28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kelabakan

20-Sebastian Giovinco (1)RECIFE-Pada laga kedua grup A Piala Konfederasi, Italia akhirnya mampu memenangi pertandingan kontra Jepang dengan skor 4-3, meski selama dua babak Gli Azzurri terus dalam Tekanan.
Pada laga yang dihelat di Arena Pernambuco, Kamis (20/6) dini hari WIB, ‘Samurai Biru’ unggul dua gol lebih dulu lewat penalti Keisuke Honda dan Shinji Kagawa. Italia memperkecil skor lewat Daniele De Rossi.
Di babak kedua Italia berbalik unggul 3-2 dari bunuh diri Atsuto Uchida dan penalti Mario Balotelli. Jepang menyamakan skor lewat Shinji Okazaki dan akhirnya Italia menang lewat gol Giovinco. Dengan kemenangan kedua ini, Italia berhak menemani Brasil ke semifinal setelah mengumpulkan nilai enam. Jepang menyusul Meksiko yang sudah lebih dulu tersingkir.
Pelatih Italia Cesare Prandelli pun tak menyangkal kalau timnya dibuat kelabakan oleh permainan impresif ‘Samurai Biru’. “Kami ketinggalan 0-2 di 25 menit pertama pertandingan dan tidak tahu apa yang harus kami lakukan,” tutur Prandelli usai laga.
“Kami bisa kembali ke jalur dan kemudian mencoba menjaga hasil yang didapat karena kami sudah kehabisan gas. Kami sudah tidak punya tenaga di tahap itu. Pada momen itulah Anda tidak bisa berpikir jernih dan berjuang saat harus melakukan segalanya, jadi Anda harus lebih fokus,” tambahnya.
Jepang yang bermain taktis dengan umpan pendek dan pergerakan cepat diakui Prandelli membuat Italia kelabakan. “Kami layak menang atas Meksiko, tapi benar-benar dibuat kelabakan malam ini. Kelembaban adalah hal yang harus kami hadapi dan itu sungguh sulit,” ujar pelatih 55 tahun itu.
Sementara Pelatih Jepang Alberto Zaccheroni, menyesali hasil yang didapat timnya. Pada laga tersebut, Jepang mencatat 55 persen penguasaan bola lebih agresif dengan melepaskan 15 tembakan yang 11 di antaranya mengarah ke gawang. Sementara dari 11 upaya Italia, hanya enam yang berstatus on target.
Kekalahan ini tak dipungkiri menyisakan penyesalan besar untuk Zaccheroni. Ia menilai tim ‘Samurai Biru’ layak mendapat hasil yang lebih baik. “Jelas ketika Anda punya peluang untuk menang dan beberapa saat kemudian kebobolan gol penentu akan ada penyesalan besar. Para pemain saya layak mendapat hasil yang jauh lebih baik dari laga ini,” ungkap Zaccheroni seperti dikutip Football Italia.
“Para pemain mendekati pertandingan ini dengan keberanian dan tekad, membuat runner-up Eropa dan satu pesaing untuk Piala Dunia berada di bawah tekanan,” kata pelatih asal Italia itu.
Dengan kekalahan ini, Jepang harus memupus harapannya untuk lolos ke semifinal. Mereka belum mendapat poin setelah kalah di dua pertandingan yang sudah dijalani. (bbs/jpnn)

20-Sebastian Giovinco (1)RECIFE-Pada laga kedua grup A Piala Konfederasi, Italia akhirnya mampu memenangi pertandingan kontra Jepang dengan skor 4-3, meski selama dua babak Gli Azzurri terus dalam Tekanan.
Pada laga yang dihelat di Arena Pernambuco, Kamis (20/6) dini hari WIB, ‘Samurai Biru’ unggul dua gol lebih dulu lewat penalti Keisuke Honda dan Shinji Kagawa. Italia memperkecil skor lewat Daniele De Rossi.
Di babak kedua Italia berbalik unggul 3-2 dari bunuh diri Atsuto Uchida dan penalti Mario Balotelli. Jepang menyamakan skor lewat Shinji Okazaki dan akhirnya Italia menang lewat gol Giovinco. Dengan kemenangan kedua ini, Italia berhak menemani Brasil ke semifinal setelah mengumpulkan nilai enam. Jepang menyusul Meksiko yang sudah lebih dulu tersingkir.
Pelatih Italia Cesare Prandelli pun tak menyangkal kalau timnya dibuat kelabakan oleh permainan impresif ‘Samurai Biru’. “Kami ketinggalan 0-2 di 25 menit pertama pertandingan dan tidak tahu apa yang harus kami lakukan,” tutur Prandelli usai laga.
“Kami bisa kembali ke jalur dan kemudian mencoba menjaga hasil yang didapat karena kami sudah kehabisan gas. Kami sudah tidak punya tenaga di tahap itu. Pada momen itulah Anda tidak bisa berpikir jernih dan berjuang saat harus melakukan segalanya, jadi Anda harus lebih fokus,” tambahnya.
Jepang yang bermain taktis dengan umpan pendek dan pergerakan cepat diakui Prandelli membuat Italia kelabakan. “Kami layak menang atas Meksiko, tapi benar-benar dibuat kelabakan malam ini. Kelembaban adalah hal yang harus kami hadapi dan itu sungguh sulit,” ujar pelatih 55 tahun itu.
Sementara Pelatih Jepang Alberto Zaccheroni, menyesali hasil yang didapat timnya. Pada laga tersebut, Jepang mencatat 55 persen penguasaan bola lebih agresif dengan melepaskan 15 tembakan yang 11 di antaranya mengarah ke gawang. Sementara dari 11 upaya Italia, hanya enam yang berstatus on target.
Kekalahan ini tak dipungkiri menyisakan penyesalan besar untuk Zaccheroni. Ia menilai tim ‘Samurai Biru’ layak mendapat hasil yang lebih baik. “Jelas ketika Anda punya peluang untuk menang dan beberapa saat kemudian kebobolan gol penentu akan ada penyesalan besar. Para pemain saya layak mendapat hasil yang jauh lebih baik dari laga ini,” ungkap Zaccheroni seperti dikutip Football Italia.
“Para pemain mendekati pertandingan ini dengan keberanian dan tekad, membuat runner-up Eropa dan satu pesaing untuk Piala Dunia berada di bawah tekanan,” kata pelatih asal Italia itu.
Dengan kekalahan ini, Jepang harus memupus harapannya untuk lolos ke semifinal. Mereka belum mendapat poin setelah kalah di dua pertandingan yang sudah dijalani. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/