AS Roma vs Inter Milan
ROMA – Coppa Italia seringkali menjadi prioritas terakhir bagi klub elite di Italia. Mereka lebih memilih Liga Champions atau Serie A Liga Italia. Tapi, bagi AS Roma dan Inter Milan, sekarang Coppa Italia menjadi target utama musim ini.
Masalahnya, Roma dan Inter telah tersisih dari Liga Champions dan sulit bersaing merebut scudetto di sisa lima laga. Bahkan, Roma terancam finis di luar empat besar yang membuat mereka tidak bisa tampil pada Liga Champions musim depan.
Nah, alasan itulah yang membuat Roma dan Inter bakal mati-matian pada semifinal Coppa Italia. Pada first leg semifinal Giallorossi, julukan Roma, kebagian jadi tuan rumah menjamu Inter di Olimpico, Roma, dini hari nanti.
“Coppa Italia, bagi Roma mapun Inter, adalah target yang paling realistis yang tersisa musim ini. Makanya, ketika bertemu nanti keduanya sama-sama memiliki motivasi yang besar,” ujar Vincenzo Montella, pelatih Roma, seperti dikutip Football Italia.
Dia menambahkan, selama ini pertandingan kedua tim selalu menghadirkan atmosfer panas. “Tensi pertandingan bakal tinggi dan harus mampu menjaga temperamen. Perbedaan pada laga itu ditentukan oleh sikap kita, bukan hanya aksi individu,” ketus Montella.
Peringatan itu diberikan Montella mengingatkan pada final Coppa Italia musim lalu. Roma terpaksa harus bermain dengan sepuluh orang lantaran il capitano Francesco Totti diusir keluar lapangan. Penyebabnya, dia sengaja menendang Mario Balotelli yang ketika itu membela Inter.
Setelah insiden itu, tiga kali Roma bersua Inter, di Piala Super Italia yang dimenangkan Inter 3-1, kemudian dua laga di Serie A. Pada paro pertama dimenangkan Roma 1-0 dan paro kedua dimenangkan Inter dengan skor 5-3.
Di Coppa Italia, Roma dan Inter sangat sering bersua. Sejak 2005, mereka lima kali bertemu di partai puncak. Hasilnya, tiga kali dimenangkan Inter (2005, 2006, dan 2010) dan dua kali dimenangkan Roma (2007 dan 2008).
Menjamu Inter, Montella menyiapkan Totti sebagai striker tunggal setelah dalam dua bentrok terakhir selalu absen karena cedera dan skorsing. Pemain yang berjuluk Pangeran Roma itu akan ditopang Rodrigo Taddei, Simone Perrotta, dan Mirko Vucinic.
Dari kubu Inter, mereka datang dengan rekor buruk dalam lima laga terakhir di semua ajang. Dari lima laga, empat di antaranya diakhiri dengan kekalahan. Hanya satu kemenangan atas Chievo Verona 2-0 pada pekan ke-32 (9/4). Allenatore Inter Leonardo menilai, kegagalan itu terjadi karena Inter kurang tenang. Mereka seperti bermain dalam kondisi tertekan. “Kami harus serius, tapi tetap tenang. Sekarang Coppa Italia menjadi prioritas penting,” bilang Leonardo, seperti dikutip Inter Channel.
Pada laga sebelumnya, Leonardo sengaja memarkir Maicon, Thiago Motta, dan Wesley Sneijder, karena menurunnya performa dalam beberapa laga terakhir. Sneijder baru dimainkan sebagai pengganti. Tapi, dini hari nanti, Maicon dan Sneijder kemungkinan turun. (jpnn)