26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mengais Asa

Usai takluk 0-1 di Emirates Stadium atas Blackburn Rovers pada babak kelima FA Cup, tiga hari lalu, praktis hanya trofi Liga Champions menjadi satu-satunya trofi yang bisa diraih The Gunners musim ini.

Berharap menjadi yang terbaik di pentas Premier League, rasanya mustahil. Pasalnya, saat ini The Gunners yang memiliki poin 44 sudah tertinggal 21 angka atas Manchester United yang kokoh di puncak klasemen.

Sungguh ini tamparan keras bagi Arsene Wenger, karena pada beberapa tahun terakhir fans berulangkali meminta pelatih berjuluk The Professor itu mempersembahkan trofi kepada klub kebanggan mereka.

Ya, terakhir kali The Gunners meraih trofi adalah saat memenangi FA Cup tahun 2005. Setelah itu, tak satu trofi pun masuk ke lemari mereka.
Di tingkat Eropa, The Gunners terakhir kali meraih trofi saat menjadi juara di ajang Cup Winners Cup tahun 1994, usai mengalahkan Parma dengans kor 1-0 di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark

Karenanya, tak heran setelah kalah dari Blaackburn Rovers, The Professor langsung mengurung para pemainnya selama beberapa menit di ruang ganti, diikuti dengan menggelar rapat darurat dengan seluruh stafnya.

Nah, menatap laga menghadapi Bayern Munchen pada babak 16 Besar Liga Champions yang berlangsung di Emirates Stadium, dini hari nanti, The Professor telah meminta pemainnya untuk melupakan hasil buruk saat menjamu Blackburn dan berkonsentrasi penuh menyambut pertandingan melawan wakil dari Jerman itu.

“Saya pikir penting untuk fokus pada pertandingan kami berikutnya. Dan ini adalah sebuah kesempatan bagus untuk menunjukkan bahwa kami memiliki karakter dan tim yang bisa berjuang untuk satu sama lain. Itu yang bisa Anda lakukan,” ucap Arsene Wenger.

Selanjutnya Wenger meminta para pemainnya untuk pede saat menghadapi  Die Rotten (julukan Bayern Munchen) yang notabene finalis Liga Chamions musim lalu itu. “Kami harus masuk ke lapangan dengan membangun kepercayaan diri. Itu penting karena Bayern adalah tim yang kuat. Kami harus melupakan kekalahan atas Blackburn,” tandas Wenger.

Terkait strategi yang akan diterapkannya nanti, tersirat jika pelatih berkebangsaan Prancis itu bakal menerapkan counter attack. Jika itu dilakukannya, maka besar kemungkinan Olivier Giroud bakal duduk dibangku cadangan, karena dinilai tak cocok dengan skema tersebut. Theo Walcott, Lukas Podolski dan Santi Cazorla dinilai sebagai alternatif  paling pas untuk menerapkannya.

Untuk lini tengah, The Professor memiliki stok pemain yang berlimpah. Di sana ada Jack Wilshere, Aaron Ramsey dan Mikel Arteta. “Saat menghadapi Blackburn, mereka hanya sebagai pemain cadangan. Saya yakin mereka cukup bugar untuk menghadapi pertandingan yang berat nanti,” tandas Wenger.
Menyikapi strategi yang akan diterapkan Wenger, striker Arsenal yang pernah memperkuat Bayern Munchen Lukas Podolski mengungkapkan bahwa dirinya sudah tak sabar menghadapi mantan rekan-rekannya.

“Mereka (Bayern Munchen, Red) bermain pada final 2010 dan final tahun lalu. Mereka klub yang besar tapi kami punya peluang menang mengalahkan mereka, meski mereka memiliki sederet pemain hebat seperti Franck (Ribery), Schweinsteiger, Philipp Lahm, dan Manuel Neuer,” sebut Podolski.
Di tempat terpisah, pelatih Bayern Munchen Jupp Heynckes mengatakan bahwa Arsenal tak dapat diremehkan, meski pada beberapa pertandingan terakhir menunjukkan grafik permainan yang tak memuaskan.

“Mereka tetap tim besar yang perlu diwaspadai. Saya tahu itu. Karenanya saya instruksikan seluruh pemain untuk tampil all out agar meraih kemenangan. Saya tak ingin kami hanya bermain imbang, apalagi kalah, sebab mereka juga berpotensi menyulitkan kami di Alianz Arena,” tandas Heynckes.

Di atas kertas, Die Rotten memang lebih diunggulkan untuk memenangi pertandingan ini. Pasalnya, anak asuh Jupp Heynckes belum terkalahkan sejak takluk 1-2 dari Bayer Leverkusen pada Oktober 2012 silam. Die Roten juga masih memimpin klasemen sementara Bundesliga dengan keunggulan jauh dari para rival-rivalnya dan sudah memasukkan 57 gol dengan hanya kemasukan 7 gol dalam 22 pertandingannya.
Pun demikian, bukan berarti The Gunners yang bakal tampil di hadapan pendukungnya tak memiliki peluang untuk mengalahkan Die Rotten. Peluang untuk itu tetap terbuka, apalagi jika melihat catatan Die Rotten yang sangat jelek jika melakukan pertandingan away ke Inggris.

Lihatlah, dari 15 kali melakukan pertandingan ke Inggris, Die Rotten hanya 2 kali menang dan 6 kali mengalami kekalahan, dengan 7 kali imbang. Tak hanya itu, dari lima lawatan terakhirnya ke Inggris, Die Rotten justru mengalami empat kekalahan. Jadi, masih beranikan Anda mengungulkan Die Rotten, dini hari nanti? (*)

Usai takluk 0-1 di Emirates Stadium atas Blackburn Rovers pada babak kelima FA Cup, tiga hari lalu, praktis hanya trofi Liga Champions menjadi satu-satunya trofi yang bisa diraih The Gunners musim ini.

Berharap menjadi yang terbaik di pentas Premier League, rasanya mustahil. Pasalnya, saat ini The Gunners yang memiliki poin 44 sudah tertinggal 21 angka atas Manchester United yang kokoh di puncak klasemen.

Sungguh ini tamparan keras bagi Arsene Wenger, karena pada beberapa tahun terakhir fans berulangkali meminta pelatih berjuluk The Professor itu mempersembahkan trofi kepada klub kebanggan mereka.

Ya, terakhir kali The Gunners meraih trofi adalah saat memenangi FA Cup tahun 2005. Setelah itu, tak satu trofi pun masuk ke lemari mereka.
Di tingkat Eropa, The Gunners terakhir kali meraih trofi saat menjadi juara di ajang Cup Winners Cup tahun 1994, usai mengalahkan Parma dengans kor 1-0 di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark

Karenanya, tak heran setelah kalah dari Blaackburn Rovers, The Professor langsung mengurung para pemainnya selama beberapa menit di ruang ganti, diikuti dengan menggelar rapat darurat dengan seluruh stafnya.

Nah, menatap laga menghadapi Bayern Munchen pada babak 16 Besar Liga Champions yang berlangsung di Emirates Stadium, dini hari nanti, The Professor telah meminta pemainnya untuk melupakan hasil buruk saat menjamu Blackburn dan berkonsentrasi penuh menyambut pertandingan melawan wakil dari Jerman itu.

“Saya pikir penting untuk fokus pada pertandingan kami berikutnya. Dan ini adalah sebuah kesempatan bagus untuk menunjukkan bahwa kami memiliki karakter dan tim yang bisa berjuang untuk satu sama lain. Itu yang bisa Anda lakukan,” ucap Arsene Wenger.

Selanjutnya Wenger meminta para pemainnya untuk pede saat menghadapi  Die Rotten (julukan Bayern Munchen) yang notabene finalis Liga Chamions musim lalu itu. “Kami harus masuk ke lapangan dengan membangun kepercayaan diri. Itu penting karena Bayern adalah tim yang kuat. Kami harus melupakan kekalahan atas Blackburn,” tandas Wenger.

Terkait strategi yang akan diterapkannya nanti, tersirat jika pelatih berkebangsaan Prancis itu bakal menerapkan counter attack. Jika itu dilakukannya, maka besar kemungkinan Olivier Giroud bakal duduk dibangku cadangan, karena dinilai tak cocok dengan skema tersebut. Theo Walcott, Lukas Podolski dan Santi Cazorla dinilai sebagai alternatif  paling pas untuk menerapkannya.

Untuk lini tengah, The Professor memiliki stok pemain yang berlimpah. Di sana ada Jack Wilshere, Aaron Ramsey dan Mikel Arteta. “Saat menghadapi Blackburn, mereka hanya sebagai pemain cadangan. Saya yakin mereka cukup bugar untuk menghadapi pertandingan yang berat nanti,” tandas Wenger.
Menyikapi strategi yang akan diterapkan Wenger, striker Arsenal yang pernah memperkuat Bayern Munchen Lukas Podolski mengungkapkan bahwa dirinya sudah tak sabar menghadapi mantan rekan-rekannya.

“Mereka (Bayern Munchen, Red) bermain pada final 2010 dan final tahun lalu. Mereka klub yang besar tapi kami punya peluang menang mengalahkan mereka, meski mereka memiliki sederet pemain hebat seperti Franck (Ribery), Schweinsteiger, Philipp Lahm, dan Manuel Neuer,” sebut Podolski.
Di tempat terpisah, pelatih Bayern Munchen Jupp Heynckes mengatakan bahwa Arsenal tak dapat diremehkan, meski pada beberapa pertandingan terakhir menunjukkan grafik permainan yang tak memuaskan.

“Mereka tetap tim besar yang perlu diwaspadai. Saya tahu itu. Karenanya saya instruksikan seluruh pemain untuk tampil all out agar meraih kemenangan. Saya tak ingin kami hanya bermain imbang, apalagi kalah, sebab mereka juga berpotensi menyulitkan kami di Alianz Arena,” tandas Heynckes.

Di atas kertas, Die Rotten memang lebih diunggulkan untuk memenangi pertandingan ini. Pasalnya, anak asuh Jupp Heynckes belum terkalahkan sejak takluk 1-2 dari Bayer Leverkusen pada Oktober 2012 silam. Die Roten juga masih memimpin klasemen sementara Bundesliga dengan keunggulan jauh dari para rival-rivalnya dan sudah memasukkan 57 gol dengan hanya kemasukan 7 gol dalam 22 pertandingannya.
Pun demikian, bukan berarti The Gunners yang bakal tampil di hadapan pendukungnya tak memiliki peluang untuk mengalahkan Die Rotten. Peluang untuk itu tetap terbuka, apalagi jika melihat catatan Die Rotten yang sangat jelek jika melakukan pertandingan away ke Inggris.

Lihatlah, dari 15 kali melakukan pertandingan ke Inggris, Die Rotten hanya 2 kali menang dan 6 kali mengalami kekalahan, dengan 7 kali imbang. Tak hanya itu, dari lima lawatan terakhirnya ke Inggris, Die Rotten justru mengalami empat kekalahan. Jadi, masih beranikan Anda mengungulkan Die Rotten, dini hari nanti? (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/