26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ujian Spurs

Lazio v Tottenham

DI pentas Premier League sudah empat pertandingan dijalani Tottenham Hotspurs tanpa kemenangan. Tim berjuluk The Lilywhites ini takluk atas Norwich (2-1), Wiga, (0-1), Manchester City (1-2) dan Arsenal (2-5).
Imbasnya, Gareth Bale dkk pun melorot hingga posisi kedelapan di  klasemen sementara dengan poin 17, atau tertinggal dua angka dari West Ham United yang menempati peringkat ketujuh.

Bermodal hasil ini, skuad Andre Villas Boas akan melakukan pertandingan tandang ke markas Lazio di Stadion Olimpico, Roma di ajang Europa League, dini hari nanti.

Jelas ini bukan pekerjaan yang ringan, terlebih fase grup Europa League hanya menyisakan dua pertandingan. Jika kalah, peringkat kedua yang kini ditempati Spurs (sebutan lain Totteham Hotspurs, Red) bisa saja berpindah ke tangan NK Maribor, yang di saat bersamaan bertandang ke markas Panathinaikos.

Artinya, pada laga dini hari nanti Tottenham tak boleh kalah atas Lazio. Minimal tim ini harus meraih hasil imbang. Jika itu mampu dilakukan, maka Spurs akan memiliki poin tujuh, atas setara dengan NK Maribor, jika tim ini juga meraih kemenangan di markas Panathinaikos.

“Kami ingin mencetak lebih banyak gol karena itu akan sangat berguna,” tandas pelatih Tottenham, Andre Villas-Boas, seakan mengindikasikan jika Tottenham bakal tampil menyerang.

Villas Boas boleh saja mengusung target maksimal, namun dirinya harus menyadari jika menatap pertandingan nanti Spurs masih kehilangan sejumlah pemain pilar akibat cedera. Sebut saja nama-nama seperti Kyle Walker, Younes Kaboul, Scott Parker dan Benoit Assou-Ekotto.

“Beruntung, Jermain Defoe dan Aaron Lennon sudah pulih. Bahkan penampilan keduanya pun sangat menjanjikan saat kami menghadapi Arsenal beberapa waktu lalu. Jika mereka dalam kondisi bugar, rasanya tak ada alasan untuk mengistirahatkan mereka,” bilang Villas Boas.

Memang, sejauh ini hasil yang diraih Tottenham jika menghadapi tim-tim asal Italia tak terlalu mengecewakan. Dari delapan pertemuan yang pernah terjadi, Spurs tiga kali mengalahkan tim asal Italia, tiga kali imbang dan dua kali kalah.

Lantas, bagaimana kesiapan Lazio menatap pertandingan ini? Fakta mencatat jika Lazio memiliki rekor yang buruk setiap kali menghadapi tim-tim asal Inggris. Dari 13 kali menghadapi tim-tim asal Inggris, Biancoceleste hanya menang 3 kali, bermain imbang 4 kali, namun kalah 6 kali. Terakhir kali tim ini mengalahkan tim asal Inggris adalah saat menang 1-0 atas Mancheser United dengan skor 1-0 di ajang Piala Super Eropa.

“Tim ini semakin baik. Itu bisa dilihat ketika kami menahan imbang Juventus, meski sesungguhnya pada pertandingan itu kami bisa saja meraih kemenangan,” tandas Vladimir Petkovic, pelatih Lazio.

Pada beberapa pertandingan terakhir Lazio memang tampil sangat konsisten. Tim ini hanya sekali mengalami kekalahan, yakni saat bertandang ke markas Catania (0-4). Selebihnya meraih dua kemenangan, yakni ketika menghadapi Panathinaikos dengan skor 3-0 (Europa Leagu) dan AS Roma di ajang Serie A (3-2). Dua pertandingan lainnya Lazio bermain imbang atas Torino dan Juventus.

Berbekal semua catatan di atas, akankah Lazio mampu menundukkan Tottenham? “Pada pertemuan pertama di White Hart Lane, kami mampu menahan mereka. Ini prestasi yang hebat, karena sebelumnya mereka selalu tampil hebat jika tampil di hadapan fans.

Nah, kini gilliran kami yang menunjukkan kehebatan di hadapan fans. Kami takkan sia-siakan kesempatan ini. Kemenagan adalah target yang harus dicapai,” tandas Vladimir Petkovic. (*)

Lazio v Tottenham

DI pentas Premier League sudah empat pertandingan dijalani Tottenham Hotspurs tanpa kemenangan. Tim berjuluk The Lilywhites ini takluk atas Norwich (2-1), Wiga, (0-1), Manchester City (1-2) dan Arsenal (2-5).
Imbasnya, Gareth Bale dkk pun melorot hingga posisi kedelapan di  klasemen sementara dengan poin 17, atau tertinggal dua angka dari West Ham United yang menempati peringkat ketujuh.

Bermodal hasil ini, skuad Andre Villas Boas akan melakukan pertandingan tandang ke markas Lazio di Stadion Olimpico, Roma di ajang Europa League, dini hari nanti.

Jelas ini bukan pekerjaan yang ringan, terlebih fase grup Europa League hanya menyisakan dua pertandingan. Jika kalah, peringkat kedua yang kini ditempati Spurs (sebutan lain Totteham Hotspurs, Red) bisa saja berpindah ke tangan NK Maribor, yang di saat bersamaan bertandang ke markas Panathinaikos.

Artinya, pada laga dini hari nanti Tottenham tak boleh kalah atas Lazio. Minimal tim ini harus meraih hasil imbang. Jika itu mampu dilakukan, maka Spurs akan memiliki poin tujuh, atas setara dengan NK Maribor, jika tim ini juga meraih kemenangan di markas Panathinaikos.

“Kami ingin mencetak lebih banyak gol karena itu akan sangat berguna,” tandas pelatih Tottenham, Andre Villas-Boas, seakan mengindikasikan jika Tottenham bakal tampil menyerang.

Villas Boas boleh saja mengusung target maksimal, namun dirinya harus menyadari jika menatap pertandingan nanti Spurs masih kehilangan sejumlah pemain pilar akibat cedera. Sebut saja nama-nama seperti Kyle Walker, Younes Kaboul, Scott Parker dan Benoit Assou-Ekotto.

“Beruntung, Jermain Defoe dan Aaron Lennon sudah pulih. Bahkan penampilan keduanya pun sangat menjanjikan saat kami menghadapi Arsenal beberapa waktu lalu. Jika mereka dalam kondisi bugar, rasanya tak ada alasan untuk mengistirahatkan mereka,” bilang Villas Boas.

Memang, sejauh ini hasil yang diraih Tottenham jika menghadapi tim-tim asal Italia tak terlalu mengecewakan. Dari delapan pertemuan yang pernah terjadi, Spurs tiga kali mengalahkan tim asal Italia, tiga kali imbang dan dua kali kalah.

Lantas, bagaimana kesiapan Lazio menatap pertandingan ini? Fakta mencatat jika Lazio memiliki rekor yang buruk setiap kali menghadapi tim-tim asal Inggris. Dari 13 kali menghadapi tim-tim asal Inggris, Biancoceleste hanya menang 3 kali, bermain imbang 4 kali, namun kalah 6 kali. Terakhir kali tim ini mengalahkan tim asal Inggris adalah saat menang 1-0 atas Mancheser United dengan skor 1-0 di ajang Piala Super Eropa.

“Tim ini semakin baik. Itu bisa dilihat ketika kami menahan imbang Juventus, meski sesungguhnya pada pertandingan itu kami bisa saja meraih kemenangan,” tandas Vladimir Petkovic, pelatih Lazio.

Pada beberapa pertandingan terakhir Lazio memang tampil sangat konsisten. Tim ini hanya sekali mengalami kekalahan, yakni saat bertandang ke markas Catania (0-4). Selebihnya meraih dua kemenangan, yakni ketika menghadapi Panathinaikos dengan skor 3-0 (Europa Leagu) dan AS Roma di ajang Serie A (3-2). Dua pertandingan lainnya Lazio bermain imbang atas Torino dan Juventus.

Berbekal semua catatan di atas, akankah Lazio mampu menundukkan Tottenham? “Pada pertemuan pertama di White Hart Lane, kami mampu menahan mereka. Ini prestasi yang hebat, karena sebelumnya mereka selalu tampil hebat jika tampil di hadapan fans.

Nah, kini gilliran kami yang menunjukkan kehebatan di hadapan fans. Kami takkan sia-siakan kesempatan ini. Kemenagan adalah target yang harus dicapai,” tandas Vladimir Petkovic. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/