ROMA- Bola panas skandal pengaturan skor di Italia atau lebih dikenal sebagai scommessopoli masih terus bergulir. Pada awal musim ini, ada empat klub yang memulai Serie A Liga Italia dengan poin minus. Kini saat kompetisi telah separo jalan, Napoli terseret juga.
Sebelum Napoli, klub-klub yang sudah dijatuhi sanksi adalah Atalanta, Sampdoria, Torino, dan Siena. Siena terkena sanksi paling keras. Mereka memulai kompetisi dengan minus enam poin dan sekarang masih terpuruk di dasar klasemen.
Napoli terkena pemotongan dua poin dan denda EUR 70 ribu atau setara Rp 885 miliar. Selain itu, dua pemainnya, Paolo Cannavaro dan Gianluca Grava, diskors enam bulan. Kemudian, mantan kiper mereka, Matteo Gianello, diskors 39 bulan.
Sanksi itu dijatuhkan setelah investigasi terhadap pengaturan skor yang dilakukan Gianello ketika Napoli bertarung melawan Sampdoria 16 Mei 2010. Sejatinya, Cannavaro dan Grava tidak terlibat. Mereka ikut tersangkut karena mengetahui, tapi tidak melaporkan.
Ya, Gianello sempat menawari Cannavaro dan Grava untuk terlibat dalam pengaturan skor itu, tetapi ditolak. Masalahnya, dua bek Napoli tersebut tidak melaporkan kelakuan rekannya tersebut kepada petinggi klub atau FIGC (Asosiasi Sepak Bola Italia).
Karena itu, sanksi yang dijatuhkan kepada Cannavaro dan Grava jauh lebih ringan daripada Gianello. “Saya mengenal dengan baik dua pemain itu (Cannavaro dan Grava) dan saya memercayai mereka,” tutur Walter Mazzarri, pelatih Napoli, seperti dikutip Associated Press.
“Mereka mengatakan tidak mendengar apa pun dan tidak ada pembicaraan soal pengaturan skor dengan mereka. Saya pikir mereka seharusnya bebas. Napoli juga tidak tidak pantas dihukum,” ungkap dia.
Mazzarri berharap sanksi itu masih bisa dianulir melalui banding. Sebab, kehilangan dua poin cukup merugikan buat mereka dalam bersaing di papan atas Serie A. Saat ini mereka terlempar ke posisi kelima dengan 31 poin.
Tanpa pemotongan dua angka itu seharusnya mereka masih berada pada posisi ketiga di bawah Juventus dan Inter Milan. “Konsentrasi kami tidak boleh terpecah. Target kami musim ini tetap finish pada posisi kedua,” jelas Mazzarri.
Sanksi itu juga menjadi gangguan buat Napoli.. Apalagi performa sang juara bertahan tersebut sedang jeblok dalam beberapa laga terakhir.(ham/c14/ruk/jpnn)