28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tekad Tak Malu

Kekalahan telak dari Arsenal membuat pelatih timnas Indonesia Jacksen F. Tiago harus mempersiapkan sistem permainan yang berbeda ketika timnya berhadapan dengan Liverpool.

Itu terlihat kala Timnas Indonesia menggelar latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (18/7) malam.Latihan yang diikuti oleh 21 pemain tersebut dimulai sejak pukul 20.00 WIB.

Dalam latihan tersebut, Jacksen terlihat menerapkan beberapa fokus latihan. Di antaranya adalah latihan pertahanan, passing, dan game kecil setengah lapangan yang diikuti seluruh pemain.

“Seperti yang tadi dilihat, menu latihan kami malam ini adalah fokus pada taktik permainan. Di mana tadi sayamenerapkan defense satu lawan satu. Defense dua lawan dua. Intinya kami ingin menerapkan sistem permainan yangberbeda. Contohnya adalah bagaimana caranya keluar dari tekanan lawan,” ujar Jacksen usai memimpin latihan.

Jacksen menjelaskan, kekalahan 0-7 dari Arsenal membuat dirinya harus mengubah pola permainan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan mobilitas permainan dari seluruh sektor. “Kekalahan lawan Arsenal kemarin karena memang kami lebih sering membiarkan pemain lawan bergerak tanpa bola. Permainan kemarin keliatan sekali tidak berjalan dengan baik,” tuturnya.

“Pasti untuk lawan Liverpool nanti, kami akan menerapkan sistem permainan yang berbeda. Kami punya harapan bahwa besok harus ada perbedaan. Strategi akan saya berikan ke pemain. Yang pasti, besok kami harus bias lebih leluasa membangun bola dan proses penyerangan yang lebih baik,” kata pria yang juga melatih Persipura Jayapuraini.

Dalam sesi latihan tersebut, sempat terlihat sejumlah gelandang timnas seperti M. Taufiq, Ahmad Bustomi, Raphael Maitimo, Vendry Mofu, dan Ahmad Jufrianto digiring ke tengah lapangan. Menurut Jacksen,  hal itu dilakukan untuk membangun kepercayaan diri yang lebih kepada pemain-pemain tersebut.

“Gelandang itu jantung sebuah tim. Saya memberikan penjelasan kepada mereka dan membangun kepercayaan diri yang lebih kepada mereka. Agar semua bersama-bersama bermain dengan baik,” kata dia.

Di tempat terpisah, pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, mengaku telah menonton video Indonesia melawan Arsenal pada hari Minggu (14/7) lalu. Rodgers pun memiliki pendapat sendiri tentang permainan pasukan Jacksen F. Tiago ini.

enurut Rodgers, Indonesia tim yang memiliki teknik yang cukup bagus. Dia juga merasa Indonesia banyak memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda. “Jika lihat saat melawan Arsenal, tim cukup bagus, baik taktik maupun teknik. Pertandingan berjalan ketat sampai menit ke-70, tapi lalu stamina menurun,” terang Rodgers kepada wartawan dalam konferensi pers pre match di Hotel Mulia, Kamis (18/7/2013).
“Striker Indonesia juga bagus, dan banyak pemain dari U-23 juga. Saya menghargai itu,” sambungnya.

Sementara itu, terkait persiapan The Kop menghadapi Indonesia XI, Rodgers mengaku latihan rutin yang mereka jalani lebih mengedepankan pengembalian kondisi fisik. Bagi dia, lawan Indonesia juga sangat penting dalam tur pramusim tahun ini.
“Kami lebih mempersiapkan secara fisik kepada para pemain untuk laga nanti. Secara teknik dan taktik sejauh ini bagus,” tutupnya. (abu/jpnn)

Kekalahan telak dari Arsenal membuat pelatih timnas Indonesia Jacksen F. Tiago harus mempersiapkan sistem permainan yang berbeda ketika timnya berhadapan dengan Liverpool.

Itu terlihat kala Timnas Indonesia menggelar latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (18/7) malam.Latihan yang diikuti oleh 21 pemain tersebut dimulai sejak pukul 20.00 WIB.

Dalam latihan tersebut, Jacksen terlihat menerapkan beberapa fokus latihan. Di antaranya adalah latihan pertahanan, passing, dan game kecil setengah lapangan yang diikuti seluruh pemain.

“Seperti yang tadi dilihat, menu latihan kami malam ini adalah fokus pada taktik permainan. Di mana tadi sayamenerapkan defense satu lawan satu. Defense dua lawan dua. Intinya kami ingin menerapkan sistem permainan yangberbeda. Contohnya adalah bagaimana caranya keluar dari tekanan lawan,” ujar Jacksen usai memimpin latihan.

Jacksen menjelaskan, kekalahan 0-7 dari Arsenal membuat dirinya harus mengubah pola permainan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan mobilitas permainan dari seluruh sektor. “Kekalahan lawan Arsenal kemarin karena memang kami lebih sering membiarkan pemain lawan bergerak tanpa bola. Permainan kemarin keliatan sekali tidak berjalan dengan baik,” tuturnya.

“Pasti untuk lawan Liverpool nanti, kami akan menerapkan sistem permainan yang berbeda. Kami punya harapan bahwa besok harus ada perbedaan. Strategi akan saya berikan ke pemain. Yang pasti, besok kami harus bias lebih leluasa membangun bola dan proses penyerangan yang lebih baik,” kata pria yang juga melatih Persipura Jayapuraini.

Dalam sesi latihan tersebut, sempat terlihat sejumlah gelandang timnas seperti M. Taufiq, Ahmad Bustomi, Raphael Maitimo, Vendry Mofu, dan Ahmad Jufrianto digiring ke tengah lapangan. Menurut Jacksen,  hal itu dilakukan untuk membangun kepercayaan diri yang lebih kepada pemain-pemain tersebut.

“Gelandang itu jantung sebuah tim. Saya memberikan penjelasan kepada mereka dan membangun kepercayaan diri yang lebih kepada mereka. Agar semua bersama-bersama bermain dengan baik,” kata dia.

Di tempat terpisah, pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, mengaku telah menonton video Indonesia melawan Arsenal pada hari Minggu (14/7) lalu. Rodgers pun memiliki pendapat sendiri tentang permainan pasukan Jacksen F. Tiago ini.

enurut Rodgers, Indonesia tim yang memiliki teknik yang cukup bagus. Dia juga merasa Indonesia banyak memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda. “Jika lihat saat melawan Arsenal, tim cukup bagus, baik taktik maupun teknik. Pertandingan berjalan ketat sampai menit ke-70, tapi lalu stamina menurun,” terang Rodgers kepada wartawan dalam konferensi pers pre match di Hotel Mulia, Kamis (18/7/2013).
“Striker Indonesia juga bagus, dan banyak pemain dari U-23 juga. Saya menghargai itu,” sambungnya.

Sementara itu, terkait persiapan The Kop menghadapi Indonesia XI, Rodgers mengaku latihan rutin yang mereka jalani lebih mengedepankan pengembalian kondisi fisik. Bagi dia, lawan Indonesia juga sangat penting dalam tur pramusim tahun ini.
“Kami lebih mempersiapkan secara fisik kepada para pemain untuk laga nanti. Secara teknik dan taktik sejauh ini bagus,” tutupnya. (abu/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/