25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Ujian untuk Pellegrini

SIAPA sosok pelatih yang paling menyita perhatian musim ini? Jawabannya pasti Manuel Pellegrini. Ya, pria berkebangsaan Chili ini mampu membawa Malaga ke jajaran elit La Liga Primera, meski  klub yang diasuhnya dilanda segudang masalah, utamanya yang terkait dengan kondisi keuangan klub.
Namun begitu, semua masalah tadi seakan tak mempengaruhi Pellegrini untuk memberikan yang terbaik kepada Malaga. Setelah Malaga diantarkan hingga ke babak perempatfinal Liga Champions di  kompetisi domestik pun Malaga berada di kelompok lima besar dan memiliki peluang untuk kembali tampil di pentas Liga Champions musim depan (jika sanksi larangan tampil dibatalkan).

Manchester City, Liverpool, Chelsea dan AS Roma adalah empat klub yang begitu ngebet mendatangkan pelatih berusia 59 tahun. Masa depan saya tergantung dengan apa yang dilakukan oleh Malaga secara eksternal. Saya telah mengulang beberapa kali, situasinya akan terus sama seperti ini,” ungkap Pellegrini.

“Saya bahagia bila bertahan di Malaga dan memenuhi kontrak hingga selesai pada 2014. Saya telah mengatakan bahwa ketika karier saya selesai, saya akan tinggal di sini. Saya memiliki rumah di sini,” tandas Pellegrini.

Hanya saja, kini kapabiltas Pellegrini sebagai pelatih hebat mulai terancam. Valencia yang kini menempati peringkat keenam dengan poin 50, atau setara dengan jumlah poin yang dikumpulkan Malaga berpeluang menyalip tim binaan Pellegrini jika tim berjuluk Los Ches itu mampu memetik tiga angka saat menjamu Malaga di Stadion Mestalla, dini hari nanti.

“Mereka (Malaga, Red) telah melakukan hal yang buruk kepada kami (mengalahkan Valencia dengan skor 4-0 pada pertemuan pertama). Kami ingin mereka merasakan apa yang pernah kami rasakan. Sungguh tidak menyenangkan mengakhiri pertandingan dengan kepala tertunduk. Kami ingin revans, karena itu akan membuat peluang kami semakin terbuka untuk mentas di ajang Liga Champions musim depan,” bilang Roberto Soldado, striker Valencia.
“Mereka banyak kehilangan pemain pilar akibat cedera. Itu membuat mereka tampil tidak konsisten,” tandas Soldado. (ije/bbs)

SIAPA sosok pelatih yang paling menyita perhatian musim ini? Jawabannya pasti Manuel Pellegrini. Ya, pria berkebangsaan Chili ini mampu membawa Malaga ke jajaran elit La Liga Primera, meski  klub yang diasuhnya dilanda segudang masalah, utamanya yang terkait dengan kondisi keuangan klub.
Namun begitu, semua masalah tadi seakan tak mempengaruhi Pellegrini untuk memberikan yang terbaik kepada Malaga. Setelah Malaga diantarkan hingga ke babak perempatfinal Liga Champions di  kompetisi domestik pun Malaga berada di kelompok lima besar dan memiliki peluang untuk kembali tampil di pentas Liga Champions musim depan (jika sanksi larangan tampil dibatalkan).

Manchester City, Liverpool, Chelsea dan AS Roma adalah empat klub yang begitu ngebet mendatangkan pelatih berusia 59 tahun. Masa depan saya tergantung dengan apa yang dilakukan oleh Malaga secara eksternal. Saya telah mengulang beberapa kali, situasinya akan terus sama seperti ini,” ungkap Pellegrini.

“Saya bahagia bila bertahan di Malaga dan memenuhi kontrak hingga selesai pada 2014. Saya telah mengatakan bahwa ketika karier saya selesai, saya akan tinggal di sini. Saya memiliki rumah di sini,” tandas Pellegrini.

Hanya saja, kini kapabiltas Pellegrini sebagai pelatih hebat mulai terancam. Valencia yang kini menempati peringkat keenam dengan poin 50, atau setara dengan jumlah poin yang dikumpulkan Malaga berpeluang menyalip tim binaan Pellegrini jika tim berjuluk Los Ches itu mampu memetik tiga angka saat menjamu Malaga di Stadion Mestalla, dini hari nanti.

“Mereka (Malaga, Red) telah melakukan hal yang buruk kepada kami (mengalahkan Valencia dengan skor 4-0 pada pertemuan pertama). Kami ingin mereka merasakan apa yang pernah kami rasakan. Sungguh tidak menyenangkan mengakhiri pertandingan dengan kepala tertunduk. Kami ingin revans, karena itu akan membuat peluang kami semakin terbuka untuk mentas di ajang Liga Champions musim depan,” bilang Roberto Soldado, striker Valencia.
“Mereka banyak kehilangan pemain pilar akibat cedera. Itu membuat mereka tampil tidak konsisten,” tandas Soldado. (ije/bbs)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/