Aston Villa vs Bolton
BIRMINGHAM- Bolton Wanderers masih punya asa untuk bertahan di Liga Primer Inggris. Begitu juga Aston Villa yang bernasib sedikit lebih baik. Keduanya harus bertarung dini hari ini (Siaran Langsung ESPN Pukul 01.45 WIB) untuk membuktikan siapa yang lebih layak di Primer League.
Nasib Bolton musim ini menyedihkan. Dari 33 laga yang sudah dilakoninya, anak asuh Owen Coyle ini baru kumpulkan 30 angka. Sebagai konsekwensinya, Bolton kini menghuni posisi dua dari bawah. Hanya setingkat lebih baik dari Wolverhampton.
Sedangkan Aston Villa kini duduk di posisi 15 dari 34 laga. Namun poin yang dikumpulkannya baru 36. Jadi masih ada kans untuk Bolton dan tiga klub di atasnya: Blackburn (31 poin), Wigan (34 poin), dan QPR (34 poin).
Gelandang Bolton, Nigel Reo-Coker salah satu yang mengemukakan kemungkinan timnya bertahan di kasta tertinggi. Apalagi Bolton masih punya satu game yang belum dilakoni. “Ada peluang bagi kami untuk mendapatkan hasil bagus di Villa Park. Mereka sedang dalam kondisi sulit dari lima pertandingan mereka,” kata Reo-Coker di Soccerway.
“Peluang masih ketat. Ada tiga tim yang masih berpeluang lolos dari degradasi. Sebaliknya ada tiga tim di atas zona merah yang masih bisa diseret degradasi,” sambungnya.
Aston Villa memang cenderung menurun. Dari lima laga terakhir, mereka empat kali imbang dan sekali kandas. Terakhir mereka imbang di Sunderland 0-0. Konon faktor cedera Darrent Bent membuat tumpulnya lini depan The Villans. Ya Bent memang sudah absen sejak Februari lalu. Dampaknya bahkan sangat terasa. Bayangkan, tanpa Bent, Villa hanya menjaringkan delapan gol dari 11 laga di liga. Lebih ironis, Villa tak pernah lagi mencetak lebih dari dua gol sejak kemenangan atas Wolves 3-2 pada 21 Januari lalu.
Ujungnya, kondisi akhrinya memunculkan spekulasi menyakitkan bagi Alex McLeish di balik kemudi Villa. Dilansir Goal nasib McLeish hanya menunggu waktu untuk didepak.
Konon, pemilik Aston Villa Randy Lerner sudah mencari pengganti McLeish. Ada dua nama yang mengemuka. Yakni arsitek Wigan Roberto Martinez dan pelatih Swansea Brendan Rodgers. (*)