Feyenoord Dihadang Dynamo Kiev
NYON – Babak utama (fase grup) Liga Champions musim 2012-2013 memang baru digeber 30 Agustus nanti. Tapi, perjalanan menuju ke sana sudah dimulai sejak awal bulan ini yang tengah memasuki fase kualifikasi, atau dua tahap sebelum fase grup alias satu tahap sebelum playoff.
Nah, kemarin, UEFA telah meng gelar undian kualifikasi ketiga (kualifikasi akhir) yang akan diikuti 28 klub. Sebelas klub otomatis lolos, sedangkan sisanya menunggu pemenang kualifikasi kedua yang leg keduanya dimainkan 24-25 Juli nanti.
Hasilnya, big match pun tercipta. Salah satunya mempertemukan mantan juara Feyenoord Rotterdam kontra raksasa Ukraina Dynamo Kiev. Kali terakhir kedua tim berhadapan adalah di fase grup Liga Champions satu dekade lalu (2002-2003).
Feyenoord pun menjadi pecundang setelah hanya bermain imbang tanpa gol di kandang sendiri dan menyerah dua gol tanpa balas di Kiev. “Ini akan menjadi pekerjaan yang sangat berat,” kata pelatih Feyenoord Ronald Koeman seperti dilansir Voetbal International.
Sejarah di Liga Champions mencatat apabila klub Belanda selalu kerepotan menghadapi Dynamo. Di fase grup 1997-1998, PSV Eindhoven hanya mampu meraih hasil sekali seri dan sekali kalah kontra Dynamo yang kala itu masih di era jaya-jayanya Andriy Shevchenko.
Sedangkan di playoff Liga Champions dua tahun lalu, Ajax Amsterdam harus menang susah payah dengan agregat 3-2 di babak playoff. Jika gagal melewati Dynamo, kuota Belanda hanya diisi Ajax. Jawara Eredivisie itu sudah langsung lolos ke fase grup.
Sebagai catatan, prestasi klub Belanda di Liga Champions anjlok dalam satu dekade terakhir atau sejak Ajax finis runner-up pada 1996. Imbasnya, koefisien (ranking liga Eropa yang disusun UEFA) Eredivisie melorot ke peringkat ketujuh atau hanya bisa meloloskan dua klub ke Liga Cham pions. Itu pun salah satunya harus merangkak dari kualifikasi.
Feyenoord bahkan sudah lama absen dari Liga Champions atau kali terakhir satu dekade lalu. Prestasi terbaik mereka adalah juara edisi 1970. Itu sebabnya, Feyenoord menjadi tumpuan Belanda untuk mengisi kuota di fase grup.
Nah, Berbeda dengan Feyenoord, Celtic yang juga tampil di kualifikasi ketiga mendapat undian relatif ringan. Celtic yang pernah memenangi Liga Champions 1967 itu bakal ditantang pemenang antara HJK Helsinki (Finlandia) atau KR Reykjavik (Finlandia). Seiring terdegradasinya rival lokal mereka Glasgow Rangers karena bangkrut, Celtic sepertinya akan memberi perhatian lebih ke Liga Champions.
The Bhoys -sebutan Celtic- ber ambisi kembali ke fase grup Liga Champions setelah gagal di dua musim terakhir. “Kami optimistis bisa lolos dari kualifikasi, tapi kami masih harus menjalani playoff dan lawan tangguh bisa saja menghadang,” kata gelandang Celtic Joe Ledley di situs resmi klub.
Dalam undian lainnya, klub mapan Turki Fenerbahce akan ditantang Vaslui dari Rumania. Fenerbahce yang telah menggaet striker Belanda Dirk Kuyt itu absen di Liga Champions musim lalu karena skors karena kasus pengaturan skor di liga domestik.
Undian mudah juga dialami runner-up edisi 1971 Panathinaikos. Klubnya Jean-Alain Boumsong itu hanya menantang Motherwell yang menggantikan jatah Rangers. Sedangkan juara Belgia Anderlecht menanti pemenang antara Shamrock Rovers (Republik Irlandia) atau Ekranas (Lithuania). (dns/bas/jpnn)