26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Ronaldo dan Memori 1996

Warsawa- Republik Ceko tak kuasa menghindari bertemu Portugal di perempat final Euro 2012. Untuk memuluskan langkah, Peter Cech dkk berharap mampu menjinakkan Cristiano Ronaldo, mega bintang Portugal yang merumput di Real Madrid.

“Saya telah menghadapinya dalam banyak pertandingan dan saya dapat menggunakan pengalaman tersebut namun penting juga bagi kami untuk bekerja sebagai sebuah tim agar dapat meraih kesuksesan,” ujar Cech.

“Dia adalah seorang pemain yang bekerja keras untuk bisa bermain lebih baik dan dia memiliki tendangan yang kuat.”
“Dia sungguh berbahaya karena dia mampu menendang baik dengan kaki kanan maupun kaki kiri dari posisi manapun.”

“Saat bermain bersama Chelsea, dulu kami selalu melakukan persiapan dengan hati-hati saat akan melawan Manchester United. Sangat penting untuk tidak memberinya ruang tembak karena kecepatannya sungguh luar biasa,” pungkasnya.

Ceko memang bukanlah tim favorit juara dalam Euro tahun ini. Namun, status itu sama sekali tak membuat tim asuhan Michal Bilek tersebut minder. Malahan, mereka optimistis bisa menjinakkan Portugal dalam babak perempat final.

Ceko terbakar motivasi kegemilangannya pada babak perempat final Euro 1996 silam. Sekalipun kala itu mereka gagal membawa pulang trofi juara setelah dihentikan Jerman di babak semifinal lewat golden goal, Ceko sukses membungkam Portugal melalui sebiji gol Karel Poborsky. Itulah kemenangan terakhir Ceko atas Portugal.

Meski tahun ini kedua tim sudah berbeda materinya, Ceko berharap momen manis tersebut bisa berulang kembali.
Ceko 2012 dan Ceko 1996 memiliki kesamaan, yaitu menjadi salah satu tim kuda hitam. Bedanya, di tahun 1996 mereka bisa menembus semifinal, tahun ini mereka masih harus memperjuangkannya. Lagi-lagi Portugal-lah yang akan menjadi lawan mereka kali ini. “Mereka memang kuat, tapi kami belum merasa kalah,” lanjut dia.

Pun demikian dengan bek Michal Kadlec. Pemain yang menjadi salah satu kekuatan di pertahanan Ceko itu terinspirasi kesuksesan ayahnya. Ya, ayah dari Michal, Miroslav Kadlec merupakan kapten tim Ceko di Euro 1996. “Situasinya tetap sama, dan kami punya alasan jelas untuk mewujudkannya,” sebut Michal.

Sementara itu, dilansir dari AP, manajer timnas Ceko Vladimir Smicer mengakui, komposisi timnya memang masih di bawah Portugal. Mereka tidak punya pemain tenar seperti Cristiano Ronaldo ataupun Luis Nani. Tapi, mereka masih punya Poborsky-Poborsky muda yang siap mempermalukan Portugal. “Tim kami punya mental lebih kuat saat berada dalam tekanan,” cetus pemain yang juga masuk dalam tim Ceko 1996 itu.
Sayangnya, hampir kebanyakan pemain di skuad Ceko kali ini punya memori buruk dengan Portugal. Terutama yang senior seperti Cech, Jaroslav Plasil, Milan Baros, dan Kadlec. Di ajang yang sama empat tahun silam mereka dikalahkan Portugal 1-3 dalam penyisihan Grup. Ceko pun gagal melenggang ke perempat final. (ren/jpnn/ful)

Warsawa- Republik Ceko tak kuasa menghindari bertemu Portugal di perempat final Euro 2012. Untuk memuluskan langkah, Peter Cech dkk berharap mampu menjinakkan Cristiano Ronaldo, mega bintang Portugal yang merumput di Real Madrid.

“Saya telah menghadapinya dalam banyak pertandingan dan saya dapat menggunakan pengalaman tersebut namun penting juga bagi kami untuk bekerja sebagai sebuah tim agar dapat meraih kesuksesan,” ujar Cech.

“Dia adalah seorang pemain yang bekerja keras untuk bisa bermain lebih baik dan dia memiliki tendangan yang kuat.”
“Dia sungguh berbahaya karena dia mampu menendang baik dengan kaki kanan maupun kaki kiri dari posisi manapun.”

“Saat bermain bersama Chelsea, dulu kami selalu melakukan persiapan dengan hati-hati saat akan melawan Manchester United. Sangat penting untuk tidak memberinya ruang tembak karena kecepatannya sungguh luar biasa,” pungkasnya.

Ceko memang bukanlah tim favorit juara dalam Euro tahun ini. Namun, status itu sama sekali tak membuat tim asuhan Michal Bilek tersebut minder. Malahan, mereka optimistis bisa menjinakkan Portugal dalam babak perempat final.

Ceko terbakar motivasi kegemilangannya pada babak perempat final Euro 1996 silam. Sekalipun kala itu mereka gagal membawa pulang trofi juara setelah dihentikan Jerman di babak semifinal lewat golden goal, Ceko sukses membungkam Portugal melalui sebiji gol Karel Poborsky. Itulah kemenangan terakhir Ceko atas Portugal.

Meski tahun ini kedua tim sudah berbeda materinya, Ceko berharap momen manis tersebut bisa berulang kembali.
Ceko 2012 dan Ceko 1996 memiliki kesamaan, yaitu menjadi salah satu tim kuda hitam. Bedanya, di tahun 1996 mereka bisa menembus semifinal, tahun ini mereka masih harus memperjuangkannya. Lagi-lagi Portugal-lah yang akan menjadi lawan mereka kali ini. “Mereka memang kuat, tapi kami belum merasa kalah,” lanjut dia.

Pun demikian dengan bek Michal Kadlec. Pemain yang menjadi salah satu kekuatan di pertahanan Ceko itu terinspirasi kesuksesan ayahnya. Ya, ayah dari Michal, Miroslav Kadlec merupakan kapten tim Ceko di Euro 1996. “Situasinya tetap sama, dan kami punya alasan jelas untuk mewujudkannya,” sebut Michal.

Sementara itu, dilansir dari AP, manajer timnas Ceko Vladimir Smicer mengakui, komposisi timnya memang masih di bawah Portugal. Mereka tidak punya pemain tenar seperti Cristiano Ronaldo ataupun Luis Nani. Tapi, mereka masih punya Poborsky-Poborsky muda yang siap mempermalukan Portugal. “Tim kami punya mental lebih kuat saat berada dalam tekanan,” cetus pemain yang juga masuk dalam tim Ceko 1996 itu.
Sayangnya, hampir kebanyakan pemain di skuad Ceko kali ini punya memori buruk dengan Portugal. Terutama yang senior seperti Cech, Jaroslav Plasil, Milan Baros, dan Kadlec. Di ajang yang sama empat tahun silam mereka dikalahkan Portugal 1-3 dalam penyisihan Grup. Ceko pun gagal melenggang ke perempat final. (ren/jpnn/ful)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/