25 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Duel Juru Kunci

CELTA VIGO akan menantang Real Zaragoza dalam lanjutan La Liga dini hari nanti WIB. Laga ini jadi menarik sebab keduanya sama-sama terpuruk di dasar klasemen. Celta di posisi 20, Zaragoza di posisi 19.

Dengan hanya mengantongi 24 angka dari 31 laga, Celta Vigo dipastikan turun kelas ke Segunda Division musim depan. Sisa tujuh laga walau dimenangi semua tetap sulit bagi Celta untuk bertahan. Pun begitu dengan Zaragoza yang baru mengumpulkan 27 poin dari 31 laga. Sungguh sulit untuk keduanya bisa bertahan di kasta tertinggi musim depan.

Menurut Football Espana, posisi juru kunci yang dialami Celta merupakan yang terburuk dalam 27 tahun terakhir. Mereka masih bisa membuat catatan baik, tapi tetap akan turun kasta. Tapi setidaknya tidak jadi juru kunci di akhir musim.

Kekalahan dari sama-sama penghuni zona merah akhir pekan lalu, Mallorca membuat mereka makin merana.
Arsitek Celta, Abel Resino berharap timnya mampu mengalahkan Zaragoza agar tak turun kelas dengan tak hormat. “Masih ada waktu untuk jadi lebih baik. Sulit tapi bukan tidak mungkin,” papar Resino.

Di sisi lain, suasana lebih baik tampaknya bakal dirasakan kubu tamu. Manajemen tim sudah memutuskan tidak akan memecat pelatih Manolo Jimenez walaupun mereka degradasi. Hal ini positif sehingga skuad bisa lebih lepas bermain tanpa beban. Artinya lagi, manajemen sudah pasrah jika main di kasta kedua.

Pasca dikandaskan Barcelona akhir pekan lalu, Zaragoza kini melengkapi catatan 14 laga tak pernah menang.

“Real Zaragoza menyatakan bahwa dewan direksi klub belum  akan mengevaluasi kerja yang dilakukan oleh pelatih tim, Manuel Jimenez,” sebut pernyataan tersebut di laman resmi Zaragoza.

“Klub juga membuat jelas bahwa saat ini mereka mempertahankan keyakinan penuh dalam staf pelatih dan tim.”
Sebelumnya, Jimenez mengaku tidak akan menyerah untuk tetap berjuang hingga titik darah terakhir.  “Aku tidak akan menyerah dan aku tidak bisa mengeluh tentang apa pun. Kita harus membalikkan keadaan. Kita harus percaya pada tim dan orang-orang yang datang dengan antusiasme dan kegembiraan,” papar Jimenez. “Melawan Celta Vigo kami harus mati-matian di lapangan,” pungkasnya seperti dikuti Football Espana. (ful)

CELTA VIGO akan menantang Real Zaragoza dalam lanjutan La Liga dini hari nanti WIB. Laga ini jadi menarik sebab keduanya sama-sama terpuruk di dasar klasemen. Celta di posisi 20, Zaragoza di posisi 19.

Dengan hanya mengantongi 24 angka dari 31 laga, Celta Vigo dipastikan turun kelas ke Segunda Division musim depan. Sisa tujuh laga walau dimenangi semua tetap sulit bagi Celta untuk bertahan. Pun begitu dengan Zaragoza yang baru mengumpulkan 27 poin dari 31 laga. Sungguh sulit untuk keduanya bisa bertahan di kasta tertinggi musim depan.

Menurut Football Espana, posisi juru kunci yang dialami Celta merupakan yang terburuk dalam 27 tahun terakhir. Mereka masih bisa membuat catatan baik, tapi tetap akan turun kasta. Tapi setidaknya tidak jadi juru kunci di akhir musim.

Kekalahan dari sama-sama penghuni zona merah akhir pekan lalu, Mallorca membuat mereka makin merana.
Arsitek Celta, Abel Resino berharap timnya mampu mengalahkan Zaragoza agar tak turun kelas dengan tak hormat. “Masih ada waktu untuk jadi lebih baik. Sulit tapi bukan tidak mungkin,” papar Resino.

Di sisi lain, suasana lebih baik tampaknya bakal dirasakan kubu tamu. Manajemen tim sudah memutuskan tidak akan memecat pelatih Manolo Jimenez walaupun mereka degradasi. Hal ini positif sehingga skuad bisa lebih lepas bermain tanpa beban. Artinya lagi, manajemen sudah pasrah jika main di kasta kedua.

Pasca dikandaskan Barcelona akhir pekan lalu, Zaragoza kini melengkapi catatan 14 laga tak pernah menang.

“Real Zaragoza menyatakan bahwa dewan direksi klub belum  akan mengevaluasi kerja yang dilakukan oleh pelatih tim, Manuel Jimenez,” sebut pernyataan tersebut di laman resmi Zaragoza.

“Klub juga membuat jelas bahwa saat ini mereka mempertahankan keyakinan penuh dalam staf pelatih dan tim.”
Sebelumnya, Jimenez mengaku tidak akan menyerah untuk tetap berjuang hingga titik darah terakhir.  “Aku tidak akan menyerah dan aku tidak bisa mengeluh tentang apa pun. Kita harus membalikkan keadaan. Kita harus percaya pada tim dan orang-orang yang datang dengan antusiasme dan kegembiraan,” papar Jimenez. “Melawan Celta Vigo kami harus mati-matian di lapangan,” pungkasnya seperti dikuti Football Espana. (ful)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/