HERNING-Dua gol Juan Mata dan sebiji dari Adrian memastikan Spanyol berduel dengan Belarusia di semi-final. Itu terjadi menyusul kemenangan mudah 3-0 yang diraih La Furia Roja atas Ukraina di partai terakhir fase penyisihan Grup B.
Sebenarnnya Tim Matador Muda hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke semi-final, sebaliknya tiga poin dari laga di MCH Arena, Herning, ini adalah harga mutlak bagi Ukraina jika tak ingin ke semifinal.
Sayangnya, lawan yang harus ditaklukkan pasukan Pavlo Yakovenko tersebut adalah Spanyol, yang notabene kandidat juara. Kepantasan memanggul predikat favorit pun langsung ditunjukkan Spanyol begitu peluit kick-off dibunyikan wasit Marinjo Strahonja asal Kroasia.
Sepuluh menit laga berjalan, La Furia Roja sudah unggul lewat Juan Manuel Mata. Gelandang serang Valencia itu tak menyia-nyiakan kesempatan setelah bek Ukraina, Serhiy Kryvstov, terpeleset saat hendak menghalau bola sodoran Ander Herrera.
Indikasi untuk bisa bangkit dari keadaan tertinggal sangat sedikit diperlihatkan kubu Ukraina. Hal itu pun memudahkan Spanyol yang bermain sabar dengan mengandalkan penguasaan bola.
Kedudukan 2-0 akhirnya tercipta di pertengahan babak pertama. Thiago Alcantara memberikan bola pada bek kanan Martin Montoya yang kemudian melepas crossing untuk disambut dengan mudah oleh Adrian Lopez Alvarez (27′).
Jalannya laga usai jeda pun tak banyak berubah. Spanyol yang terus menunjukkan dominasi sekali lagi menambah skor melalui Mata dari titik penalti.
Titik putih ditunjuk wasit pada menit ke-72 setelah Mata dijatuhkan Denys Garmash di dalam wilayah rawan yang juga berujung pada kartu kuning kedua bagi gelandang Ukraina itu.
Namun, Spanyol bukanlah satu-satunya tim yang mendapat hadiah penalti dalam laga ini. Hanya berselang tiga menit dari gol Mata, David de Gea melanggar Roman Zozulya dalam kotak berbahaya.
Beruntung bagi Spanyol, De Gea menebus kesalahan dengan menggagalkan eksekusi Evgen Konoplyanka dan clean sheet pun terjaga hingga akhir pertandingan.
Sebagai kampiun Grup B, di semi-final tim asuhan Luis Milla akan berhadapan dengan runner-up Grup B yang ditempati Belarusia pada 22 Juni di Stadion Viborg.
“Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk del Amo Julian, mantan delegasi sepak bola Spanyol yang telah berjasa untuk kehebatab tim sekarang ini,” bilang Luis Milla, entrenador Spanyol.
Sementara itu pelatih Ukraina Pavlo Yakovenko mengatakan bahwa dirinya tak terkejut saat Spanyol mengalahkan timnya.
“Saat ini mereka (Spanyol, Red) adalah tim terkuat di dunia. Akan sangat sulit bagi tim manapun juga mengalahkan mereka,” bilang Yakovenko. (bbs/jpnn)