26 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Kemenangan Terakhir

SATU laga panas masih tersisa di pekan terakhir Premier League. Adalah tim yang menempati peringkat ketiga Chelsea, yang notabene juara Europa League tahun ini, mencoba peruntungannya untuk memenangi matchday ke-38 agar bisa mentas di ajang Champions League musim depan.
Tak tanggung-tanggung, tim yang akan dijajal nanti adalah Everton yang menempati peringkat keenam dan berpeluang tampil di pentas Europa League musim depan.

Nuansa panas pertandingan ini juga diwarnai dengan rumor yang beredar jika pelatih Chelsea Rafael Benitez disebut-sebut bakal  menempati posisi yang ditinggal David Moyes, setelah dirinya dipinang Manchester United musim depan.

Rafael Benitez yang telah malang melintang menangani banyak tim besar di Eropa, mulai dari Valencia, Liverpool dan Inter Milan, tentunya tak suka dengan rumor ini.       Sepuluh trofi telah direngkuh Benitez bersama ketiga klub itu. Karenanya Benitez merasa keberatan jika dirinya hanya dijadikan sebagai suksesor David Moyes di Everton, apalagi pria asal Skotlandia itu belum mampu meraih satu trofi pun sepanjang karir kepelatihanya yang dimulai pada 1998 ketika menangani Preston North End.

“Dia pelatih berbakat yang telah membuktikan kemampuannya dengan membawa Everton tampil konsisten di beberapa musim terakhir. Jadi pantas jika kubu Manchester United tertarik merekrutnya. Tapi ingat, dia belum memberikan apapun untuk tim yang dilatihnya,” tandas Benitez.
Terkait pertemuan Chelsea versus Everton di Stamford Bridge malam ini, Benitez mengatakan bahwa dirinya tak punya pilihan kecuali membawa The Blues meraih kemenangan. Raihan tiga angka akan menjamin posisi timnya berlaga di pentas Liga Champions tahun depan.

Kekalahan berarti membuka peluang bagi Arsenal untuk menyalip The Blues, karena pada saat bersamaan The Gunners berpotensi meraih kemenangan menghadapi tim yang tak memiliki motivasi apapun, karena telah terhindar dari zona degradasi Newcasle United di St James Park.
“Saya tahu jika dia (David Moyes) ingin melakukan perpisahan dengan memberi kemenangan kepada timnya. Tapi maaf , itu takkan terjadi karena saya pikir besok dia (David Moyes) akan bersedih. Bukan karena dia berpisah dengan Everton, tapi karena dia tak mampu memberi kemenangan terakhir kepada timnya itu,” tandas Benitez.

Peluang Chelsea untuk mengalahkan The Toffes sangat terbuka, selain karena tim ini sedang on fire, yang tak terkalahkan pada sembilan pertandingan terakhirnya, di sisi lain, The Toffes pun memiliki rekor yang sangat jelek jika melawat ke markas The Blues.

Tercatat sudah sudah 19 tahun lamanya The Toffes tak pernah mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge. Terakhir mereka meraih kemenangan di sana adalah pada 26 November 1994. Saat itu satu gol yang dicetak Paul Rideout (39′) tak mampu dibalas pemain Chelsea.
Di tempat terpisah David Moyes mengatakan bahwa dirinya tetap mematok tiga angka dalam awatan ke Stamfor Bridge.
“Saya pikir kami tetap berpeluang untuk menang, karena mereka akan tampil tanpa  Eden Hazard dan John Terry. Ini akan kami manfaatkan,” tuntas Moyes.

Terlepas dari siapapun yang mampu membawa timnya meraih kemenangan, yang pasti malam ini publik Stamford Bridge akan menjadi saksi berpisahnya dua pelatih hebat dengan klubnya masing-masing, Rafael Benitez dan David Moyes. (*)

SATU laga panas masih tersisa di pekan terakhir Premier League. Adalah tim yang menempati peringkat ketiga Chelsea, yang notabene juara Europa League tahun ini, mencoba peruntungannya untuk memenangi matchday ke-38 agar bisa mentas di ajang Champions League musim depan.
Tak tanggung-tanggung, tim yang akan dijajal nanti adalah Everton yang menempati peringkat keenam dan berpeluang tampil di pentas Europa League musim depan.

Nuansa panas pertandingan ini juga diwarnai dengan rumor yang beredar jika pelatih Chelsea Rafael Benitez disebut-sebut bakal  menempati posisi yang ditinggal David Moyes, setelah dirinya dipinang Manchester United musim depan.

Rafael Benitez yang telah malang melintang menangani banyak tim besar di Eropa, mulai dari Valencia, Liverpool dan Inter Milan, tentunya tak suka dengan rumor ini.       Sepuluh trofi telah direngkuh Benitez bersama ketiga klub itu. Karenanya Benitez merasa keberatan jika dirinya hanya dijadikan sebagai suksesor David Moyes di Everton, apalagi pria asal Skotlandia itu belum mampu meraih satu trofi pun sepanjang karir kepelatihanya yang dimulai pada 1998 ketika menangani Preston North End.

“Dia pelatih berbakat yang telah membuktikan kemampuannya dengan membawa Everton tampil konsisten di beberapa musim terakhir. Jadi pantas jika kubu Manchester United tertarik merekrutnya. Tapi ingat, dia belum memberikan apapun untuk tim yang dilatihnya,” tandas Benitez.
Terkait pertemuan Chelsea versus Everton di Stamford Bridge malam ini, Benitez mengatakan bahwa dirinya tak punya pilihan kecuali membawa The Blues meraih kemenangan. Raihan tiga angka akan menjamin posisi timnya berlaga di pentas Liga Champions tahun depan.

Kekalahan berarti membuka peluang bagi Arsenal untuk menyalip The Blues, karena pada saat bersamaan The Gunners berpotensi meraih kemenangan menghadapi tim yang tak memiliki motivasi apapun, karena telah terhindar dari zona degradasi Newcasle United di St James Park.
“Saya tahu jika dia (David Moyes) ingin melakukan perpisahan dengan memberi kemenangan kepada timnya. Tapi maaf , itu takkan terjadi karena saya pikir besok dia (David Moyes) akan bersedih. Bukan karena dia berpisah dengan Everton, tapi karena dia tak mampu memberi kemenangan terakhir kepada timnya itu,” tandas Benitez.

Peluang Chelsea untuk mengalahkan The Toffes sangat terbuka, selain karena tim ini sedang on fire, yang tak terkalahkan pada sembilan pertandingan terakhirnya, di sisi lain, The Toffes pun memiliki rekor yang sangat jelek jika melawat ke markas The Blues.

Tercatat sudah sudah 19 tahun lamanya The Toffes tak pernah mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge. Terakhir mereka meraih kemenangan di sana adalah pada 26 November 1994. Saat itu satu gol yang dicetak Paul Rideout (39′) tak mampu dibalas pemain Chelsea.
Di tempat terpisah David Moyes mengatakan bahwa dirinya tetap mematok tiga angka dalam awatan ke Stamfor Bridge.
“Saya pikir kami tetap berpeluang untuk menang, karena mereka akan tampil tanpa  Eden Hazard dan John Terry. Ini akan kami manfaatkan,” tuntas Moyes.

Terlepas dari siapapun yang mampu membawa timnya meraih kemenangan, yang pasti malam ini publik Stamford Bridge akan menjadi saksi berpisahnya dua pelatih hebat dengan klubnya masing-masing, Rafael Benitez dan David Moyes. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/