31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Di Ujung Tanduk

Indonesia vs Turkmenistan

PALEMBANG-Dihajar Turkmenistan di kandang sendiri, membuat nasib Garuda Muda di ujung tanduk. Peluang Indonesia untuk tetap bertahan di Pra-Olimpiade 2012 pun terancam berakhir menyusul kekalahan 3-1 dari Turkmenistan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (23/2) malam WIB.

Hasil itu membuat Indonesia harus memetik kemenangan tiga gol tanpa balas di leg kedua di kandang Turkmenistan pada 9 Maret mendatang untuk bisa merebut tiket ke babak berikutnya. Sedangkan Turkmenistan cukup mendapatkan hasil imbang untuk menyingkirkan tim Garuda Muda.

Indonesia langsung menerapkan permainan agresif sejak pluit kick-off ditiupkan wasit. Laga baru berjalan lima menit, timnas U-23 sudah mendapatkan peluang emas melalui Titus Bonai. Namun sepakan pemain asal Persipura Jayapura yang memanfaatkan bola muntah itu masih membentur kaki pemain belakang lawan.

Timnas U-23 akhirnya unggul lebih dulu melalui gol Titus pada menit ke-13. Oktovianus Maniani yang melakukan eksekusi tendangan bebas memberikan bola datar kepada Titus, dan selanjutnya dilanjutkan pemain ini dengan sontekan ke gawang yang tak bisa dihentikan kiper Geldiyev Batyr.

Namun keunggulan timnas U-23 ini tidak bertahan lama. Turkmenistan berhasil menyamakan kedudukan selang tiga menit kemudian lewat tendangan bebas Amanov Arslanmyrat yang menyusur tanah tidak bisa dijangkau kiper Kurnia Meiga.

Di babak kedua, timnas U-23 tidak mengendurkan serangan mereka ke pertahanan Turkmenistan. Begitu juga dengan Turkmenistan yang melakukan tekanan dengan melakukan serangan balik cepat.

Tuan rumah terus melakukan tekanan ke pertahanan Turkmenistan. Namun, penyelesaian akhir yang terburu-buru serta ketatnya tembok belakang tim tamu membuat timnas U-23 kesulitan untuk mencetak gol.

Lengahnya barisan belakang timnas U-23 dalam mengantisipasi umpan panjang Turkmenistan harus dibayar mahal. Usai menerima bola dari sektor tengah, Vahyt menusuk hingga ke dalam kotak penalti. Vahyt lalu memberikan bola kepada Boliyan Alexande yang berdiri bebas, sehingga dengan mudah menaklukkan Kurnia Meiga.

Gol itu membuat timnas U-23 berusaha mengejar ketertinggalannya. Namun kembali serangan balik Turkmenistan tidak dapat diantisipasi barisan belakang, sehingga tim tamu memperbesar keunggulannya pada menit ke-86 melalui Vahyt.  Sambil memutar badannya, Vahyt melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau Kurnia Meiga.

Tertinggal 3-1 tidak membuat timnas U-23 berusaha bangkit. Peluang emas diperoleh Rishadi setelah terjadi kemelut di depan gawang Turkmenistan. Namun tendangan Rishadi melambung di atas mistar, kendati kiper lawan sudah terjatuh. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, timnas U-23 tidak bisa mengejar ketertinggalannya.(net/jpnn)

Indonesia vs Turkmenistan

PALEMBANG-Dihajar Turkmenistan di kandang sendiri, membuat nasib Garuda Muda di ujung tanduk. Peluang Indonesia untuk tetap bertahan di Pra-Olimpiade 2012 pun terancam berakhir menyusul kekalahan 3-1 dari Turkmenistan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (23/2) malam WIB.

Hasil itu membuat Indonesia harus memetik kemenangan tiga gol tanpa balas di leg kedua di kandang Turkmenistan pada 9 Maret mendatang untuk bisa merebut tiket ke babak berikutnya. Sedangkan Turkmenistan cukup mendapatkan hasil imbang untuk menyingkirkan tim Garuda Muda.

Indonesia langsung menerapkan permainan agresif sejak pluit kick-off ditiupkan wasit. Laga baru berjalan lima menit, timnas U-23 sudah mendapatkan peluang emas melalui Titus Bonai. Namun sepakan pemain asal Persipura Jayapura yang memanfaatkan bola muntah itu masih membentur kaki pemain belakang lawan.

Timnas U-23 akhirnya unggul lebih dulu melalui gol Titus pada menit ke-13. Oktovianus Maniani yang melakukan eksekusi tendangan bebas memberikan bola datar kepada Titus, dan selanjutnya dilanjutkan pemain ini dengan sontekan ke gawang yang tak bisa dihentikan kiper Geldiyev Batyr.

Namun keunggulan timnas U-23 ini tidak bertahan lama. Turkmenistan berhasil menyamakan kedudukan selang tiga menit kemudian lewat tendangan bebas Amanov Arslanmyrat yang menyusur tanah tidak bisa dijangkau kiper Kurnia Meiga.

Di babak kedua, timnas U-23 tidak mengendurkan serangan mereka ke pertahanan Turkmenistan. Begitu juga dengan Turkmenistan yang melakukan tekanan dengan melakukan serangan balik cepat.

Tuan rumah terus melakukan tekanan ke pertahanan Turkmenistan. Namun, penyelesaian akhir yang terburu-buru serta ketatnya tembok belakang tim tamu membuat timnas U-23 kesulitan untuk mencetak gol.

Lengahnya barisan belakang timnas U-23 dalam mengantisipasi umpan panjang Turkmenistan harus dibayar mahal. Usai menerima bola dari sektor tengah, Vahyt menusuk hingga ke dalam kotak penalti. Vahyt lalu memberikan bola kepada Boliyan Alexande yang berdiri bebas, sehingga dengan mudah menaklukkan Kurnia Meiga.

Gol itu membuat timnas U-23 berusaha mengejar ketertinggalannya. Namun kembali serangan balik Turkmenistan tidak dapat diantisipasi barisan belakang, sehingga tim tamu memperbesar keunggulannya pada menit ke-86 melalui Vahyt.  Sambil memutar badannya, Vahyt melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau Kurnia Meiga.

Tertinggal 3-1 tidak membuat timnas U-23 berusaha bangkit. Peluang emas diperoleh Rishadi setelah terjadi kemelut di depan gawang Turkmenistan. Namun tendangan Rishadi melambung di atas mistar, kendati kiper lawan sudah terjatuh. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, timnas U-23 tidak bisa mengejar ketertinggalannya.(net/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/