25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Linda Weni Bekuk Saina Nehwal

Linda Weni Fanetri sungguh luar biasa. Meski tidak diunggulkan sama sekali, Linda Weni malah sukses membukukan kejutan di Singapura Open Superseries 2013.

Tak tanggung-tanggung, Linda Weni menekuk peringkat kedua dunia Saina Nehwal lewat pertarungan rubber set dengan skor 17-21, 21-13, 21-13 dalam babak perempat final yang dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium, Jumat (21/6).

Kemenangan tersebut merupakan pembalasan setimpal atas kekalahan Linda Weni di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 lalu. Ketika itu, tunggal putri terbaik Indonesia tersebut dipaksa mengakui kehebatan Saina di depan ribuan publik yang memadati Istora.
“Kami sudah tahu pola permainan masing-masing. Sebelum main saya berdiskusi dengan pelatih bagaimana mengalahkan Saina. Ia adalah pemain yang kuat dan smash-nya keras,” kata Linda usai pertandingan.

Meski begitu, Linda mengaku masih memiliki banyak kelemahan di pertandingan tersebut. Yang paling mencolok ialah di set pertama. Saat itu, Linda mengaku sering melakukan kesalahan yang tak perlu. Hal itulah yang membuat Saina leluasa mendominasi permainan.
Beruntung, Linda mampu memperbaiki penampilannya. Di set kedua dan ketiga, ia langsung mengubah pola permainan. Hal itu membuat Saina terlihat kebingungan untuk menerapkan pola permainan. Linda pun akhirnya bisa merengkuh tiket ke semifinal.

“Pada game pertama saya banyak melakukan kesalahan. Di game kedua saya menang angin jadi banyak menyerang. Saat game ketiga, saya kembali kalah angin, di sini saya kuat-kuatin saja, pokoknya jangan sampai memberikan bola yang enak untuk Saina,” pungkasnya. (jos/jpnn)

Linda Weni Fanetri sungguh luar biasa. Meski tidak diunggulkan sama sekali, Linda Weni malah sukses membukukan kejutan di Singapura Open Superseries 2013.

Tak tanggung-tanggung, Linda Weni menekuk peringkat kedua dunia Saina Nehwal lewat pertarungan rubber set dengan skor 17-21, 21-13, 21-13 dalam babak perempat final yang dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium, Jumat (21/6).

Kemenangan tersebut merupakan pembalasan setimpal atas kekalahan Linda Weni di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 lalu. Ketika itu, tunggal putri terbaik Indonesia tersebut dipaksa mengakui kehebatan Saina di depan ribuan publik yang memadati Istora.
“Kami sudah tahu pola permainan masing-masing. Sebelum main saya berdiskusi dengan pelatih bagaimana mengalahkan Saina. Ia adalah pemain yang kuat dan smash-nya keras,” kata Linda usai pertandingan.

Meski begitu, Linda mengaku masih memiliki banyak kelemahan di pertandingan tersebut. Yang paling mencolok ialah di set pertama. Saat itu, Linda mengaku sering melakukan kesalahan yang tak perlu. Hal itulah yang membuat Saina leluasa mendominasi permainan.
Beruntung, Linda mampu memperbaiki penampilannya. Di set kedua dan ketiga, ia langsung mengubah pola permainan. Hal itu membuat Saina terlihat kebingungan untuk menerapkan pola permainan. Linda pun akhirnya bisa merengkuh tiket ke semifinal.

“Pada game pertama saya banyak melakukan kesalahan. Di game kedua saya menang angin jadi banyak menyerang. Saat game ketiga, saya kembali kalah angin, di sini saya kuat-kuatin saja, pokoknya jangan sampai memberikan bola yang enak untuk Saina,” pungkasnya. (jos/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/