SUDAH cukup lama Real Sociedad tidak mentas di tanah Eropa. Terakhir kali tim berjuluk Txuri-urdin (Si Putih Biru) berlaga di ajang Liga Champions adalah pada musim 2004-04. Itu pun hanya sampai babak 16 besar.
Tapi memasuki tahun kesepuluh pasca kegagalan itu, Sociedad berpeluang kembali manggung di sana. Betapa tidak, hingga pertandingan di ajang La Liga hanya menyisakan tujuh partai lagi anak asuh Philippe Montanier menempati peringkat keempat.
Sejauh ini Txuri-urdin memiliki poin 54 atau unggul empat angka atas Malaga dan Valencia yang menempati peringkat kelima dan keenam. Namun begitu, selisih poin itu bisa saja mengecil jika pada laga malam ini Sociedad takluk atas tuan rumah Osasuna, sementara di tempat terpisah terlahir pemenangan pertandingan antara Valencia versus Malaga.
“Kami sudah melangkah terlalu jauh. Kami tak ingin itu (kalah) terjadi, karena kami ingin berlaga di Liga Champions,” bilang Philippe Montanier, entrendador Real Sociedad yang telah memperpanjang kontrak karena mampu mendongkrak prestasi Sociedad.
Sah-sah saja jika Montanier berkata seperti itu, hanya saja perlu diketahui jika Osasuna memiliki catatan yang bagus setiap kali menjamu Sociedad.
Lihatlah ketika Sociedad harus takluk atas Osasuna pada tiga pertandingan terakhir yang berlangsung Estadio El Sadar.
Terakhir kali Sociedad meraih kemenangan di sana pada 29 September 2002 dengan skor 3-2. Tapi ingat, itu terjadi sebelas tahun lalu. “Apakah kami akan kalah pada pertandingan besok? Tidak. Kami menginginkan kemenangan. Kami butuh tambahan tiga angka untuk menjauhi zona degradasi,” bilang José Luis Mendilibar, entrenador Osasuna.
“Pertandingan ini sangat penting. Apalagi pada pertemuan pertama, kami mampu memaksakan hasil imbang 0-0. Jadi tidak ada alasan kalah dari mereka,” tegasnya. (ije)