BARCELONA- Rencana Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) menggelar Supercopa atau Piala Super Spanyol 2013 di China mendapat tentangan dari Barcelona. Pasalnya, menurut mereka, alasan RFEF menggelar laga Supercopa di Asia sangat tak relevan.
Sebelumnya, RFEF berencana untuk menggelar duel antara jawara La Liga dan Piala Raja itu di Bird’s Nest Stadium, Beijing, China. Langkah RFEF ini mengikuti apa yang telah dilakukan Federasi Sepakbola Italia (FIGC).
RFEF juga telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah China dan pihak berwenang di Beijing. Menurut media-media Spanyol, kesepakatan untuk menggelar pertandingan di China bernilai 40 juta euro.
Namun, rencana RFEF ini tetap terancam gagal seiring dengan penolakan Barcelona, setelah sebelumnya Real Madrid juga menolak. Sebab, guna meloloskan rencana ini, RFEF juga harus mendapatkan tanda tangan dari pihak klub.
“Kami tidak terlalu mempedulikan soal pembagian uang,” kata juru bicara Barcelona, Toni Freixa dalam konferensi pers.
“Semuanya seakan melihat bahwa jika kita tidak pergi ke China akan kehilangan uang, tapi itu bukan alasan. Kami hanya tidak ingin Supercopa dimainkan jauh dari klub peserta. Kami tak ingin menyulitkan suporter,” lanjut Freixa.(bbs/jpnn)