30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Antara Madrid dan Pique

PENYANYI asal Kolombia Shakira bingung antara harus sedih atau gembira atas kemenangan Real Madrid di final Copa del Rey, kemarin dini hari. Pasalnya, dia dikenal sebagai pendukung setia Real, tapi di sisi lain dia juga kekasih bek Barcelona Gerard Pique.Shakira menyaksikan langsung el clasico di Stadion Mestalla, markas Valencia. Dia datang mengenakan baju berwarna merah yang senada dengan kostum Barca. Itu menunjukkan bahwa kemarin dini hari dia datang sebagai pendukung Pique.

Dia tampak gusar ketika Barca berada dalam tekanan. Sebaliknya saat Barca menguasai permainan Shakira tampak antusias. Wajahnya tegang di akhir-akhir babak tambahan waktu. Saat itu, Pique bahkan bermain sebagai striker, bukan posisi aslinya bek.

Akhirnya, Barca harus menyerah pada musuh bebuyutannya lantaran gol tunggal winger asal Portugal Cristiano Ronaldo di menit ke-103. Jelas kekalahan yang menyedihkan buat Pique dan Barca, meski mereka menilai bahwa Copa del Rey bukan prioritas utama.

Wajah kecewa dan sedih Pique terlihat jelas tatkala menaiki tribun untuk menerima medali sebagai runner-up. Saat itulah Shakira berusaha berperan sebagai kekasih yang baik hati. Dia menghibur dan memeluk bek berusia 24 tahun itu.

Pique bukan hanya sedih, tapi juga malu. Sebab, sebelumnya Pique sempat sesumbar kepada pemain Real. Itu terjadi usai pertandingan di Liga Primera Spanyol yang berakhir 1-1 (16/4). Dia sempat mengejek punggawa Real di saat akan memasuki ruang ganti.

Ketika itu, Pique mengatakan Barca akan merebut Copa del Rey alias Piala Raja Spanyol dari tangan Real. “Kami akan mengalahkan kalian dan juga merebut piala milik raja kalian,” kata Pique yang membuat panas para pemain Real.
Ya, el clasico memang bukan melulu soal sepak bola saja. Namun, juga soal identitas Spanyol dan Catalan. Makanya, kata-kata dari Pique itu dianggap penghinaan karena ada sentimen Spanyol versus Catalan. (ham/jpnn)
Sementara itu, sebelum dikenal sebagai kekasih Pique, Shakira adalah pendukung setia Real. Bahkan, Presiden Real Florentino Perez pernah memberikan kostum khusus kepada Shakira bernomor punggung 5 pada era kepemimpinan pertamanya di Real.

Tidak tanggung-tanggung, ketika itu yang menyerahkan kostum itu adalah legenda Real asal Prancis Zinedine Zidane. Setelah berpacaran dengan Pique, Real mengambil kebijakan untuk melarang pemutaran lagu Shakira di Santiago Bernabeu, markas Real. (ham/jpnn)

PENYANYI asal Kolombia Shakira bingung antara harus sedih atau gembira atas kemenangan Real Madrid di final Copa del Rey, kemarin dini hari. Pasalnya, dia dikenal sebagai pendukung setia Real, tapi di sisi lain dia juga kekasih bek Barcelona Gerard Pique.Shakira menyaksikan langsung el clasico di Stadion Mestalla, markas Valencia. Dia datang mengenakan baju berwarna merah yang senada dengan kostum Barca. Itu menunjukkan bahwa kemarin dini hari dia datang sebagai pendukung Pique.

Dia tampak gusar ketika Barca berada dalam tekanan. Sebaliknya saat Barca menguasai permainan Shakira tampak antusias. Wajahnya tegang di akhir-akhir babak tambahan waktu. Saat itu, Pique bahkan bermain sebagai striker, bukan posisi aslinya bek.

Akhirnya, Barca harus menyerah pada musuh bebuyutannya lantaran gol tunggal winger asal Portugal Cristiano Ronaldo di menit ke-103. Jelas kekalahan yang menyedihkan buat Pique dan Barca, meski mereka menilai bahwa Copa del Rey bukan prioritas utama.

Wajah kecewa dan sedih Pique terlihat jelas tatkala menaiki tribun untuk menerima medali sebagai runner-up. Saat itulah Shakira berusaha berperan sebagai kekasih yang baik hati. Dia menghibur dan memeluk bek berusia 24 tahun itu.

Pique bukan hanya sedih, tapi juga malu. Sebab, sebelumnya Pique sempat sesumbar kepada pemain Real. Itu terjadi usai pertandingan di Liga Primera Spanyol yang berakhir 1-1 (16/4). Dia sempat mengejek punggawa Real di saat akan memasuki ruang ganti.

Ketika itu, Pique mengatakan Barca akan merebut Copa del Rey alias Piala Raja Spanyol dari tangan Real. “Kami akan mengalahkan kalian dan juga merebut piala milik raja kalian,” kata Pique yang membuat panas para pemain Real.
Ya, el clasico memang bukan melulu soal sepak bola saja. Namun, juga soal identitas Spanyol dan Catalan. Makanya, kata-kata dari Pique itu dianggap penghinaan karena ada sentimen Spanyol versus Catalan. (ham/jpnn)
Sementara itu, sebelum dikenal sebagai kekasih Pique, Shakira adalah pendukung setia Real. Bahkan, Presiden Real Florentino Perez pernah memberikan kostum khusus kepada Shakira bernomor punggung 5 pada era kepemimpinan pertamanya di Real.

Tidak tanggung-tanggung, ketika itu yang menyerahkan kostum itu adalah legenda Real asal Prancis Zinedine Zidane. Setelah berpacaran dengan Pique, Real mengambil kebijakan untuk melarang pemutaran lagu Shakira di Santiago Bernabeu, markas Real. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/