30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Rekor Mancio

Manchester City vs Chelsea

Anak buah Roberto ManciniĀ  menjaga jarak dengan pemuncak klasemen Manchester United usai mengalahkan Chelsea. Sempat tertinggal lebih dulu, The Citizens menang tipis 2-1. Dalam laga yang yang dihelat di Etihad Stadium, Kamis (22/3) dinihari WIB, Chelsea mencetak gol lewat Gary Cahill. Tapi dua gol masing-masing dari penalti Sergio Aguero dan Samir Nasri memberikan tiga poin untuk tuan rumah.

Raihan poin penuh ini sekaligus membawa City menempel rival sekotanya, Manchester United, di puncak klasemen dengan selisih satu poin. Poin City kini adalah 69 dari 29 laga.

Sementara itu Chelsea tertahan di urutan ke-5 dengan 49 poin dengan jumlah laga yang sama.

Selain memperkecil margin poin dengan The Red Devils, di sisi lain kemenangan Manchester City atas Chelsea membuat The Citizens kini mengukir rekor baru di Premier League, sebagai tim pertama dengan 20 kemenangan kandang beruntun.

Sebelum menghadapi Chelsea di Etihad Stadium, Kamis (22/3) dinihari WIB, City belum pernah kehilangan poin di kandang dengan menyapu kemenangan di 19 laga sebelumnya, yang dimulai sejak 5 Maret 2011. Untuk musim ini City tak kalah dalam 15 pertandingan kandangnya.

Rekor sempurna itu nyaris saja hilang ketika Gary Cahill membawa Chelsea unggul di menit 60. Penalti Sergio Aguero kemudian menyamakan kedudukan sebelum akhirnya Samir Nasri mencetak gol penentu kemenangan sekaligus menjaga catatan luar biasa itu.

Luar biasa karena sebelumnya belum ada tim yang pernah mencatat rekor tersebut di Premier League. Musim ini City selalu menang di 15 laga home dengan membuat 44 gol serta hanya kebobolan tujuh gol.

Total City sudah memainkan 23 laga dengan ā€œhanyaā€ tiga kali kehilangan angka, yakni seri 1-1 dengan Napoli di Liga Champions. kalah 0-1 dari Liverpool di semifinal Piala Carling dan takluk 2-3 dari Manchester United di Piala FA.

Terakhir kali City kehilangan angka pada partai kandang di partai Liga Inggris ketika diimbangi Fulham 1-1, 27 Februari 2011.

Jika lebih dikerucutkan lagi, City meraih lima kemenangan dalam enam pertandingan terakhir di Premier League. Hasil terjelek yang mereka dapatkan adalah ketika ditaklukkan Swansea City 0-1, yang mana membuat mereka kehilangan posisi puncak klasemen.

Kendati mampu meraih lima kemenangan, Mancini menilai permainan timnya ada pada level biasa-biasa saja. Oleh karenanya, ia meminta skuadnya untuk tampil lebih baik lagi ketika bertandang ke Stoke, Sabtu (24/3).

ā€œSaya tak berpikir bahwa kami tampil baik dalam tiga atau empat pekan terakhir. Padahal, sebelumnya kami menampilkan sepakbola yang fantastis,ā€ ujarnya setelah laga melawan Chelsea seperti dilansir Sportinglife.

Sementara itu di tempat terpisah pelatih Chelsea Roberto Di Matteo tidak bisa menerima kekalahan 1-2 timnya atas Manhcester City. Dia pun mencibir hadiah penalti yang diberikan wasit kepada kubu Citizens.

ā€œItu (hukuman penalti) sangat kejam. Itu memang handball dan sayaĀ  yakin itu. Tapi, saya tidak berpikir Essien atau pun pemain lain tidak akanĀ  mampu menyembunyikan lengannya karena jarak yang sangat dekat (denganĀ  bola),ā€ keluh Di Matteo dikutip Sky Sports selepas laga.
ā€œSaya merasa, kami telah berjuang dengan sangat keras dan paling tidak kami pantas mendapatkan satu poin (imbang). Menurut saya, penalti itu memberikan mereka momentum kebangkitan. Saat itu, kami bertahan dengan cukup baik dan membuat mereka hanya bisa sedikit berharap (untuk mencetak gol),ā€ sambungnya.

Di Matteo memang pantas kecewa dengan hasil ini. Pasalnya, kekalahan tersebut membuat Chelsea harus bekerja lebih keras untuk mengejar ambisi mengakhiri musim di zona Liga Champions.

Di 9 laga tersisa musim ini, Chelsea masih terpaku di urutan lima klasemen 49 poin, atau terpaut empat angka dari Tottenham Hotspur di posisi empat (batas akhir zona play-off Liga Champions). (bbs/jpnn)

Manchester City vs Chelsea

Anak buah Roberto ManciniĀ  menjaga jarak dengan pemuncak klasemen Manchester United usai mengalahkan Chelsea. Sempat tertinggal lebih dulu, The Citizens menang tipis 2-1. Dalam laga yang yang dihelat di Etihad Stadium, Kamis (22/3) dinihari WIB, Chelsea mencetak gol lewat Gary Cahill. Tapi dua gol masing-masing dari penalti Sergio Aguero dan Samir Nasri memberikan tiga poin untuk tuan rumah.

Raihan poin penuh ini sekaligus membawa City menempel rival sekotanya, Manchester United, di puncak klasemen dengan selisih satu poin. Poin City kini adalah 69 dari 29 laga.

Sementara itu Chelsea tertahan di urutan ke-5 dengan 49 poin dengan jumlah laga yang sama.

Selain memperkecil margin poin dengan The Red Devils, di sisi lain kemenangan Manchester City atas Chelsea membuat The Citizens kini mengukir rekor baru di Premier League, sebagai tim pertama dengan 20 kemenangan kandang beruntun.

Sebelum menghadapi Chelsea di Etihad Stadium, Kamis (22/3) dinihari WIB, City belum pernah kehilangan poin di kandang dengan menyapu kemenangan di 19 laga sebelumnya, yang dimulai sejak 5 Maret 2011. Untuk musim ini City tak kalah dalam 15 pertandingan kandangnya.

Rekor sempurna itu nyaris saja hilang ketika Gary Cahill membawa Chelsea unggul di menit 60. Penalti Sergio Aguero kemudian menyamakan kedudukan sebelum akhirnya Samir Nasri mencetak gol penentu kemenangan sekaligus menjaga catatan luar biasa itu.

Luar biasa karena sebelumnya belum ada tim yang pernah mencatat rekor tersebut di Premier League. Musim ini City selalu menang di 15 laga home dengan membuat 44 gol serta hanya kebobolan tujuh gol.

Total City sudah memainkan 23 laga dengan ā€œhanyaā€ tiga kali kehilangan angka, yakni seri 1-1 dengan Napoli di Liga Champions. kalah 0-1 dari Liverpool di semifinal Piala Carling dan takluk 2-3 dari Manchester United di Piala FA.

Terakhir kali City kehilangan angka pada partai kandang di partai Liga Inggris ketika diimbangi Fulham 1-1, 27 Februari 2011.

Jika lebih dikerucutkan lagi, City meraih lima kemenangan dalam enam pertandingan terakhir di Premier League. Hasil terjelek yang mereka dapatkan adalah ketika ditaklukkan Swansea City 0-1, yang mana membuat mereka kehilangan posisi puncak klasemen.

Kendati mampu meraih lima kemenangan, Mancini menilai permainan timnya ada pada level biasa-biasa saja. Oleh karenanya, ia meminta skuadnya untuk tampil lebih baik lagi ketika bertandang ke Stoke, Sabtu (24/3).

ā€œSaya tak berpikir bahwa kami tampil baik dalam tiga atau empat pekan terakhir. Padahal, sebelumnya kami menampilkan sepakbola yang fantastis,ā€ ujarnya setelah laga melawan Chelsea seperti dilansir Sportinglife.

Sementara itu di tempat terpisah pelatih Chelsea Roberto Di Matteo tidak bisa menerima kekalahan 1-2 timnya atas Manhcester City. Dia pun mencibir hadiah penalti yang diberikan wasit kepada kubu Citizens.

ā€œItu (hukuman penalti) sangat kejam. Itu memang handball dan sayaĀ  yakin itu. Tapi, saya tidak berpikir Essien atau pun pemain lain tidak akanĀ  mampu menyembunyikan lengannya karena jarak yang sangat dekat (denganĀ  bola),ā€ keluh Di Matteo dikutip Sky Sports selepas laga.
ā€œSaya merasa, kami telah berjuang dengan sangat keras dan paling tidak kami pantas mendapatkan satu poin (imbang). Menurut saya, penalti itu memberikan mereka momentum kebangkitan. Saat itu, kami bertahan dengan cukup baik dan membuat mereka hanya bisa sedikit berharap (untuk mencetak gol),ā€ sambungnya.

Di Matteo memang pantas kecewa dengan hasil ini. Pasalnya, kekalahan tersebut membuat Chelsea harus bekerja lebih keras untuk mengejar ambisi mengakhiri musim di zona Liga Champions.

Di 9 laga tersisa musim ini, Chelsea masih terpaku di urutan lima klasemen 49 poin, atau terpaut empat angka dari Tottenham Hotspur di posisi empat (batas akhir zona play-off Liga Champions). (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/