untuk merebut podium utama. Sedangkan di Mugello dia finis di urutan delapan, setelah sempat keluar trek ketika berada di peringkat kelima. (bbs/jpnn)

MUGELLO-Gagal menjadi yang tercepat pada GP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Minggu (15/7) lalu, ternyata tak membuat Stoner menerima begitu saja perubahan yang dilakukan Honda.

Sebelumnya pihak Hoda telah berulangkali mengatakan bahwa motor baru yang akan dipergunakan Casey Stoner nanti lebih nyaman daripada motot yang dipakainya kini.

Stoner mendapat kesempatan pertama untuk mengevaluasi mesin baru selama sesi tes satu hari di Mugello, Senin (16/7). Dari hasil uji coba tersebut, pebalap Australia ini merasa senang dengan performa motor V4 baru.

Saya cukup senang dengan mesin baru, karena memberikan rasa yang jauh lebih baik, dan saya bisa mengendarainya dengan sedikit lebih halus dalam perubahan arah di trek ini. Anda bisa mengontrolnya dengan jauh lebih baik.

Meskipun demikian, Stoner tak akan meminta HRC untuk mengirim versi lengkap dari spesifikasi RC213V baru ini ke California. Pasalnya, masih ada kelemahan dari motor baru tersebut, karena dia tidak terkesan dengan rangka barunya.

Honda berharap, RC213V baru menjadi sebuah langkah maju bagi mereka dalam memecahkan masalah getaran. Akan tetapi Stoner merasa belum mendapat keuntungan yang besar dari sasis baru.

Dalam uji coba tersebut, Stoner mencatat waktu terbaik 1 menit 47,551 detik, dan berada di posisi ketiga. Pebalap berusia 26 tahun tersebut, yang akan pensiun pada akhir musim ini, kalah dari pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, serta rekan setimnya, Dani Pedrosa.

“Saya cukup senang dengan mesin baru, karena memberikan rasa yang jauh lebih baik, dan saya bisa mengendarainya dengan sedikit lebih halus dalam perubahan arah di trek ini. Anda bisa mengontrolnya dengan jauh lebih baik,” ujar Stoner kepada MCN.

“Saya tidak menginginkan sasis baru. Saya tidak senang dengan itu. Rasanya sangat keras dan sangat berat untuk mengubah arah. Tak ada keuntungannya, malah kerugian yang didapatkan dibandingkan dengan motor standar. Jadi, saya tidak tertarik untuk mencobanya lebih jauh,” tambah Stoner lagi.

Stoner juga menjelaskan bahwa dalam uji coba itu, mereka sudah mencoba sesuatu yang lain pada bagian depan motor. Sebenarnya ada perubahan yang bagus, karena dia bisa melaju dengan cukup kencang di tikungan. Tetapi hal tersebut tak bisa menjadi ukuran, karena perubahan tersebut disebabkan oleh kondisi trek ataupun motor.

“Tetapi saya tidak mendapatkan banyak rasa bagian depan dengan motor baru ini, dan juga tak mendapat daya cengkeram pada roda belakang. Di samping itu, saya juga tidak bisa mengendarainya seperti yang kuinginkan pada motor standar,” bilang Stoner.
Dalam dua balapan terakhir, performa Stoner mengecewakan. Di GP Jerman, juara dunia 2007 dan 2011 ini jatuh di tikungan terakhir jelang masuk garis finis, ketika sedang bertarung dengan Pedrosa untuk merebut podium utama. Sedangkan di Mugello dia finis di urutan delapan, setelah sempat keluar trek ketika berada di peringkat kelima. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/