LONDON- Pertandingan perempatfinal Piala FA antara Tottenham Hotspur melawan Bolton Wanderers dihentikan pada menit 41. Gelandang Bolton, Fabrice Muamba tiba-tiba tergeletak tak sadarkan diri di lapangan. Saat insiden terjadi kedudukan sama kuat 1-1.
Muamba tiba-tiba tergeletak di tengah lapangan, jauh dari bola. Pemain 23 tahun ini langsung ditandu ke luar lapangan, diduga dia mengalami serangan jantung. Suasana sempat mencekam.
BBC Sport, melaporkan Muamba dalam kondisi sangat serius dan dilarikan ke rumah sakit. Dia sedang berjuang untuk hidupnya.
Sementara itu menurut laporan ESPN, Muamba mengenakan masker oksigen dan mendapat pertolongan dari staf medis Bolton saat meninggalkan lapangan. Para penonton terlihat tegang dengan yang mereka saksikan di lapangan.
Sebelum pertandingan Muamba sempat “berkicau” di akun Twitternya, @fmuamba beberapa saat sebelum laga dimulai. Dirinya menuliskan, “Sudah sampai White Hart Lane, #coyw mari kita menangkan pertandingan ini.”
Seperti yang dilaporkan The Sun, p ihak Bolton menyatakan jika dirinya tampak sehat. Karena itu manajer Owen Coyle memasukkannya ke tim inti. Bahkan, satu hari sebelum pertandingan, ia juga menuliskan pesan yang menunjukkan jika ia sama sekali tidak bermasalah dengan kesehatannya. “Dalam perjalanan menuju London setelah melakukan sesi latihan yang baik,” tulis Muamba pada 16 Maret 2012.
Hal yang sama juga diungkapnya Manajer Bolton Wanderers, Owen Coyle. Dia mengatakan pemain bertahannya itu masih berjuang untuk hidup. Muamba, meski sudah dirawat intensif di pusat serangan jantung di London Chest Hospital, masih dalam keadaan kritis.
Coyle, yang menemani si pemain di ambulans dari stadion White Hart Lane sampai rumah sakit, memberi sedikit gambaran tentang kondisi terakhir Muamba.
“Ini sangat serius. Keadaannya masih seperti itu. Berkat kehendak Tuhan, dia melewati (fase genting di lapangan) itu,” tutur sang manajer seperti dilaporkan BBC.
“Fabrice dalam kondisi kritis. 24 jam ke depan akan menjadi sangat krusial,” sambungnya.
“Dalam nama FA, saya ingin mengirimkan doa dan dukungan untuk Fabrice Muamba dan keluarganya atas kejadian pada hari Sabtu,” sambung Ketua Umum FA, David Bernstein, pada situs resmi FA.
“Fabrice telah bermain 33 kali untuk Timnas Inggris U-21, menjadi kapten untuk skuad Stuart Pearce saat masih ambil bagian, dan yang terpenting karena kami sangat peduli padanya,” ungkapnya.
“Kami masih terus menjalin hubungan dengan Bolton menyangkut kondisi Fabrice dan masih menunggu kabar lebih lanjut,” tutup pernyataan tersebut.
Setelah dilarikan ke London Chest Hospital, para pemain Bolton langsung mengunjungi kolega mereka. Rombongan tersebut dikepalai oleh pelatih Bolton sendiri, Owen Coyle, yang tampak masih terpukul dengan kejadian semalam.
Muamba, lahir di Zaira pada 6 April 1988, hijrah ke Inggris dalam usia 11 tahun, menyusul bapaknya, yang meninggalkan negara Afrika itu lantaran kekacauan politik.
Dia memulai karir di Arsenal, Birmingham City, sebelum bergabung dengan Bolton pada 2008. Sejak itu pemain bertinggi 185 cm itu sudah 130 kali membela ‘The Trotters’.
“Inggris adalah negara angkatku,” kata Muamba tahun lalu. “Orang-orang telah membantuku, menyambutku dengan tangan terbuka dan memberiku kesempatan ini. Aku memperoleh kehidupan yang lebih layak dan nyaman. Aku sangat menghargai itu,” katanya.
Di dunia sepakbola Muamba masuk akademi Arsenal di tahun 2002 saat berumur 14 tahun. Namun ia hanya bermain dua kali untuk The Gunners di Piala Liga musim 2007/2008, sebelum kemudian dipinjamkan ke Birmingham di musim berikutnya. Ia dibeli Bolton pada Juni 2008 seharga lima juta poundsterling.
Saat pertandingan Bolton unggul lebih dulu saat pertandingan baru berjalan 6 menit lewat gol bunuh diri Gareth Bale. Kemudian Bale membayar kekalahan itu dengan skor 1-1.(bbs)