TAMPAKNYA kubu Manchester United sangat serius menghadapi gelaran Liga Champions musim ini. Terlebih setelah tim berjuluk The Red Devils itu sukses mencuri satu poin ketika melawat ke Santiago Bernabeu, pada 14 September lalu.
Bayang-bayang akan kembali merajai Liga Champions (dahulu Piala Champions) seperti yang terjadi pada tahun 1968, 1999, dan 2008 kembali membayang di pelopak mata fans.
Bagi mereka, cukup hanya tahun 2009 dan 2011 The Red Devils gagal menjadi juara setelah di partai final takluk atas lawan yang sama, Barcelona masing-masing dengan skor 2-0 dan 3-1.
Memang, jika dilihat sepintas, hanya popularitas Barcelona dan Real Madrid yang tahun ini dapat mengganjal langkah anak asuh Sir Alex Ferguson. Nah, secara kebetulan kedua tim asal Spanyol tadi meraih hasil mengecewakan pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Barcelona yang empat kali merengkuh trofi Liga Champions (1992, 2006, 2009 dan 2011) dibantai AC Milan ketika melawat ke Stadion San Siro. Sementara itu Real Madrid, ditahan United dengan skor 1-1.
Artinya, jika melihat konsistensi tim yang berlaga di babak 16 besar kali ini, serta kemungkinan tersingkirnya kedua wakil Spanyol tadi, tak ayal nama manchester United berada di peringkat pertama daftar tim unggulan peraih trofi Liga Champions tahun ini.
Menyadari hal itu, membuat Sir Alex Ferguson bakal melakukan rotasi agar pemainnya tak mengalami cedera saat menghadapi Real Madrid pada leg kedua babak 16 besar Champions League yang berlangsung 6 Maret mendatang.
Konsekwensi yang akan diambil dari kebijakan melakukan rotasi pemain, tentu saja ancaman kehilangan poin di kompetisi domestik. Namun bukan Fergie namanya jika tak memiliki alasan yang kuat untuk merotasi pemainnya menghadapi QPR pada matchday ke-27 Premier League yang berlangsung di Loftus Road Stadium, malam ini.
Saat ini Manchester United kokoh di puncak klasemen Premier League dengan poin 65, atau unggul 12 poin atas rivalnya Manchester City yang menempati peringkat kedua, yang secara kebetulan besok bakal menghadapi lawan berat, Chelsea di Etihad Stadium.
Sementara itu QPR yang menjadi lawan United malam ini berada di dasar klasemen dengan poin 17, atau tertinggal 7 poin atas Aston Villa yang menempati peringkat ke-17 sebagai ambang batas zona degradasi.
“Mereka (QPR) berada di dasar klasemen, namun bukan itu yang menjadi alasan kami melakukan sejumlah rotasi pada pertandingan besok (hari ini, Red). Kami menilai jika mereka lawan yang kuat, Hanya saja, kami masih harus berfikir pada beberapa pertandingan ke depan,” bilang Sir Alex Ferguson, tactician Manchester United.
Saat ini beredar kabar jika perubahan yang bakal dilakukan Fergie, salah satunya adalah mengistirahatkan striker senior Wayne Rooney yang mengalami infeksi sinus.
Selain Rooney, pemain lainnya yang dipastikan absen adalah centre back Phil Jones. Mantan pemain Blackburn Rovers ini dibekap cedera pergelangan kaki saat timnya mengalahkan Reading dengan skor 2-1 pada babak kelima Piala FA, yang berlangsung Selasa (19/2).
Walau bakal tampil dengan pemain lapis kedua, namun Fergie tetap menargetkan kemenangan atas QPR. Terlebih, selama ini United memiliki rekor yang bagus jika menghadapi tim asal Kota London tadi.
Lihatlah dari 44 pertandingan yang mempertemukan kedua tim, QPR hanya menang sebanyak 6 kali, ketika United telah meraih kemenangan sebanyak 27 kali.
Tak hanya itu, saat pertandingan berlangsung di kandang QPR pun The Red Devils tetap mampu menjaga dominasinya atas tuan rumah. Dari 20 pertandigan yang berlangsung di kandang QPR, tuan rumah hanya 5 kali memenangkannya, sementara United telah mengalahkan mereka sebanyak 8 kali, dengan 7 pertandingan lainnya berkahi imbang.
Hanya saja, perlu dicermati jika musim ini QPR kerap menyulitkan tim papan atas jika menjadi tuan rumah di Loftus Road Stadium. Dari 13 kali berlaga di sana, The Hoops baru menang satu kali. Sisanya, mereka imbang tujuh kali dan kalah lima kali. Namun, beberapa hasil imbang tersebut didapat atas tim-tim yang saat ini berada di posisi tujuh besar klasemen.
Pertama, mereka sukses menahan imbang Chelsea tanpa gol pada 15 September 2012. Selanjutnya, mereka bermain imbang 1-1 dengan Everton pada 21 Oktober 2012, seri 0-0 dengan Tottenham Hotspur pada 12 Januari 2013, dan terakhir seri tanpa gol dengan Manchester City pada 29 Januari 2013.
Sejauh ini, satu-satunya tim di posisi tujuh besar yang sukses mendapat kemenangan di Loftus Road adalah Liverpool. Ketika itu, pada 30 Desember, dua gol dari Luis Suarez plus satu gol dari Daniel Agger membuat The Hoops kalah 0-3.
Menanggapi hasil yang dicapai timnya, gelandang Queens Park Rangers Andros Townsend mengaku tak puas, namun menegaskan jika hasil yang telah dicapai memotivasi dia dan rekan-rekannya menaklukkan Manchester United.
“Di ruang ganti setelah kami kalah 4-1 di Swansea beberapa pekan lalu, kami masih mengatakan jika kami dapat mengalahkan United. Tak ada rasa takut di sana. Sebelum saya bergabung, tim ini telah mengalahkan Chelsea dan imbang dengan Manchester City. Itu membuat kami yakin jika kami bisa mengalahkan United,” tandasnya. (*)