Pada musim kompetisi tahun ini sungguh tak berbekas jika Liverpol adalah pemegang 18 trofi Premier League, atau satu trofi lebih sedikit dibanding pengoleksi trofi terbanyak Manchester United.
INKONSISTENSI permainan kerap menjadi kendala tim binaan Brendan Rid gers itu untuk me metik tiga angka atas lawan-lawannya.
Berhadapan dengan tim kuat, The Reds kerap tampil impresif. Tapi ketika menghadapi tim sem pilan sekelas Reading yang STATISTIK HEAD TO HEAD menempati dasar klasemen saja pun The Reds hanya mampu bermain imbang 0-0.
Jadi, jangan heran bila saat ini Liverpool hanya menempati peringkat ketujuh dengan poin 50. Tim ini meraih hasil 13 kali menang, 11 kali imbang dan 9 kali kalah. Parahnya, pascamenang 3-2 atas Tottenham Hotspurs ada 10 Maret lalu, The Reds tak sekalipun meraih kemenangan, padahal sebagai tim yang memiliki nama besar di Eropa, Liverpool dituntut untuk terus meraih kemenangan agar musim depan bisa berkompetisi di Eropa, minimal lewat jalur Europa League.
Atas dasar itu pelatih Liverpool Brendan Rodgers pun telah mengungkapkan tekadnya untuk meraih kemenangan saat menjamu Chelsea di Stadion Anfiled, malam ini.
Apalagi dari enam pertandingan terakhir di Anfield, cuma sekali tim tamu Chelsea pulang dengan kemenangan.
Sementara empat pertandingan lainnya berujung kekalahan untuk The Blues.
“Kami memiliki stok pemain yang terbatas. Hingga kini saja empat pemain kami (Raheem) Sterling, (Joe) Allen , (Fabio) Borini dan (Martin) Kelly masih belum bisa dimainkan akibat cedera. Tapi saya berharap Stevie (paggilan akrab Steven Gerrard) dkk tak terpengaruh dengan kondisi ini tapi tetap fokus untuk meraih kemenangan,” harap Rodgers.
Sementara itu di tempat terpisah pelatih Chelsea Rafael Benitez mengatakan bahwa dirinya ingin meraih poin sempurna saat bertandang ke markas bekas klubnya itu. Ya, Benitez memang pernah menjadi warga Anfield pada periode 2004-2010 ketika ia menjadi manajer Liverpool. Di sana ia punya banyak kenangan salah satunya adalah saat menjuarai Liga Champions 2004–05 bersama The Reds.
“Aku akan kembali ke rumah karena Liverpool merupakan tempat di mana keluargaku kini tinggal. Aku ada di sana selama enam tahun, aku punya banyak kenangan indah jadi aku tak bisa menyembunyikan kenyataan bahwa aku akan amat senang untuk kembali dan berjumpa banyak teman lama,” katanya di Reuters.
Namun demikian, Benitez juga menegaskan bahwa kedatangannya ke Anfield adalah sebagai manajer (sementara) Chelsea. Oleh karena itu, Benitez menggarisbawahi bahwa ia mengusung tekad untuk meraih poin penuh bersama Chelsea demi mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
“Yang utama buat kami adalah tetap berada di tiga besar dan meraih kemenangan di kandang Liverpool—setelah itu aku mendoakan mereka (Liverpool) yang terbaik,” bilangnya.
“Jika mereka bisa memenangi seluruh pertandingannya di sisa musim maka itu hal yang luar biasa. Sebagai seorang profesional aku yakin mereka akan berusaha menang dan kami juga akan berusaha menang,” tuntas Benitez. (ije)