TUAN rumah Brasil telah melalui pertandingan pertamanya di Piala Konfederasi 2013 dengan mengalahkanJepang 3-0. Kemenangan itu praktis memperbesar peluang Selecao untuk lolos ke babak semifinal.
Tapi perlu diingat, Selecao baru bisa berlaga di babak semifinal jika pada pertandingan keduanya mampu mengalahkan Meksiko. Jelas ini bukan pekerjaan yang gampang, karena sang lawan tentunya ingin meraih kemenangan, kerena sebelumnya El Tri (julukan timnas Meksiko) telah ditaklukkan Italia dengan skor 1-2.
Artinya, pertandingan yang berlangsung di Stadion Governador Plácido Aderaldo Castelo, dini hari nanti pasti alot.
Pelatih Brasil Luis Felipe Scolari paham jika Meksiko berpotensi mempermalukan mereka di hadapan pendukungnya sendiri. Ini bisa dilihat saat kedua tim terakhir kali bertemu pada 3 Juni 2012. Saat itu tuan rumah Brasil harus menyerah dengan skor 0-2 lewat gol yang diciptakan Giovani dos Santos (21′) dan Chicharito (31′).
“Giovani dan Chicharito adalah dua pemain paling berbahaya di sana (Meksiko). Itu karena keduanya bermain untuk tim yang hebat di sebuah kompetisi yang hebat pula. Saya pikir ini membuat mereka (Meksiko) memiliki keyakinan untuk kembali mengalahkan kami,” bilang Scolari.
“Tidak. Itu (kekalahan, Red) adalah hal yang memalukan. Itu tak bolah terjadi, karena kami menginginnkan gelar itu (Piala Konfederasi) di hadapan publik,” tandasnya.
Sah-sah saja jika Scolari berkata seperti itu, karena sejauh ini Brasil tak terkalahkan pada tujuh pertandingan terakhirnya. Bahkan sebelum melewati laga pertama dengan mengalahkan Jepang, sesungguhnya Selecao pun telah menunjukkan kehebatannya dengan mengalahkan Prancis dengan skor 3-0.
“Tim ini semakin berkembang. Pemain semakin percaya diri. Memang, masih ada beberapa kekurangan yang harus segera dibenahi, tapi saya yakin, itu terjadi seiring perjalanan waktu,” tambah Scolari.
Terkait rekor pertemuan kedua tim yang lebih condong menguntungkan Selecao, Scolari tak ingin membahasnya. Baginya, sebuah kesalahan bisa saja menghapus semua catatan apik di masa lalu. Ya, dari 29 pertemuan yang telah terjadi, Brasil menang 17 kali, sementara Meksiko hanya menang 7 kali, dengan 5 pertandingan lainnya berakhir imbang. Brasil mencetak 59 gol, sedangkan Meksiko hanya 28 kali membobol gawang Brasil.
Tak hanya itu, dari 9 kali menjamu Meksiko, Selecao pun terlihat lebih perkasa. Ini bisa dilihat ketika mereka meraih kemenangan sebanyak 5 kali, sedangkan Meksiko hanya menang 2 kali.
Pelatih Meksiko Jose Manuel de la Torre mengatakan bahwa sebagai juara CONCACAF 2011 tak ada alasan bagi Meksiko untuk takut dengan tim manapun, tak terkecuali Brasil.
“Tak ada tim yang ditakuti dalam turnamen ini. Saya pikir semua tim memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik ,” bilang de la Torre.
“Kami akan melakukan perubahan saat menghadapi mereka. Saya pikir Gerardo Flores dan Jesus Zavala akan memulai pertandingan dari bagku cadangan, setelah keduanya tampil mengecewakan pada pertandingan pertama” tambahnya.
Tanpa dua pemain senior tadi, lantas siapa yang menjadi andalan de la Torre untuk mengatasi Brasil? Nama Javier “Chicharito” Hernandes yang telah mencetak 33 gol untuk timnas Meksiko menjadi andalan de la Torre.
“Saya pikir Chicharito telah mengetahui bagaimana cara melumpuhkan David Luiz, karena keduanya sering berhadapan di Premier League. Itu sebuah keuntungan bagi kami,” tambah de la Torre lagi.
“Semoga mereka (Brasil) belum lupa bagaimana kami mengalahkan mereka pada awal Juni 2012 lalu. Kemenangan itulah yang menjadi modal kami untuk melakukan hal yang sama besok hari (hari ini, Red),” tuntas de la Torre.
Pertanyaannya, cukupkah motivasi yang berlipat karena kemenangan pada 3 Juni 2012 itu mengandaskan motivasi membubung milik Selecao yang tak terkalahkan pada tujuh pertandingan terakhirnya? Sama-sama kita tunggu jawabannya dini hari nanti. (*)