30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Trauma Jenewa

DINI hari nanti gelaran Euro 2012 memasuki babak perempat final. Menatap babak ini, seluruh tim wajib konsentrasi penuh.
Sebuah kecerobohan akan berujung pada sebuah penyesalan yang memaksa mereka angkat koper dan melupakan mimpi berlaga di partai final yang berlangsung di Stadion Kyiv, Ukraina.

Nah, sebagai laga pembuka babak perempat final, Rep Ceko yang berstatus juara grup A akan menghadapi runner up grup B yang ditempati Portugal.
Rep Ceko tampil sebagai juara grup berkat penampilan impresif mereka ketika mengalahkan juara Euro 2004 Yunani dengan skor 2-1 dan menaklukkan tuan rumah Polandia dengan 1-0, meski pada laga awal mereka dibekap Rusia dengan 1-4.

Prestasi yang diraih Rep Ceko ini setali tiga uang dengan calon lawannya, Portugal. Setelah dibekap Jerman dengan skor 0-1, anak asuh Paulo Bento itu bangkit di laga kedua dengan mengalahkan Denmark dengan 2-1 serta mempermalukan tim favorit Belanda, juga dengan angka 2-1.
Bagi Rep Ceko dan Portugal laga dini hari nanti merupakan pertemuan yang ke-12. Pada sebelas pertemuan sebelumnya Rep Ceko dan Portugal sama-sama meraih 4 kemenangan, dengan 3 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Artinya, pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Narodowy, Warszawa (Polandia) merupakan kesempatan bagi kedua tim untuk menancapkan dominasinya atas sang lawan.

Memang, jika dilihat dari reputasi kedua tim di pentas sepak bola dunia, jelas Rep Ceko lebih beken dibanding Portugal, yang popularitas dan prestasi tim ini menanjak seiring pencapaian prestasi Ronaldo di tingkat klub. Sebelumnya. Portugal hanya menjadi runner up Euro 1996 serta semifinalis World Cup 2006.

Catatan prestasi di atas jelas tak sementereng torehan Rep Ceko yang ketika masih bernama Cekoslovakia sempat mencapai partai final World Cup 1934 dan 1962, serta sukses menjadi juara Euro 1976 dan menjadi runner up pada dua puluh tahun berselang.

“Tak ada yang menyanggah jika mereka (Rep Ceko) adalah tim besar dengan catatan prestasi yang hebat. Namun kami siap mengulangi kemenangan yang kami raih empat tahun lalu,” bilang kapten tim Portugal Cristiano Ronaldo.

Ya, empat tahun lalu saat Euro berlangsung di Swiss, kedua tim ini sama-sama menjadi penghuni grup A bersama Turki dan tuan rumah Swiss.
Pada matchday kedua yang berlangsung pada 15 Juni di Stade de Geneve, Jenewa, Cristiano Ronaldo dkk sukses menggulung Rep Ceko dengan skor 3-1. Tiga gol Portugal dilesakkan Deco, Ronaldo dan Quaresma, sedangkan gol bagi Rep Ceko dicetak Sionko.

“Saya masih ingat jika mereka adalah tim yang solid dan sukar untuk dikalahkan. Inilah yang membuat pertandingan besok (hari ini, Red) berlangsung seru dan menarik. Tapi kami siap untuk mengulanginya,” bilang  Ronaldo.

Ronaldo boleh optimis, namun dirinya tak boleh lupa jika Rep Ceko pun pernah mengalahkan Portugal di pentas Euro tahun 1996. Saat itu Portugal yang bermaterikan “generasi emas” Rui Costa dkk dibuat tak berdaya oleh Pavel Nedved dkk dengan skor 1-0.

“Kami memiliki peluang untuk mengalahkan mereka. Saat itu (tahun 1996) tak ada yang menyangka jika kami mampu melakukannya, karena  mereka memiliki materi pemain bertitel juara dunia (juara dunia U-20 tahun 1991),” bilang pelatih Rep Ceko Michal Bilek. (*)

DINI hari nanti gelaran Euro 2012 memasuki babak perempat final. Menatap babak ini, seluruh tim wajib konsentrasi penuh.
Sebuah kecerobohan akan berujung pada sebuah penyesalan yang memaksa mereka angkat koper dan melupakan mimpi berlaga di partai final yang berlangsung di Stadion Kyiv, Ukraina.

Nah, sebagai laga pembuka babak perempat final, Rep Ceko yang berstatus juara grup A akan menghadapi runner up grup B yang ditempati Portugal.
Rep Ceko tampil sebagai juara grup berkat penampilan impresif mereka ketika mengalahkan juara Euro 2004 Yunani dengan skor 2-1 dan menaklukkan tuan rumah Polandia dengan 1-0, meski pada laga awal mereka dibekap Rusia dengan 1-4.

Prestasi yang diraih Rep Ceko ini setali tiga uang dengan calon lawannya, Portugal. Setelah dibekap Jerman dengan skor 0-1, anak asuh Paulo Bento itu bangkit di laga kedua dengan mengalahkan Denmark dengan 2-1 serta mempermalukan tim favorit Belanda, juga dengan angka 2-1.
Bagi Rep Ceko dan Portugal laga dini hari nanti merupakan pertemuan yang ke-12. Pada sebelas pertemuan sebelumnya Rep Ceko dan Portugal sama-sama meraih 4 kemenangan, dengan 3 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Artinya, pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Narodowy, Warszawa (Polandia) merupakan kesempatan bagi kedua tim untuk menancapkan dominasinya atas sang lawan.

Memang, jika dilihat dari reputasi kedua tim di pentas sepak bola dunia, jelas Rep Ceko lebih beken dibanding Portugal, yang popularitas dan prestasi tim ini menanjak seiring pencapaian prestasi Ronaldo di tingkat klub. Sebelumnya. Portugal hanya menjadi runner up Euro 1996 serta semifinalis World Cup 2006.

Catatan prestasi di atas jelas tak sementereng torehan Rep Ceko yang ketika masih bernama Cekoslovakia sempat mencapai partai final World Cup 1934 dan 1962, serta sukses menjadi juara Euro 1976 dan menjadi runner up pada dua puluh tahun berselang.

“Tak ada yang menyanggah jika mereka (Rep Ceko) adalah tim besar dengan catatan prestasi yang hebat. Namun kami siap mengulangi kemenangan yang kami raih empat tahun lalu,” bilang kapten tim Portugal Cristiano Ronaldo.

Ya, empat tahun lalu saat Euro berlangsung di Swiss, kedua tim ini sama-sama menjadi penghuni grup A bersama Turki dan tuan rumah Swiss.
Pada matchday kedua yang berlangsung pada 15 Juni di Stade de Geneve, Jenewa, Cristiano Ronaldo dkk sukses menggulung Rep Ceko dengan skor 3-1. Tiga gol Portugal dilesakkan Deco, Ronaldo dan Quaresma, sedangkan gol bagi Rep Ceko dicetak Sionko.

“Saya masih ingat jika mereka adalah tim yang solid dan sukar untuk dikalahkan. Inilah yang membuat pertandingan besok (hari ini, Red) berlangsung seru dan menarik. Tapi kami siap untuk mengulanginya,” bilang  Ronaldo.

Ronaldo boleh optimis, namun dirinya tak boleh lupa jika Rep Ceko pun pernah mengalahkan Portugal di pentas Euro tahun 1996. Saat itu Portugal yang bermaterikan “generasi emas” Rui Costa dkk dibuat tak berdaya oleh Pavel Nedved dkk dengan skor 1-0.

“Kami memiliki peluang untuk mengalahkan mereka. Saat itu (tahun 1996) tak ada yang menyangka jika kami mampu melakukannya, karena  mereka memiliki materi pemain bertitel juara dunia (juara dunia U-20 tahun 1991),” bilang pelatih Rep Ceko Michal Bilek. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/