32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kalah Tenar dengan Paul Gurita

Hewan Peramal Euro 2012 Kurang Jago

Gurita Paul langsung tersohor ke seluruh dunia setelah berhasil menebak semua laga yang dimainkan Jerman di Piala Dunia 2010 dengan akurat. Gurita milik Oberhausen SeaLife Aquarium Jerman tersebut juga menerka dengan tepat bahwa Spanyol akan mengalahkan Belanda
di partai final.

Pengelola SeaLife mengatakan, aksi Paul awalnya hanya bertujuan untuk menghibur pengunjung. Paul diberi pilihan makanan yang sama dalam dua kota plastik berlabel dua tim yang bertanding. Jika Paul memilih makanan di kotak pertama, tim itulah yang diprediksi menang.

Pada laga perdana grup D, Paul langsung menebak benar bahwa Jerman akan mengalahkan Australia. Setelah itu, nama gurita yang mati pada Oktober 2010 itu langsung melesat ke seluruh dunia. Terlebih, setelah ia memilih bendera Serbia daripada Jerman pada pertandingan kedua. Uniknya, Serbia yang di atas kertas kalah segala-galanya atas Jerman berhasil memenangi laga dengan skor tipis 1-0.

Setelah itu, tebakan Paul tidak pernah meleset alias seratus persen. Ini mempertajam catatan Paul yang menebak benar 80 persen laga-laga Jerman di Euro 2008.

Nah, fenomena Paul ini mewabah di Euro 2012. Hewan-hewan yang dipaksa menjadi “paranormal”  bermunculan. Mulai gajah, babi, berang-berang, sampai arwana. Namun, tidak ada satu pun yang sejitu Paul dalam meramal. Contohnya, Chitta, gajah asal Polandia. Gajah ini menebak Polandia akan memukul Yunani di laga perdana. Faktanya, pertandingan berakhir imbang 1-1. Padahal, Chitta juga diberikan opsi draw.

Nelly, gajah dari Serengeti Park di Hodenhagen, Jerman, juga salah meramal. Dia memilih Portugal akan mengalahkan Der Panzer (julukan Jerman). Buktinya, Jerman menang 1-0.

Maya si berang-berang dan Manolo si gurita dari SeaLife Benalmadena, Spanyol, juga salah ketika menebak kemenangan Spanyol atas Italia di laga perdana grup C.
Sapi Yvone dari peternakan Gut Aiderbichl di Deggendorf Eichberg, Jerman, juga salah menerka Portugal akan mengalahkan Jerman.   “Hewan memiliki insting hebat dalam mempertahankan hidupnya. Namun, jangan percaya insting mereka tajam untuk meramal hasil pertandingan sepak bola,” kata Sumaria Jones, peramal profesional dari Hollywood, Amerika Serikat. (nur/bas/jpnn)

Hewan Peramal Euro 2012 Kurang Jago

Gurita Paul langsung tersohor ke seluruh dunia setelah berhasil menebak semua laga yang dimainkan Jerman di Piala Dunia 2010 dengan akurat. Gurita milik Oberhausen SeaLife Aquarium Jerman tersebut juga menerka dengan tepat bahwa Spanyol akan mengalahkan Belanda
di partai final.

Pengelola SeaLife mengatakan, aksi Paul awalnya hanya bertujuan untuk menghibur pengunjung. Paul diberi pilihan makanan yang sama dalam dua kota plastik berlabel dua tim yang bertanding. Jika Paul memilih makanan di kotak pertama, tim itulah yang diprediksi menang.

Pada laga perdana grup D, Paul langsung menebak benar bahwa Jerman akan mengalahkan Australia. Setelah itu, nama gurita yang mati pada Oktober 2010 itu langsung melesat ke seluruh dunia. Terlebih, setelah ia memilih bendera Serbia daripada Jerman pada pertandingan kedua. Uniknya, Serbia yang di atas kertas kalah segala-galanya atas Jerman berhasil memenangi laga dengan skor tipis 1-0.

Setelah itu, tebakan Paul tidak pernah meleset alias seratus persen. Ini mempertajam catatan Paul yang menebak benar 80 persen laga-laga Jerman di Euro 2008.

Nah, fenomena Paul ini mewabah di Euro 2012. Hewan-hewan yang dipaksa menjadi “paranormal”  bermunculan. Mulai gajah, babi, berang-berang, sampai arwana. Namun, tidak ada satu pun yang sejitu Paul dalam meramal. Contohnya, Chitta, gajah asal Polandia. Gajah ini menebak Polandia akan memukul Yunani di laga perdana. Faktanya, pertandingan berakhir imbang 1-1. Padahal, Chitta juga diberikan opsi draw.

Nelly, gajah dari Serengeti Park di Hodenhagen, Jerman, juga salah meramal. Dia memilih Portugal akan mengalahkan Der Panzer (julukan Jerman). Buktinya, Jerman menang 1-0.

Maya si berang-berang dan Manolo si gurita dari SeaLife Benalmadena, Spanyol, juga salah ketika menebak kemenangan Spanyol atas Italia di laga perdana grup C.
Sapi Yvone dari peternakan Gut Aiderbichl di Deggendorf Eichberg, Jerman, juga salah menerka Portugal akan mengalahkan Jerman.   “Hewan memiliki insting hebat dalam mempertahankan hidupnya. Namun, jangan percaya insting mereka tajam untuk meramal hasil pertandingan sepak bola,” kata Sumaria Jones, peramal profesional dari Hollywood, Amerika Serikat. (nur/bas/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/