SEJAK Juli lalu, La Masia yang selama ini menjadi pemusatan latihan bagi para pemain muda Barcelona ditutup. Sebagai gantinya, mereka pindah ke pemusatan latihan yang lebih megah dan luas di San Juan Despi.
Dari rumah batu yang dibangun pada abad 18, sekarang La Masia pindah ke gedung yang jauh lebih moderen dengan fasilitas yang lebih mewah. Gedung baru itu menampung 72 pemain muda yang menjadi tumpuan masa depan El Barca, sebutan Barcelona. Inaugurasi yang megah mewarnai peresmian pemusatan latihan yang diberi nama La Masia-Centre De Formacio Oriol Tort, Kamis malam (19/10) waktu setempat. Hadir dalam acara itu Presiden Barca Sandro Rosell dan Presiden Catalan Artur Mas.
Oriol Tort mungkin tidak terlalu populer. Tapi, dia adalah sosok penting dalam pengembangan La Masia. Dia adalah direktur La Masia ketika kali pertama dibentuk mantan presiden Barca Josep Lluis Nunez setelah menerima usulan dari Johan Cruyff.
Sejak La Masia dibuka pada 1979, dia mengabdikan diri selama 20 tahun dia meninggal pada tahun perayaan satu abad Barcelona pada 1999 di usia 79 tahun. Total dia mengabdi di Barca selama 40 tahun. Karena jasa besarnya kepada La Masia, Barca memutuskan menggunakan namanya sebagai nama pemusatan latihan baru.
“Dia menjadi pelatih anak-anak itu dan kemudian diberi kepercayaan lebih oleh Nunez sebagai koordinator. Mulanya kinerjanya kurang mendapatkan perhatian, hingga kemudian muncul beberapa bakat-bakat hebat,” kata Marta, putri Tort, kepada Goal.
Di era Tort, beberapa bakat muda sempat mewarnai sepak bola Barca dan Spanyol. “Dia yang merekrut Guillermo Amor, Josep Guardiola, dan Xavi Hernandez. Meski pada akhirnya dia tidak menyaksikan kejayaan para pemain itu, tapi dia sempat melihat para pemain itu naik ke skuad utama,” lanjut Marta.
Selain nama di atas, Tort juga punya andil dalam menemukan Andres Iniesta. (ham/jpnn)