29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Tuntaskan Penasaran

AS Roma vs Inter Milan

MILAN-Dalam beberapa pertemuan terakhir, AS Roma bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan oleh Inter Milan. Kini Nerazzurri punya kesempatan di ajang Coppa Italia untuk menuntaskan rasa penasaran itu.

Inter tercatat belum pernah mengalahkan Roma di lima pertemuan terakhir di semua kompetisi. Dari lima laga itu, La Beneamata kalah dua kali dan tiga laga sisanya berakhir imbang.

Dua kekalahan yang diderita Inter itu masing-masing terjadi di Seri A musim lalu dan musim ini. Di musim lalu, Inter yang dinahkodai Claudio Ranieri harus pulang dengan kekalahan telak 0-4 dari Stadio Olimpico.

Kekalahan berikutnya terjadi di pertemuan di paruh pertama musim ini. Bermain di kandang sendiri, Diego Milito dkk dipaksa menyerah 1-3.
Pertemuan terakhir keduanya terjadi Senin (21/1) dini hari lalu di giornata 21 Seri A. Laga itu berkesudahan 1-1 setelah penalti Francesco Totti dibalas oleh gol Rodrigo Palacio.

Kini Roma dan Inter akan kembali saling berhadapan. Kali ini terjadi di babak semifinal Coppa Italia. Laga leg pertama akan digelar di Stadio Olimpico, besok (24/1) dini hari WIB. Sementara leg kedua akan dimainkan pada 17 April mendatang.

Javier Zanetti mengakui, Roma adalah satu rival berat Inter dalam beberapa tahun terakhir. Kapten Inter itu pun mengharapkan hasil yang berbeda di Coppa Italia. “Ya, Roma adalah lawan yang sangat sulit. Tak pernah mudah bermain di Stadio Olimpico dan mereka adalah rival utama kami selama periode di mana kami memenangi begitu banyak,” tutur Zanetti di situs resmi klub.

“Ini akan berbeda karena ini adalah semifinal Coppa Italia. Kami harap kami memainkan permainan yang bagus,” tambahnya.

Pada pertandingan sebelumnya Pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni mengakui pontensi Roma di kandangnya sendiri sangat besar. Itu karena keberadaan Coach Zdenek Zeman serta kulitas pemain-pemain yang dipunya. “Mereka memulai pertandingan dengan sangat kuat dan membuat kami dalam tekanan serius di 20 menit pertama pertandingan. Setelah jeda saya baru melihat Inter yang bagus dan saya pikir imbang adalah hasil yang adil. Kami merasakan absennya pemain-pemain menyerang kami,” ujarnya di Football Italia.

Dalam pertandingan tersebut Inter tak diperkuat beberapa pemain depannya seperti Antonio Cassano, Diego Milito serta gelandang serang Philippe Coutinho, dan Ricky Alvarez. Kondisi itu membuat Stramaccioni untuk kali pertama menjadikan Marko Livaja sebagai starter di Seri A. “Saya memilih dua gelandang yang bisa berlari lebih banyak, karena kami butuh kecepatan untuk menantang gelandang-gelandang tengah Roma. Cambiasso pemain yang penting buat kami, tapi untuk pertandingan ini saya membuat keputusan lain. Livaja tampil hebat dan nyaris mencetak sebuah gol spektakuler,” tandasnya. (bbs/jpnn)

AS Roma vs Inter Milan

MILAN-Dalam beberapa pertemuan terakhir, AS Roma bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan oleh Inter Milan. Kini Nerazzurri punya kesempatan di ajang Coppa Italia untuk menuntaskan rasa penasaran itu.

Inter tercatat belum pernah mengalahkan Roma di lima pertemuan terakhir di semua kompetisi. Dari lima laga itu, La Beneamata kalah dua kali dan tiga laga sisanya berakhir imbang.

Dua kekalahan yang diderita Inter itu masing-masing terjadi di Seri A musim lalu dan musim ini. Di musim lalu, Inter yang dinahkodai Claudio Ranieri harus pulang dengan kekalahan telak 0-4 dari Stadio Olimpico.

Kekalahan berikutnya terjadi di pertemuan di paruh pertama musim ini. Bermain di kandang sendiri, Diego Milito dkk dipaksa menyerah 1-3.
Pertemuan terakhir keduanya terjadi Senin (21/1) dini hari lalu di giornata 21 Seri A. Laga itu berkesudahan 1-1 setelah penalti Francesco Totti dibalas oleh gol Rodrigo Palacio.

Kini Roma dan Inter akan kembali saling berhadapan. Kali ini terjadi di babak semifinal Coppa Italia. Laga leg pertama akan digelar di Stadio Olimpico, besok (24/1) dini hari WIB. Sementara leg kedua akan dimainkan pada 17 April mendatang.

Javier Zanetti mengakui, Roma adalah satu rival berat Inter dalam beberapa tahun terakhir. Kapten Inter itu pun mengharapkan hasil yang berbeda di Coppa Italia. “Ya, Roma adalah lawan yang sangat sulit. Tak pernah mudah bermain di Stadio Olimpico dan mereka adalah rival utama kami selama periode di mana kami memenangi begitu banyak,” tutur Zanetti di situs resmi klub.

“Ini akan berbeda karena ini adalah semifinal Coppa Italia. Kami harap kami memainkan permainan yang bagus,” tambahnya.

Pada pertandingan sebelumnya Pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni mengakui pontensi Roma di kandangnya sendiri sangat besar. Itu karena keberadaan Coach Zdenek Zeman serta kulitas pemain-pemain yang dipunya. “Mereka memulai pertandingan dengan sangat kuat dan membuat kami dalam tekanan serius di 20 menit pertama pertandingan. Setelah jeda saya baru melihat Inter yang bagus dan saya pikir imbang adalah hasil yang adil. Kami merasakan absennya pemain-pemain menyerang kami,” ujarnya di Football Italia.

Dalam pertandingan tersebut Inter tak diperkuat beberapa pemain depannya seperti Antonio Cassano, Diego Milito serta gelandang serang Philippe Coutinho, dan Ricky Alvarez. Kondisi itu membuat Stramaccioni untuk kali pertama menjadikan Marko Livaja sebagai starter di Seri A. “Saya memilih dua gelandang yang bisa berlari lebih banyak, karena kami butuh kecepatan untuk menantang gelandang-gelandang tengah Roma. Cambiasso pemain yang penting buat kami, tapi untuk pertandingan ini saya membuat keputusan lain. Livaja tampil hebat dan nyaris mencetak sebuah gol spektakuler,” tandasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/